Buntok (Antaranews Kalteng) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah siap melayani pengurusan dokumen administrasi kependudukan secara terintegrasi.
Kepala Disdukcapil Barsel, Nyamei Tumbai di Buntok, Senin mengatakan, pelayanan terintegrasi merupakan inovasi atau terobosan dalam percepatan pelayanan pengurusan administrasi kependudukan.
Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh dokumen kependudukan.
"Karena, dalam pelayanan ini, kepengurusan satu administrasi kependudukan, akan bisa mendapatkan beberapa dokumen kependudukan lainnya," kata dia.
Ia mencontohkan, bila warga mengurus akta perkawinan, mereka tidak hanya akan mendapatkan akta tersebut, akan tetapi akan memperoleh beberapa dokumen kependudukan lainnya.
"Seperti diterbitkan kartu keluarga kedua mempelai, maka diterbitkan kartu keluarga orang tua, sekaligus diterbitkan KTP elektronik dengan status baru yakni sudah menikah," ucap Nyamei Tumbai.
Ia menyampaikan, dalam melakukan pengurusan ini, pihaknya memberlakukan sistem antre, dan hal ini dilakukan agar dalam pengurusan administrasi kependudukan bisa lebih tertib.
"Sistem antre yang digunakan sama seperti pelayanan pada bank, dan hal ini dilakukan agar masyarakat tidak berebutan dalam mengurus administrasinya," kata Nyamei Tumbai.
Kepala Disdukcapil Barsel, Nyamei Tumbai di Buntok, Senin mengatakan, pelayanan terintegrasi merupakan inovasi atau terobosan dalam percepatan pelayanan pengurusan administrasi kependudukan.
Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh dokumen kependudukan.
"Karena, dalam pelayanan ini, kepengurusan satu administrasi kependudukan, akan bisa mendapatkan beberapa dokumen kependudukan lainnya," kata dia.
Ia mencontohkan, bila warga mengurus akta perkawinan, mereka tidak hanya akan mendapatkan akta tersebut, akan tetapi akan memperoleh beberapa dokumen kependudukan lainnya.
"Seperti diterbitkan kartu keluarga kedua mempelai, maka diterbitkan kartu keluarga orang tua, sekaligus diterbitkan KTP elektronik dengan status baru yakni sudah menikah," ucap Nyamei Tumbai.
Ia menyampaikan, dalam melakukan pengurusan ini, pihaknya memberlakukan sistem antre, dan hal ini dilakukan agar dalam pengurusan administrasi kependudukan bisa lebih tertib.
"Sistem antre yang digunakan sama seperti pelayanan pada bank, dan hal ini dilakukan agar masyarakat tidak berebutan dalam mengurus administrasinya," kata Nyamei Tumbai.