Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat, menjaring putra-putri terbaik daerah untuk mengkuti pendidikan kedinasan atau ikatan dinas.
Pelaksana Tugas Kepala BKPSDM Bartim John Wahyudi di Tamiang Layang, Kamis mengatakan, penjaringan dilaksanakan dengan sosialisasi program tahunan penerimaan calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
"Sosiisasi itu sudah kami laksanakan di SMA Negeri 1 Awang Lapai, Hayaping, Kecamatan Awang dan SMA Negeri Paju Epat, Murutuwu, Kecamatan Paju Epat," katanya.
Tujuannya untuk menjaring pelajar kelas XI dan XII yang berminat masuk IPDN, untuk itu pemkab menyediakan dana untuk pembinaannya. Sosialisasi dilakukan agar generasi muda mengetahui lebih jelas tentang IPDN.
Menurut pria yang kini menjabat Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Bartim itu, sejumlah hal yang disosialisasikan diantaranya syarat kualifikasi yang harus dipenuhi, serta proses atau tahapan seleksi sehingga bisa menjadi praja.
Proses seleksi calon praja dilakukan secara transparan oleh panitia pusat dari Kementerian Dalam Negeri. Seleksi pendaftaran dilaksanakan secara online dan menggunakan sistem 'computer assisted test' (CAT) untuk seleksi kompetensi dasar (SKD). Tahapan tes selanjutnya yakni kesehatan, psikologi dan kesemaptaan.
“Jadi bagi mereka yang berkeinginan melanjutkan pendidikan di IPDN, agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya, karna pendaftaran diperkirakan dimulai pada Maret atau April,” ungkap John Wahyudi.
Selama menempuh pendidikan di IPDN, semuanya gratis dan kemudian akan langsung diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil. Untuk itulah generasi muda di Bartim diharapkan melihat prospek itu sebagai langkah awal berkarir.
Selain itu, sebagai jalan untuk mengabdikan diri menjadi birokrat yang handal di bidang pemerintahan, tak hanya di tingkat daerah namun hingga tingkat pusat. Pihaknya senantiasa memfasilitasi siapa pun yang ingin mengetahui informasi tentang IPDN.
"Kami juga terus mendorong dan memotivasi putra-putri terbaik Bartim yang mempunyai keinginan menempuh pendidikan di IPDN, sehingga menjadi agen perubahan birokrat yang handal, kompeten dan profesional," tegasnya.
Pelaksana Tugas Kepala BKPSDM Bartim John Wahyudi di Tamiang Layang, Kamis mengatakan, penjaringan dilaksanakan dengan sosialisasi program tahunan penerimaan calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
"Sosiisasi itu sudah kami laksanakan di SMA Negeri 1 Awang Lapai, Hayaping, Kecamatan Awang dan SMA Negeri Paju Epat, Murutuwu, Kecamatan Paju Epat," katanya.
Tujuannya untuk menjaring pelajar kelas XI dan XII yang berminat masuk IPDN, untuk itu pemkab menyediakan dana untuk pembinaannya. Sosialisasi dilakukan agar generasi muda mengetahui lebih jelas tentang IPDN.
Menurut pria yang kini menjabat Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Bartim itu, sejumlah hal yang disosialisasikan diantaranya syarat kualifikasi yang harus dipenuhi, serta proses atau tahapan seleksi sehingga bisa menjadi praja.
Proses seleksi calon praja dilakukan secara transparan oleh panitia pusat dari Kementerian Dalam Negeri. Seleksi pendaftaran dilaksanakan secara online dan menggunakan sistem 'computer assisted test' (CAT) untuk seleksi kompetensi dasar (SKD). Tahapan tes selanjutnya yakni kesehatan, psikologi dan kesemaptaan.
“Jadi bagi mereka yang berkeinginan melanjutkan pendidikan di IPDN, agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya, karna pendaftaran diperkirakan dimulai pada Maret atau April,” ungkap John Wahyudi.
Selama menempuh pendidikan di IPDN, semuanya gratis dan kemudian akan langsung diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil. Untuk itulah generasi muda di Bartim diharapkan melihat prospek itu sebagai langkah awal berkarir.
Selain itu, sebagai jalan untuk mengabdikan diri menjadi birokrat yang handal di bidang pemerintahan, tak hanya di tingkat daerah namun hingga tingkat pusat. Pihaknya senantiasa memfasilitasi siapa pun yang ingin mengetahui informasi tentang IPDN.
"Kami juga terus mendorong dan memotivasi putra-putri terbaik Bartim yang mempunyai keinginan menempuh pendidikan di IPDN, sehingga menjadi agen perubahan birokrat yang handal, kompeten dan profesional," tegasnya.