Wabup Kapuas tegaskan komitmen perangi kekerasan terhadap perempuan dan anak

id Pemkab Kapuas, wabup Kapuas, Kapuas, kalteng, perlindungan perempuan dan anak

Wabup Kapuas tegaskan komitmen perangi kekerasan terhadap perempuan dan anak

Suasana Rakor Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak tingkat Kabupaten Kapuas yang berlangsung di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Jumat (7/11/2025). ANTARA/HO-Diskominfosantik Kapuas

Kuala Kapuas (ANTARA) - Wakil Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Dodo menegaskan komitmennya memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak karena hal itu merupakan persoalan serius yang tidak hanya menimbulkan luka fisik, tetapi juga berdampak luas terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan psikologis korban.

"Karena itu, keberadaan Satgas baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam pencegahan, penanganan, dan pemulihan korban kekerasan secara terpadu,” kata Dodo di Kuala Kapuas, Jumat.

Hal itu disampaikan oleh orang nomor dua di Pemkab Kapuas ini, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Masalah Perempuan dan Anak tingkat Kabupaten Kapuas yang berlangsung di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas.

Rakor tersebut diikuti oleh unsur Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, lembaga perlindungan anak, organisasi masyarakat, serta perwakilan instansi penegak hukum yang tergabung dalam Satgas.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam pencegahan, penanganan, dan pemulihan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak secara terpadu.

Dodo menekankan bahwa Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak bukan hanya simbol kelembagaan, tetapi merupakan garda terdepan dalam memastikan perlindungan, pendampingan, serta pemenuhan hak-hak perempuan dan anak yang mengalami kekerasan atau diskriminasi di masyarakat.

Lebih lanjut, Dodo menjelaskan empat hal penting yang menjadi fokus Rakor kali ini, yaitu, menyatukan langkah dan komitmen lintas sektoral dalam menangani kasus kekerasan, mengoptimalkan mekanisme rujukan dan koordinasi antar lembaga layanan.

Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas dan peran aktif anggota Satgas di semua tingkatan, serta menyusun strategi bersama dalam memperkuat sistem perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Kapuas.

“Langkah-langkah ini juga sejalan dengan tekad kita untuk mewujudkan Kabupaten Kapuas ‘Bersinar’ — bersih dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak,” tegasnya.

Dodo mengajak seluruh pihak untuk memperkuat empati dan kerja bersama.

“Kita harus hadir dengan hati, bukan hanya menegakkan aturan. Dengan kolaborasi dan kepedulian, kita bisa mewujudkan Kapuas sebagai daerah yang ramah perempuan dan layak anak,” harapnya.

Baca juga: Pemkab Kapuas dukung uji coba alat ukur moralitas ASN dari BKN

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Kapuas, dr Tri Setya Utami dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan kolaborasi lintas sektor dalam menanggulangi berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi persoalan serius yang memerlukan penanganan menyeluruh. Jangan sampai kita hanya melihat mereka sebagai orang lain, karena bisa jadi mereka adalah bagian dari keluarga atau orang yang kita sayangi,” ujar Tri Setya Utami.

Ia menambahkan, Satgas di tingkat kabupaten hingga kecamatan memiliki peran strategis, tidak hanya dalam penanganan kasus tetapi juga pencegahan melalui edukasi, pendampingan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami mengharapkan seluruh anggota Satgas dapat menyamakan persepsi, menyatukan langkah, dan memperkuat mekanisme kerja lintas sektor agar penanganan masalah perempuan dan anak di Kapuas menjadi semakin cepat, tepat, dan berkeadilan,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mendorong agar setiap kecamatan memperkuat keberadaan Satgas di wilayah masing-masing dengan menjalin koordinasi bersama lembaga layanan, organisasi masyarakat, serta membangun lingkungan yang ramah perempuan dan anak.

Kegiatan Rakor ini menjadi momentum penting untuk memperbarui komitmen bersama dalam mewujudkan Kabupaten Kapuas yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, sejalan dengan visi Kapuas Bersinar yakni berdaya saing, sejahtera, indah, aman, dan religius.

Baca juga: Bapperida: Perekonomian Kapuas tunjukkan tren positif setelah pandemi

Baca juga: Pemkab Kapuas dukung penuh Forum Komunikasi PKU

Baca juga: IJTI Kapuas optimalkan pengembangan pola kolaborasi


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.