Buntok (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah, perlu melakukan eksplorasi dan revitalisasi terhadap objek wisata yang dimiliki saat ini.
"Agar sektor pariwisata yang kita miliki bisa maju dan berkembang, perlu dilakukan eksplorasi objek wisata baru dan revitalisasi objek wisata lama," kata Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri di Buntok, Minggu.
Barsel memiliki keanekaragaman hayati yang cukup melimpah, karenanya jika dikelola dengan baik dan bijaksana, diyakini mampu memberikan situasi yang menguntungkan bagi masyarakat khususnya pada bidang pariwisata.
Eddy menyebut, peluang ini harus bisa dimanfaatkan dengan mengolah keanekaragaman hayati menjadi sesuatu yang menguntungkan, baik secara materiil maupun non materiil.
Pengembangan objek wisata memerlukan investasi dan waktu yang tidak sedikit. Investasi yang dimaksud bukan hanya modal dari pemkab atau pihak ketiga, namun juga berupa tanggung jawab masyarakat untuk memelihara, menjaga dan melestarikannya.
"Investasi ini juga memerlukan terobosan dan inovasi yang didukung sinergitas perangkat daerah dan instansi terkait," ungkapnya.
Kemudian langkah selanjutnya untuk mengembangkan sektor pariwisata di Barsel, yakni mengembangkan koordinasi dengan dinas terkait untuk pemenuhan fasilitas dan prasarana penunjang objek wisata, seperti akomodasi menuju objek wisata dan lainnya.
Sedangkan langkah ketiga yakni menciptakan iklim usaha yang kompetitif disekitar objek wisata, terutama dengan melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang ada di daerah ini.
"Tiga langkah ini penting dilakukan supaya pariwisata di kabupaten ini kedepannya bisa lebih maju lagi," kata Eddy sembari mengakhiri.
"Agar sektor pariwisata yang kita miliki bisa maju dan berkembang, perlu dilakukan eksplorasi objek wisata baru dan revitalisasi objek wisata lama," kata Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri di Buntok, Minggu.
Barsel memiliki keanekaragaman hayati yang cukup melimpah, karenanya jika dikelola dengan baik dan bijaksana, diyakini mampu memberikan situasi yang menguntungkan bagi masyarakat khususnya pada bidang pariwisata.
Eddy menyebut, peluang ini harus bisa dimanfaatkan dengan mengolah keanekaragaman hayati menjadi sesuatu yang menguntungkan, baik secara materiil maupun non materiil.
Pengembangan objek wisata memerlukan investasi dan waktu yang tidak sedikit. Investasi yang dimaksud bukan hanya modal dari pemkab atau pihak ketiga, namun juga berupa tanggung jawab masyarakat untuk memelihara, menjaga dan melestarikannya.
"Investasi ini juga memerlukan terobosan dan inovasi yang didukung sinergitas perangkat daerah dan instansi terkait," ungkapnya.
Kemudian langkah selanjutnya untuk mengembangkan sektor pariwisata di Barsel, yakni mengembangkan koordinasi dengan dinas terkait untuk pemenuhan fasilitas dan prasarana penunjang objek wisata, seperti akomodasi menuju objek wisata dan lainnya.
Sedangkan langkah ketiga yakni menciptakan iklim usaha yang kompetitif disekitar objek wisata, terutama dengan melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang ada di daerah ini.
"Tiga langkah ini penting dilakukan supaya pariwisata di kabupaten ini kedepannya bisa lebih maju lagi," kata Eddy sembari mengakhiri.