Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mematangkan perencanaan pengembangan objek wisata Pantai Ujung Pandaran agar lebih menarik minat wisatawan luar daerah.

"Rapat hari ini merupakan rapat lanjutan terkait perencanaan. Pihak konsultan memaparkan rencana penyusunan "feasibility study" (studi kelayakan) pengembangan kawasan wisata tersebut," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajurrahman di Sampit, Senin.

Rapat lanjutan ini dihadiri Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Halikinnor. Turut hadir pihak lain yakni perwakilan pemerintah Kecamatan Teluk Sampit dan Desa Ujung Pandaran, serta pihak lainnya.

Pantai Ujung Pandaran terletak di Kecamatan Teluk Sampit, berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit. Saat ini kondisi jalan cukup mulus sehingga memudahkan wisatawan berwisata ke pantai tersebut.

Pantai yang merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timur itu setiap akhir pekan dan hari libur, selalu ramai didatangi wisatawan. Saat libur panjang seperti libur lebaran dan tahun baru, pantai ini biasanya dipadati puluhan ribu wisatawan yang sebagian berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah, bahkan Kalimantan Selatan.

Selain keindahan pantai dan pemandangan rutinitas nelayan, Pantai Ujung Pandaran juga memiliki objek wisata religi. Yakni kubah atau makam ulama bernama Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As`ad Al Banjary.

Ulama tersebut merupakan buyut dari ulama terkenal di Kalimantan Selatan yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary atau lebih dikenal dengan sebutan Datu Kelampayan, yang terkenal dengan kitab karangannya berjudul Sabilal Muhtadin yang hingga kini banyak digunakan di sejumlah negara.

Pemerintah daerah secara serius menata kawasan itu agar lebih menarik wisatawan. Selain akan merelokasi perumahan nelayan ke lokasi perumahan yang sudah disiapkan, pemerintah daerah juga akan membangun fasilitas pendukung.

Berbagai fasilitas yang akan dibangun di antaranya dermaga wisata, bundaran, pusat wisata kuliner dan lainnya. Pemerintah daerah juga membenahi jalan menuju pantai yang menghadap Laut Jawa tersebut.

"Di antaranya ada 4,9 hektare lahan di bagian depan yang akan dimanfaatkan untuk penataan kawasan wisata itu. Ini baru tahap perencanaan, makanya masukan dari berbagai pihak akan menjadi catatan mereka. Nanti akan ada paparan akhir dari konsultan," kata Fajrurrahman.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, Halikinnor memberi masukan kepada pihak konsultan. Dia menegaskan, pengembangan Pantai Ujung Pandaran tetap mempertimbangkan keberadaan dan pelibatan masyarakat setempat agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

Pantai Ujung Pandaran sangat potensial untuk terus dikembangkan sebagai objek wisata andalan. Peluang itu juga sudah dibaca pengusaha sehingga kini makin banyak pengusaha yang berinvestasi di kawasan itu dengan membangun penginapan dan menyediakan jasa wahana permainan air.

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024