Sampit (Antaranews Kalteng) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, harus bekerja ekstra untuk memastikan keakuratan data pemilih karena selama ini masyarakat kurang aktif memeriksa daftar pemilih tetap.

"Keaktifan masyarakat memang kurang. Makanya kami membuka kembali posko serta aktif datang ke tempat-tempat keramaian supaya masyarakat tahu bahwa masih ada kesempatan untuk mendaftarkan nama mereka ke dalam DPT (daftar pemilih tetap)," kata Ketua KPU Kotawaringin Timur, Siti Fathonah Purnaningsih di Sampit, Rabu.

KPU bersama jajaran di tingkat kecamatan hingga kelurahan dan desa se-Indonesia, serentak mengajak masyarakat memeriksa daftar pemilih. Di Kotawaringin Timur, seremonial gerakan ini melibatkan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri dan Sekretaris Daerah Halikinnor yang secara bergantian datang ke kantor Kelurahan Mentawa Baru Hilir untuk memeriksa daftar pemilih untuk memastikan nama anggota keluarga mereka sudah tercatat sebagai calon pemilih.

Menurut Fathonah, kegiatan itu merupakan salah satu upaya mengajak masyarakat untuk aktif memeriksa daftar pemilih. Daftar pemilih tetap bisa dilihat di kantor desa, kelurahan dan kecamatan.

Masyarakat juga bisa memeriksa daftar pemilih melalui aplikasi yang sudah disiapkan KPU dan bisa diunduh secara gratis. Jika belum terdaftar, masyarakat diminta segera berkoordinasi dengan PPS, PPK, KPU atau bisa mengisi data melalui aplikasi online yang sudah bisa diakses.

KPU Kotawaringin Timur bersama PPK dan PPS juga membuka Posko GMHP atau gerakan melindungi hak pilih. Posko tersebut akan membantu masyarakat untuk memeriksa daftar pemilih, maupun mendaftarkan warga yang belum masuk daftar pemilih.

Untuk mendata pemilih di areal perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit dan lainnya, KPU sudah difasilitasi pemerintah daerah mengumpulkan perwakilan perusahaan. Sebagian perusahaan sudah menyampaikan daftar karyawan mereka untuk diinformasikan ke KPU provinsi dan disampaikan ke KPU daerah asal karyawan untuk memastikan merekan didaftarkan sebagai pemilih, sehingga KPU Kotawaringin Timur bisa membuatkan surat pindah memilih.

Pendataan pemilih juga sudah dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sampit. Seluruh warga binaan sudah melakukan perekaman data sehingga nanti sehingga tetap memiliki hak untuk memilih.

"Dari DPTHP (daftar pemilih tetap hasil perbaikan) pertama, terdata sebanyak 267.211 pemilih. Saat ini masih proses tanggapan masyarakat sejak tanggal 1 sampai 28 Oktober. Hasilnya, nanti daftar pemilih akan ditetapkan lagi pada 11 November," kata Fathonah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Halikinnor mengajak masyarakat untuk aktif memeriksa daftar pemilih untuk memastikan terdaftar sebagai pemilih. Partisipasi masyarakat sangat menentukan terlaksananya pemilu berkualitas.

"Jangan golput. Kita harus aktif memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden yang kita percaya akan mampu membawa keadaan menjadi lebih baik. Jangan malas memeriksa daftar pemilih," kata Halikinnor.

Halikinnor berharap KPU dan jajarannya tidak pernah jemu dan bosan untuk terus mengajak masyarakat memeriksa daftar pemilih. Seakan sudah menjadi kebiasaan, masyarakat baru ribut ketika hari pelaksanaan pemilihan mendapati nama mereka tidak masuk dalam daftar pemilih, padahal sejak jauh hari KPU sudah mengumumkan daftar pemilih tetap.

Kesuksesan pemilu serentak 17 April 2019 nanti merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu masyarakat diminta turut berpartisipasi aktif menyukseskan pemilu. 

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024