Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyiapkan ruangan ramah anak yang akan digunakan anak kategori Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat berkunjung ke perpustakaan daerah.
"Insya Allah Februari ini ruangan yang kami desain sedemikian rupa untuk anak PAUD sudah dapat operasional," kata Kepala Bidang Perpustakaan DPK Kota Palangka Raya, Lili Hadianie di Palangka Raya, Selasa.
Di ruangan khusus ramah anak itu pihaknya menyiapkan sejumlah bahan bacaan khusus anak PAUD, kemudian juga menyiapkan sejumlah perlengkapan bermain baik permainan tradisional maupun jenis permainan lainnya.
Baca juga: Pemkot programkan sekolah berkunjung guna tingkatkan budaya baca
Menurut dia, meski tak selama waktu di sekolahan, siswa PAUD nantinya akan mendapat edukasi tambahan sehingga diharapkan akan menambah pengetahuan dan kecintaan terhadap perpustakaan dan segala hal terkait buku dan membaca.
"Kami juga sudah konsultasi dengan psikolog yang menyatakan bahwa olah raga tradisional akan merangsang saraf-syaraf motorik anak sehingga sangat tepat diterapkan untuk anak usia dini," kata Lili.
Dia menerangkan konsep awal, ketika para siswa PADU datang akan diajak senam bersama yang dilanjutkan masuk ke ruang perpustakaan ramah anak. Selanjutnya siswa akan melanjutkan dengan program yang telah disiapkan seperti bermain, menggambar dan sebagainya.
Baca juga: Tingkatkan budaya baca, Palangka Raya programkan perpustakaan digital
"Penyediaan ruangan khusus ini juga sebagai upaya kami dalam meningkatkan literasi anak sejak dini agar mampu menjadi bekal di masa depan," katanya.
Saat ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan "Kota Cantik" dalam rangka peningkatan layanan dan sebagai upaya peningkatan budaya baca dan literasi pihaknya juga mulai mengoperasionalkan perpustakaan digital.
Perpustakaan digital ini sebagai upaya mewujudkan Kota Palangka Raya kota 'smart environment, smart society dan smart economy' melalui peningkatan budaya baca dan literasi. Perpustakaan digital tersebut setidaknya 6.000 judul buku siap menemani aktifitas masyarakat di berbagai daerah.
"Buku-buku tersebut terdiri dari berbagai kategori baik buku fiksi dan non fiksi seperti buku agama, penelitian ilmiah, buku cerita anak, kamus, cerpen, novel serta berbagai kategori buku lain yang telah di digitalisasi," katanya.
Dia menerangkan, perpustakaan digital itu dapat diakses masyarakat dari berbagai daerah dengan menggunduh aplikasi di google play store dengan nama aplikasi "ePusda Kota Palangkaraya".
Baca juga: Perpustakaan digital terbukti mampu tingkatkan minat baca di Kalteng
Baca juga: Pembenahan perpustakaan harus diiringi peningkatan minat dan budaya baca
Baca juga: Memopulerkan buku cerita budaya daerah kepada anak di Kalteng
"Insya Allah Februari ini ruangan yang kami desain sedemikian rupa untuk anak PAUD sudah dapat operasional," kata Kepala Bidang Perpustakaan DPK Kota Palangka Raya, Lili Hadianie di Palangka Raya, Selasa.
Di ruangan khusus ramah anak itu pihaknya menyiapkan sejumlah bahan bacaan khusus anak PAUD, kemudian juga menyiapkan sejumlah perlengkapan bermain baik permainan tradisional maupun jenis permainan lainnya.
Baca juga: Pemkot programkan sekolah berkunjung guna tingkatkan budaya baca
Menurut dia, meski tak selama waktu di sekolahan, siswa PAUD nantinya akan mendapat edukasi tambahan sehingga diharapkan akan menambah pengetahuan dan kecintaan terhadap perpustakaan dan segala hal terkait buku dan membaca.
"Kami juga sudah konsultasi dengan psikolog yang menyatakan bahwa olah raga tradisional akan merangsang saraf-syaraf motorik anak sehingga sangat tepat diterapkan untuk anak usia dini," kata Lili.
Dia menerangkan konsep awal, ketika para siswa PADU datang akan diajak senam bersama yang dilanjutkan masuk ke ruang perpustakaan ramah anak. Selanjutnya siswa akan melanjutkan dengan program yang telah disiapkan seperti bermain, menggambar dan sebagainya.
Baca juga: Tingkatkan budaya baca, Palangka Raya programkan perpustakaan digital
"Penyediaan ruangan khusus ini juga sebagai upaya kami dalam meningkatkan literasi anak sejak dini agar mampu menjadi bekal di masa depan," katanya.
Saat ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan "Kota Cantik" dalam rangka peningkatan layanan dan sebagai upaya peningkatan budaya baca dan literasi pihaknya juga mulai mengoperasionalkan perpustakaan digital.
Perpustakaan digital ini sebagai upaya mewujudkan Kota Palangka Raya kota 'smart environment, smart society dan smart economy' melalui peningkatan budaya baca dan literasi. Perpustakaan digital tersebut setidaknya 6.000 judul buku siap menemani aktifitas masyarakat di berbagai daerah.
"Buku-buku tersebut terdiri dari berbagai kategori baik buku fiksi dan non fiksi seperti buku agama, penelitian ilmiah, buku cerita anak, kamus, cerpen, novel serta berbagai kategori buku lain yang telah di digitalisasi," katanya.
Dia menerangkan, perpustakaan digital itu dapat diakses masyarakat dari berbagai daerah dengan menggunduh aplikasi di google play store dengan nama aplikasi "ePusda Kota Palangkaraya".
Baca juga: Perpustakaan digital terbukti mampu tingkatkan minat baca di Kalteng
Baca juga: Pembenahan perpustakaan harus diiringi peningkatan minat dan budaya baca
Baca juga: Memopulerkan buku cerita budaya daerah kepada anak di Kalteng