Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan akun TikTok pada Jumat (28/2), sebagai upaya memerangi kesalahan informasi tentang virus corona secara online, dilansir The Verge.
Dalam video pertama WHO, Benedetta Allegranzi, pemimpin teknis pencegahan dan pengendalian infeksi, menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari virus corona dan mengarahkan mereka ke situs web WHO untuk informasi tambahan.
“Kami bergabung dengan (Tiktok) untuk memberi Anda nasihat kesehatan masyarakat yang andal dan tepat waktu,” tulis WHO dalam deskripsi video pertamanya.
Tiktok dibanjiri meme tentang virus corona baru selama beberapa pekan terakhir, dengan beberapa pengguna berpura-pura terinfeksi. Dalam satu kasus, seorang remaja membuat video yang menunjukkan bahwa teman mereka adalah orang Kanada pertama yang dikonfirmasi telah terinfeksi virus corona.
Tiktok tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Peluncuran akun Tiktok merupakan bagian dari pekerjaan WHO untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai virus corona untuk pengguna online.
Menurut MIT Technology Review, WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menghabiskan beberapa pekan terakhir melawan informasi yang salah mengenai virus corona pada platform seperti Facebook, Twitter, Tencent dan Tiktok.
Informasi dari WHO kini telah berada di paling atas hasil pencarian Google tentang virus corona. Pengguna Facebook juga akan bertemu dengan pesan di feed yang mengarahkan mereka untuk mengunjungi situs web pemerintah untuk informasi tentang virus corona.
Pengguna Twitter akan melihat pesan "Ketahui fakta" dan mengarahkan mereka untuk mengunjungi situs web CDC untuk "informasi terbaik tentang wabah virus corona" ketika mereka mencari konten yang berkaitan dengan virus tersebut.
TikTok juga menautkan pengguna yang mencari konten terkait virus tersebut ke situs web WHO.
WHO juga telah membuat langkah untuk mengirim informasi wabah virus corona yang akurat ke akun media sosial lainnya seperti Instagram. Feed Instagram WHO dipenuhi dengan infografis yang menguraikan bagaimana orang dapat melindungi diri dari virus corona.
Dalam video pertama WHO, Benedetta Allegranzi, pemimpin teknis pencegahan dan pengendalian infeksi, menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari virus corona dan mengarahkan mereka ke situs web WHO untuk informasi tambahan.
“Kami bergabung dengan (Tiktok) untuk memberi Anda nasihat kesehatan masyarakat yang andal dan tepat waktu,” tulis WHO dalam deskripsi video pertamanya.
Tiktok dibanjiri meme tentang virus corona baru selama beberapa pekan terakhir, dengan beberapa pengguna berpura-pura terinfeksi. Dalam satu kasus, seorang remaja membuat video yang menunjukkan bahwa teman mereka adalah orang Kanada pertama yang dikonfirmasi telah terinfeksi virus corona.
Tiktok tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Peluncuran akun Tiktok merupakan bagian dari pekerjaan WHO untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai virus corona untuk pengguna online.
Menurut MIT Technology Review, WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menghabiskan beberapa pekan terakhir melawan informasi yang salah mengenai virus corona pada platform seperti Facebook, Twitter, Tencent dan Tiktok.
Informasi dari WHO kini telah berada di paling atas hasil pencarian Google tentang virus corona. Pengguna Facebook juga akan bertemu dengan pesan di feed yang mengarahkan mereka untuk mengunjungi situs web pemerintah untuk informasi tentang virus corona.
Pengguna Twitter akan melihat pesan "Ketahui fakta" dan mengarahkan mereka untuk mengunjungi situs web CDC untuk "informasi terbaik tentang wabah virus corona" ketika mereka mencari konten yang berkaitan dengan virus tersebut.
TikTok juga menautkan pengguna yang mencari konten terkait virus tersebut ke situs web WHO.
WHO juga telah membuat langkah untuk mengirim informasi wabah virus corona yang akurat ke akun media sosial lainnya seperti Instagram. Feed Instagram WHO dipenuhi dengan infografis yang menguraikan bagaimana orang dapat melindungi diri dari virus corona.