Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke tiga dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Selasa.
"Bukan hanya bupati, tapi seluruh pimpinan pemerintah daerah serta perangkatnya dan untuk dipersembahkan kepada Pemerintah Kabupaten Barito Timur serta seluruh masyarakat Barito Timur," kata Bupati Ampera AY Mebas dihubungi dari Tamiang Layang.
Bupati Ampera menerima secara langsung Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Kepala BPK RI Kalteng, bersama enam kepala daerah lainnya yang menerima penghargaan serupa. Laporan hasil pemeriksaan diserahkan oleh Kepala BPK RI Kalteng Ade Irwan Ruswana.
Menurut Ampera, dirinya sebagai pimpinan daerah memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan perangkat daerah atas kerja sama yang baik semua pihak sehingga Barito Timur masih bisa mempertahankan opini WTP untuk ke tiga kalinya dari BPK RI Kalteng.
Ampera menerima dari LHP BPK RI Kalteng di aula setempat di Palangka Raya bersamaan dengan Kabupaten Kapuas, Gunung Mas, Barito Utara, Barito Selatan, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur.
Ini merupakan WTP ke tiga kali atau tiga tahun berturut-turut diraih semasa kepemimpinan Ampera AY Mebas sebagai Bupati Barito Timur hingga saat ini.
Ampera menekankan kepada kepala perangkat daerah agar LKPD Barito Timur tahun anggaran 2019 bisa tetap meraih WTP. Tidak hanya itu, pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu juga meminta peningkatan kualitas WTP yang diraih.
"Tetap WTP dan kita tingkatkan kualitas WTP-nya." tegas pria yang suka tampil sederhana itu.
Untuk perolehan WTP atas LKPD Barito Timur tahun anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Barito Timur menerima insentif yang cukup lumayan besar.
Menurut Ampera, insentif yang diterima akan lebih besar lagi jika Pemerintah Kabupaten Barito Timur bisa mempertahankan dan meraih WTP hingga ke lima kalinya secara berturut-turut.
Untuk itu, seluruh jajaran kepala perangkat daerah diharapkan bekerja keras dan cerdas demi pembangunan di Kabupaten Barito Timur menuju Jari Janang Kalalawah.