Jakarta (ANTARA) - Tidak ada resep khusus diet antikanker yang mampu mencegah kanker seratus persen. Namun, diet sehat berimbang misalnya konsumsi buah dan sayuran, bisa membantu menangkal salah satu masalah kesehatan di dunia itu, meski tak cepat.

Ada beberapa perubahan dalam diet yang bisa Anda terapkan untuk mencegah kanker. Berikut penjelasannya, seperti dilansir Medical Daily:

Jauhi racun
Langkah pertama melindungi tubuh terhadap kerusakan akibat radikal bebas, yakni menghilangkan racun. Beberapa produk kecantikan yang tampaknya tidak berbahaya terkadang mengandung karsinogen. Sebaiknya periksa bahan-bahan produk seperti sampo dan kondisioner untuk memastikan tidak mengandung racun.

Baca juga: Daftar makanan 'ajaib' untuk cegah kanker

Selain itu, gunakan pembersih rumah tangga yang tidak berkontribusi terhadap polusi udara. Selain itu, hindari penggunaan obat yang terlalu sering seperti parasetamol karena dapat meningkatkan risiko penyakit hati.

Mengkonsumsi makanan yang dibungkus bahan plastik (lalu dipanaskan) dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi sistem neuroendokrin.

Puasa intermiten membantu membersihkan tubuh dari racun, terutama melalui kulit, ginjal, saluran pernapasan dan pencernaan. Selain itu, jus hijau, makanan mentah, sayuran kukus juga bisa membantu proses detoksifikasi.

Hindari makanan yang digoreng
Akrilamida terbentuk pada makanan yang digoreng dan paparan bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko kanker.

Kue, kentang goreng, biskuit, keripik dapat menjadi masalah dalam jangka panjang.

Baca juga: Rutin olahraga mampu kurangi risiko kanker hingga getah bening

Suhu tinggi dan memanaskan makanan untuk jangka waktu yang lama juga meningkatkan kadar akrilamida. Merebus dan mengukus adalah metode memasak yang lebih aman.

Hindari makanan olahan
Produk makanan olahan, minuman manis, makanan beku, sayuran tidak sehat dan makanan olahan lainnya menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Produk-produk buatan pabrik ini bisa saja mengandung pestisida, herbisida, dan logam berat, sehingga tidak mengkonsumsinya adalah praktik terbaik.

Baca juga: Sering mewarnai rambut tingkatkan risiko kanker payudara

Produk-produk organik dan gandum utuh dapat ditambahkan ke dalam diet anti-kanker untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Konsumsi makanan antikanker
Untuk secara aktif melawan kemungkinan kanker, makan beberapa makanan penangkal kanker, terutama brokoli, kecambah, kubis dan kangkung. Sayuran-sayuran ini mengandung banyak antioksidan yang membantu melawan kanker payudara, usus besar dan prostat.

Makanan mengandung vitamin C dan A adalah antioksidan kuat yang melindungi sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit. Bawang putih, teh hijau, minyak zaitun dan teh oolong mengurangi peradangan dan juga mencegah kerusakan sistem kekebalan tubuh, sehingga mencegah kanker.

Makanan berkalsium yang dikombinasikan dengan vitamin D3 mencegah kanker payudara dan ovarium.

Baca juga: Korupsi di Indonesia ibarat penyakit kanker stadium IV

Baca juga: Pemprov Kalteng gelar audiensi bersama B2P2TOOT terkait bajakah

Baca juga: Lawan pilek hingga kanker payudara dengan bawang merah

 

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024