Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD provinsi Kalimantan Tengah, Sinar Kamala, mendesak Dinas Pendidikan Kalteng mengevaluasi dan mengatur jam masuk sekolah mengingat asap yang menyelimuti sejumlah kabupaten/kota di daerah itu semakin pekat.
"Dinas Pendidikan provinsi Kalteng harus mengeluarkan kebijakan untuk seluruh sekolah terkait asap yang menutupi beberapa wilayah kabupaten sekarang semakin pekat," katanya di Sampit, Sabtu.
Pengaturan kembali jam masuk sekolah tersebut sangat perlu dilakukan karena asap yang terjadi sekarang sangat tebal, dan para siswa perlu diberikan perlindungan agar terhindar dari asap.
Baca juga: Kualitas udara Sampit kategori berbahaya
Baca juga: Karang Taruna Kotim turun ke jalan bagikan masker
Menurut Sinar, jam masuk sekolah harus diundur selama 30 menit hingga 1 jam dari waktu atau jadwal masuk kelas sebelumnya.
Pihak sekolah juga wajib dan harus memberikan toleransi terhadap siswa yang datang terlambat selama asap yang menyelimuti wilayah Palangka Raya dan kabupaten masih pekat.
"Selain mengatur kembali jadwal masuk sekolah Disdik provinsi Kalteng juga harus memantau kondisi cuaca dan asap di seluruh daerah. Jika asap masih pekat maka Disdik harus memutuskan untuk mrliburkan sementara seluruh srkolah mulai jenjang pendidikan dasar hingga SMA/SMK sederajat," ucapnya.
Baca juga: 347 titik panas terpantau di Kotim, asap tebal landa Sampit
Sinar juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk mengurangi bahkan jika perlu meniadakan proses atau kegiatan belajar di ruang kelas selama asap masih pekat.
Pengaturan kembali jam masuk sekolah dan jika dipandang perlu libur sekolah merupakan sebagai upaya untuk melindungi para siswa dari asap karena asap akibat kebakaran hutan dan lahan sangat membahayakan dan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan siswa.
Kader Partai Golkar dari daerah pemilihan Kotawaringin Timur dan seruyan tersebut juga mengaku sangat prihatin dengan kejadian karhutla yang melanda hampir di seluruh kabupaten/kota di Kalteng tersebut.
Karhutla telah berdampak buruk terhadap kehidupan, ekonomi dan sektor lainnya. Sinar Kamala mengajak seluruh masyarakat untuk bertindak dan bersikap bijak, yakni dengan tidak membakar lahan.
Sementara itu, pada Jumat (7/9) pagi di wilatah Kabupaten Kotawatingin Timur terpanrau sebanyak 347 titik panas, dan kondisi itu mengakibat asap sangat pekat hingga mengakibatkan jaral pandang terbatas, yakni di bawah 100 meter.
Baca juga: Ribuan masker untuk lindungi pelajar Sampit dari ISPA
"Dinas Pendidikan provinsi Kalteng harus mengeluarkan kebijakan untuk seluruh sekolah terkait asap yang menutupi beberapa wilayah kabupaten sekarang semakin pekat," katanya di Sampit, Sabtu.
Pengaturan kembali jam masuk sekolah tersebut sangat perlu dilakukan karena asap yang terjadi sekarang sangat tebal, dan para siswa perlu diberikan perlindungan agar terhindar dari asap.
Baca juga: Kualitas udara Sampit kategori berbahaya
Baca juga: Karang Taruna Kotim turun ke jalan bagikan masker
Menurut Sinar, jam masuk sekolah harus diundur selama 30 menit hingga 1 jam dari waktu atau jadwal masuk kelas sebelumnya.
Pihak sekolah juga wajib dan harus memberikan toleransi terhadap siswa yang datang terlambat selama asap yang menyelimuti wilayah Palangka Raya dan kabupaten masih pekat.
"Selain mengatur kembali jadwal masuk sekolah Disdik provinsi Kalteng juga harus memantau kondisi cuaca dan asap di seluruh daerah. Jika asap masih pekat maka Disdik harus memutuskan untuk mrliburkan sementara seluruh srkolah mulai jenjang pendidikan dasar hingga SMA/SMK sederajat," ucapnya.
Baca juga: 347 titik panas terpantau di Kotim, asap tebal landa Sampit
Sinar juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk mengurangi bahkan jika perlu meniadakan proses atau kegiatan belajar di ruang kelas selama asap masih pekat.
Pengaturan kembali jam masuk sekolah dan jika dipandang perlu libur sekolah merupakan sebagai upaya untuk melindungi para siswa dari asap karena asap akibat kebakaran hutan dan lahan sangat membahayakan dan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan siswa.
Kader Partai Golkar dari daerah pemilihan Kotawaringin Timur dan seruyan tersebut juga mengaku sangat prihatin dengan kejadian karhutla yang melanda hampir di seluruh kabupaten/kota di Kalteng tersebut.
Karhutla telah berdampak buruk terhadap kehidupan, ekonomi dan sektor lainnya. Sinar Kamala mengajak seluruh masyarakat untuk bertindak dan bersikap bijak, yakni dengan tidak membakar lahan.
Sementara itu, pada Jumat (7/9) pagi di wilatah Kabupaten Kotawatingin Timur terpanrau sebanyak 347 titik panas, dan kondisi itu mengakibat asap sangat pekat hingga mengakibatkan jaral pandang terbatas, yakni di bawah 100 meter.
Baca juga: Ribuan masker untuk lindungi pelajar Sampit dari ISPA