Kalimantan Tengah (ANTARA) - Tidak semua peserta yang mengikuti seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) gelombang pertama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dinyatakan lulus.

"Dari sebanyak 16 peserta yang mengikuti seleksi tahap akhir, kemungkinan ada satu orang tidak lulus karena nilainya dibawah ambang batas nilai yang telah ditentukan," kata Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng, Rawansyah di Palangka Raya, Jumat.

Ambang batas nilai seleksi kompetensi adalah 65 dan wawancara adalah 15. Peserta dinyatakan lulus, jika nilainya memenuhi ambang batas tersebut dan sesuai usulan formasi dengan cara pemeringkatan untuk masing-masing kelompok jabatan.

Untuk kepastian kelulusan semua peserta, akan diumumkan secara langsung oleh pemerintah pusat.  Berdasarkan informasi yang pihaknya terima, diperkirakan pengumuman akan dilakukan dalam bulan ini juga.

Baca juga: Ini tiga seleksi yang harus diikuti peserta P3K Pemprov Kalteng

Baca juga: 19 peserta P3K di Bartim tak lulus karena faktor ini

Rawansyah menjelaskan, sesuai tahapannya hasil seleksi harus disampaikan secara langsung kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN). Untuk Kalteng, hal itu disampaikan kepada Kantor Regional VIII BKN di Banjarbaru Kalimantan Selatan.

"Rencananya Senin depan kami akan menyampaikan hasil seleksi ini secara langsung ke Kantor Regional VIII BKN di Banjarbaru," tuturnya kepada Antara Kalteng.

Pada rekrutmen P3K gelombang pertama ini, Pemprov Kalteng hanya mendapatkan kuota sebanyak 23 formasi yang dikhususkan bagi honorer kategori dua (K2) untuk tenaga pendidik atau guru.

Sementara itu, untuk rekrutmen P3K gelombang kedua diperkirakan akan mulai dilaksanakan pada Mei 2019 mendatang. Namun jumlah kuota yang diterima pemprov masih belum diketahui.

"Rencananya rekrutmen gelombang kedua nantinya dibuka untuk umum. Hanya saja untuk rincian jelasnya kami masih sama-sama menunggu informasi lebih lanjut dari BKN," ungkap Rawansyah.

Pihaknya pun berharap kuota yang diterima pemprov pada rekrutmen P3K gelombang kedua lebih banyak dibandingkan saat ini, guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk memaksimalkan kinerja pemerintah.

Baca juga: Usai melahirkan, seorang guru honorer langsung ikut ujian P3K

Baca juga: Pemkab Kotim minta jadwal khusus seleksi P3K

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024