Palangka Raya (ANTARA) - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, untuk mengentaskan sekaligus menurunkan angka stunting atau gagal tumbuh yang masih ada di kabupaten dan kota di wilayah setempat.
"Salah satu upayanya dengan berkolaborasi dengan kami, yakni gerakan Pramuka yang ada di Kalteng," kata Ketua Kwartir Daerah Pramuka Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran di Palangka Raya, Minggu.
Hal itu ia ungkapkan saat upacara pembukaan pesta siaga Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalteng tahun 2019 di halaman kantor gubernur. Adapun peserta yang berpartisipasi, yakni sebanyak 473 siaga putra dan 467 siaga putri.
Ivo memaparkan, upaya mengentaskan stunting melalui Pramuka, yaitu menggelar pembelajaran serta sosialisasi tentang stunting pada kegiatan tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kalteng.
"Pembelajaran dan sosialisasi ini merupakan langkah tepat yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut. Pasalnya peserta siaga biasanya didampingi orang tua atau wali mereka," ungkapnya.
Baca juga: Manfaatkan Pramuka sebagai wahana pendidikan luar sekolah, kata Gubernur Kalteng
Baca juga: Kader PKK siap bantu optimalisasi posyandu di Kalteng
Sehingga sasaran sosialisasi tidak hanya terbatas pada anak-anak, namun juga para orang tua dan wali, agar bersama-sama bisa lebih memahami tentang stunting, baik cara mencegah, hingga bahaya yang ditimbulkan.
Lebih lanjut Ivo memaparkan, sudah seharusnya stunting tidak dianggap remeh dan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah untuk segera diatasi. Sebab stunting sangat berbahaya, terhadap pertumbuhan anak yang tidak dapat optimal.
"Untuk mengatasi masalah stunting memang diperlukan komitmen serta kerja sama dari semua pihak, sebab tak akan mungkin bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah daerah saja," tegasnya.
Pihaknya juga terus mendorong agar pemprov menjalin koordinasi secara intens bersama pemkab dan pemkot, serta menyusun program dan kegiatan yang mampu mengentaskan angka stunting di Kalteng.
"Tanpa adanya perencanaan yang matang melalui program dan kegiatan yang menyasar langsung kepada stunting, tentu upaya mencegah dan menanggulanginya akan sulit dilakukan," jelasnya.
Baca juga: Tingkatkan wawasan dan pengetahuan kader melalui Jambore PKK Kalteng
Baca juga: Sekda Kalteng geram, kepala Bappeda tak paham tentang stunting
Baca juga: Perusahaan akan dilibatkan dalam penanganan stunting di Kalteng
"Salah satu upayanya dengan berkolaborasi dengan kami, yakni gerakan Pramuka yang ada di Kalteng," kata Ketua Kwartir Daerah Pramuka Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran di Palangka Raya, Minggu.
Hal itu ia ungkapkan saat upacara pembukaan pesta siaga Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalteng tahun 2019 di halaman kantor gubernur. Adapun peserta yang berpartisipasi, yakni sebanyak 473 siaga putra dan 467 siaga putri.
Ivo memaparkan, upaya mengentaskan stunting melalui Pramuka, yaitu menggelar pembelajaran serta sosialisasi tentang stunting pada kegiatan tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kalteng.
"Pembelajaran dan sosialisasi ini merupakan langkah tepat yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut. Pasalnya peserta siaga biasanya didampingi orang tua atau wali mereka," ungkapnya.
Baca juga: Manfaatkan Pramuka sebagai wahana pendidikan luar sekolah, kata Gubernur Kalteng
Baca juga: Kader PKK siap bantu optimalisasi posyandu di Kalteng
Sehingga sasaran sosialisasi tidak hanya terbatas pada anak-anak, namun juga para orang tua dan wali, agar bersama-sama bisa lebih memahami tentang stunting, baik cara mencegah, hingga bahaya yang ditimbulkan.
Lebih lanjut Ivo memaparkan, sudah seharusnya stunting tidak dianggap remeh dan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah untuk segera diatasi. Sebab stunting sangat berbahaya, terhadap pertumbuhan anak yang tidak dapat optimal.
"Untuk mengatasi masalah stunting memang diperlukan komitmen serta kerja sama dari semua pihak, sebab tak akan mungkin bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah daerah saja," tegasnya.
Pihaknya juga terus mendorong agar pemprov menjalin koordinasi secara intens bersama pemkab dan pemkot, serta menyusun program dan kegiatan yang mampu mengentaskan angka stunting di Kalteng.
"Tanpa adanya perencanaan yang matang melalui program dan kegiatan yang menyasar langsung kepada stunting, tentu upaya mencegah dan menanggulanginya akan sulit dilakukan," jelasnya.
Baca juga: Tingkatkan wawasan dan pengetahuan kader melalui Jambore PKK Kalteng
Baca juga: Sekda Kalteng geram, kepala Bappeda tak paham tentang stunting
Baca juga: Perusahaan akan dilibatkan dalam penanganan stunting di Kalteng