Pj Bupati Barito Utara ajak para guru amalkan jati diri PGRI

id guru barito utara,konferensi kerja ,pgri,barito utara,kalteng

Pj Bupati Barito Utara ajak para guru amalkan jati diri PGRI

Pj Bupati Barito Utara Muhlis didampingi, Sekdis Pendidikan Sunarti, Camat Teweh Tengah Jati Prayogo, mewakili Kemenag foto bersama Ketua PGRI Barito Utara Maslan dan pengurus usai pembukaan konferensi kerja Kabupaten PGRI Barito Utara 2024 di Muara Teweh, Senin (6/5/2024).ANTARA/Dokumen Pribadi

Muara Teweh (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Muhlis mengajak para guru dan tenaga kependidikan untuk mengamalkan jati diri Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam melaksanakan kode etik guru dan selalu meningkatkan komitmen dan profesionalisme dengan memberikan pelayanan terbaik.

“Kami meminta kepada seluruh jajaran pengurus PGRI di daerah ini dalam menyusun program kerja agar PGRI dapat berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Barito Utara dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru,” kata Muhlis membuka konferensi kerja PGRI Barito Utara di Muara Teweh, Senin.

Menurut dia, PGRI Barito Utara diminta untuk dapat mengadakan workshop, seminar, atau pelatihan-pelatihan lainnya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.

“PGRI juga dapat memperjuangkan hak-hak guru dan tenaga kependidikan, termasuk upaya-upaya untuk peningkatan kesejahteraan mereka,” katanya. 

Dia mengatakan, guru-guru akan merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugasnya.

Melalui sinergisitas PGRI, kata dia, dapat diadakan kolaborasi antar guru-guru untuk mengembangkan inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran.Dapat mencakup penggunaan teknologi, pengembangan kurikulum yang relevan, dan implementasi pendekatan-pendekatan baru dalam pembelajaran. 

“PGRI dapat membantu dalam membangun kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat setempat. Dengan demikian, akan tercipta lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan yang melibatkan semua pihak yang terkait,” ucap Muhlis.

Selain itu, menurut dia, PGRI dapat menjadi suara bagi para pendidik dalam mengadvokasi kebijakan-kebijakan pendidikan yang progresif dan berpihak kepada kepentingan pendidikan di Kabupaten Barito Utara. 

"Mereka dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga-lembaga terkait untuk menyuarakan kebutuhan-kebutuhan pendidikan," kata Muhlis.

Ketua PGRI Barito Utara Maslan mengatakan terkait program kerja PGRI daerah ini telah dilaksanakan demi kemajuan dunia pendidikan di daerah setempat.

“Kami selaku pengurus PGRI Barito Utara telah dilaksanakan seperti banyaknya sekolah penggerak, guru penggerak dan pengajar praktik yang berlatar belakang PGRI,” kata Maslan.

Selain itu, kata dia, PGRI melalui Badan Organisasi seperti SLCC dan APKS sebagai penyelenggara Webinar secara nasional yang diikuti peserta yang berasal dari hampir seluruh wilayah Indonesia.

Ia juga mengatakan program kerja PGRI yang telah dilaksanakan, pada peringatan hari besar nasional PGRI juga dilibatkan oleh Dinas Pendidikan Barito Utara. PGRI di daerah ini juga mengikuti kegiatan PGRI yang berskala nasional seperti kongres.

"PGRI Kabupaten Barito Utara periode kepengurusan saat ini, pada akhir tahun 2023 telah melunasi hutang iuran ke pengurus PGRI Provinsi Kalteng,” ujar Maslan.