Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie meminta pemerintah kabupaten setempat lebih serius dalam menangani anak jalanan yang kembali marak.
"Saya merasa miris melihat mereka berkeliaran di jalan. Pemerintah kabupaten harus menangani masalah ini lebih serius. Mereka harus sekolah. Perlu ada solusi agar mereka kembali bisa sekolah," kata Rinie di Sampit, Sabtu.
Saat ini keberadaan anak jalanan kembali menjadi perhatian masyarakat. Mereka sering terlihat di perempatan jalan maupun mengamen dari satu tempat ke tempat lain.
Rinie berharap masalah ini disikapi serius agar tidak bertambah parah. Anak-anak usia sekolah tersebut harus dibantu agar mereka bisa kembali mengejar masa depan yang lebih baik.
Masalah ini jangan dianggap remeh karena dikhawatirkan menimbulkan dampak yang serius, seperti perilaku kenakalan remaja, narkoba bahkan hingga tindak pidana. Pergaulan yang tidak baik rawan membuat anak-anak atau remaja terjerumus pada tindakan melawan hukum dan norma di masyarakat.
Rinie yakin pemerintah kabupaten bisa menanggulangi dan mencari solusi masalah ini sebelum bertambah parah. Pendekatan harus dilakukan dengan baik kepada para orangtua agar anak-anak tersebut bisa dibina lebih baik lagi.
Baca juga: DPRD Palangka Raya pelajari pengelolaan perikanan Kotim
Politisi PDIP ini berharap Sampit bisa terbebas dari masalah sosial anak jalanan. Setiap anak usia sekolah sudah seharusnya menuntut ilmu di sekolah, bukan berkeliaran di jalanan, apalagi sekolah kini tidak dipungut biaya.
Jangan sampai pemerintah daerah dan masyarakat dibuat repot dengan permasalahan sosial ini karena telah mengabaikannya. Untuk itu diharapkan penanganan anak jalanan dilakukan secara serius dan komprehensif.
Kepolisian juga diharapkan memantau masalah ini. Bermunculannya kelompok-kelompok remaja harus diawasi agar jangan sampai membuat onar karena melakukan tindakan meresahkan seperti tawuran, narkoba dan tindakan kriminal.
"Patroli perlu dilakukan untuk memantau kelompok-kelompok anak atau remaja itu untuk mencegah mereka melakukan tindakan negatif. Masa depan anak-anak kita harus kita selamatkan," demikian Rinie.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta tingkatkan pengawasan truk
Baca juga: Pemkab Kotim siap bantu pemulangan mahasiswa di China
"Saya merasa miris melihat mereka berkeliaran di jalan. Pemerintah kabupaten harus menangani masalah ini lebih serius. Mereka harus sekolah. Perlu ada solusi agar mereka kembali bisa sekolah," kata Rinie di Sampit, Sabtu.
Saat ini keberadaan anak jalanan kembali menjadi perhatian masyarakat. Mereka sering terlihat di perempatan jalan maupun mengamen dari satu tempat ke tempat lain.
Rinie berharap masalah ini disikapi serius agar tidak bertambah parah. Anak-anak usia sekolah tersebut harus dibantu agar mereka bisa kembali mengejar masa depan yang lebih baik.
Masalah ini jangan dianggap remeh karena dikhawatirkan menimbulkan dampak yang serius, seperti perilaku kenakalan remaja, narkoba bahkan hingga tindak pidana. Pergaulan yang tidak baik rawan membuat anak-anak atau remaja terjerumus pada tindakan melawan hukum dan norma di masyarakat.
Rinie yakin pemerintah kabupaten bisa menanggulangi dan mencari solusi masalah ini sebelum bertambah parah. Pendekatan harus dilakukan dengan baik kepada para orangtua agar anak-anak tersebut bisa dibina lebih baik lagi.
Baca juga: DPRD Palangka Raya pelajari pengelolaan perikanan Kotim
Politisi PDIP ini berharap Sampit bisa terbebas dari masalah sosial anak jalanan. Setiap anak usia sekolah sudah seharusnya menuntut ilmu di sekolah, bukan berkeliaran di jalanan, apalagi sekolah kini tidak dipungut biaya.
Jangan sampai pemerintah daerah dan masyarakat dibuat repot dengan permasalahan sosial ini karena telah mengabaikannya. Untuk itu diharapkan penanganan anak jalanan dilakukan secara serius dan komprehensif.
Kepolisian juga diharapkan memantau masalah ini. Bermunculannya kelompok-kelompok remaja harus diawasi agar jangan sampai membuat onar karena melakukan tindakan meresahkan seperti tawuran, narkoba dan tindakan kriminal.
"Patroli perlu dilakukan untuk memantau kelompok-kelompok anak atau remaja itu untuk mencegah mereka melakukan tindakan negatif. Masa depan anak-anak kita harus kita selamatkan," demikian Rinie.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta tingkatkan pengawasan truk
Baca juga: Pemkab Kotim siap bantu pemulangan mahasiswa di China