Sampit (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotawaringin Timur berharap anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) utusan daerah ini kembali terpilih mewakili Kalimantan Tengah menjadi anggota Paskibraka Nasional.
"Alhamdulillah tahun lalu anggota Paskibraka putri Kotawaringin Timur terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional. Sebelumnya, enam tahun berturut-turut tidak terpilih. Mudah-mudahan tahun ini utusan Kotawaringin Timur kembali terpilih," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur Najmi Fuadi di Sampit, Senin.
Tahun 2019, dua peserta yang terpilih mewakili Kalimantan Tengah bergabung menjadi anggota Paskibraka Nasional adalah Zaini Fahmi utusan dari Kabupaten Barito Utara dan Ivana Maria S Tangkere utusan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Saat membuka seleksi calon anggota Paskibraka Kotawaringin Timur, Najmi memperkenalkan Ivana di hadapan peserta seleksi. Hal itu untuk memotivasi peserta agar bisa menunjukkan kemampuan terbaik dengan harapan bisa terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional.
Saat ini Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur mulai melaksanakan seleksi calon anggota Paskibraka. Tahap pertama ini diikuti 185 peserta dari sekolah-sekolah yang berasal dari kecamatan kawasan luar pusat kota, selanjutnya baru peserta dari sekolah-sekolah di dalam Kota Sampit.
Tahun ini peserta seleksi mencapai 1.200 orang, meningkat dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 1.000 orang. Seleksi diserahkan sepenuhnya kepada tim gabungan tanpa ada campur tangan dari pihak manapun.
Nantinya tim akan memilih sebanyak 75 peserta ditambah 10 peserta cadangan. Empat orang dari 75 peserta tersebut, terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki akan dikirim bergabung dengan Paskibraka Provinsi, sekaligus mengikuti seleksi anggota Paskibraka Nasional.
Peserta diingatkan menyiapkan fisik dan mental untuk mengikuti seleksi ini. Tim seleksi yang terdiri dari perwakilan Polri, TNI dan instansi terkait akan melakukan penilaian secara profesional dan independen tanpa ada intervensi siapapun, termasuk dari Dinas Pemuda dan Olahraga agar hasilnya benar-benar berkualitas.
Baca juga: Legislator Kotim ini dukung sosialisasi kesehatan reproduksi bagi remaja
Peserta akan menjalani pemeriksaan syarat administrasi, kesehatan, pemeriksaan narkoba dan kesamaptaan. Seleksi dilaksanakan pada 9 sampai 14 Maret 2020.
Peserta yang terpilih nantinya diharapkan mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan baik selama 21 hari hingga pelaksanaan tugas pada upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus. Disiplin menjadi sikap yang wajib dijalankan oleh seluruh anggota Paskibraka.
"Ikhlaskan diri kalian. Harus siap lahir dan batin. Jangan karena dipaksa atau terpaksa. Kalau ada yang ragu-ragu, lebih baik mundur dari sekarang," tegas Najmi.
Sementara itu peserta tampak sangat antusias mengikuti seleksi calon anggota Paskibraka. Mereka merupakan orang-orang pilihan, bahkan yang terbaik hasil seleksi yang dilaksanakan di sekolah masing-masing.
Baca juga: Jarang terdengar, ternyata ini aktivitas PKBI Kotim
Baca juga: Motorprix Sampit ajang uji kemampuan pembalap lokal
"Alhamdulillah tahun lalu anggota Paskibraka putri Kotawaringin Timur terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional. Sebelumnya, enam tahun berturut-turut tidak terpilih. Mudah-mudahan tahun ini utusan Kotawaringin Timur kembali terpilih," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur Najmi Fuadi di Sampit, Senin.
Tahun 2019, dua peserta yang terpilih mewakili Kalimantan Tengah bergabung menjadi anggota Paskibraka Nasional adalah Zaini Fahmi utusan dari Kabupaten Barito Utara dan Ivana Maria S Tangkere utusan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Saat membuka seleksi calon anggota Paskibraka Kotawaringin Timur, Najmi memperkenalkan Ivana di hadapan peserta seleksi. Hal itu untuk memotivasi peserta agar bisa menunjukkan kemampuan terbaik dengan harapan bisa terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional.
Saat ini Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur mulai melaksanakan seleksi calon anggota Paskibraka. Tahap pertama ini diikuti 185 peserta dari sekolah-sekolah yang berasal dari kecamatan kawasan luar pusat kota, selanjutnya baru peserta dari sekolah-sekolah di dalam Kota Sampit.
Tahun ini peserta seleksi mencapai 1.200 orang, meningkat dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 1.000 orang. Seleksi diserahkan sepenuhnya kepada tim gabungan tanpa ada campur tangan dari pihak manapun.
Nantinya tim akan memilih sebanyak 75 peserta ditambah 10 peserta cadangan. Empat orang dari 75 peserta tersebut, terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki akan dikirim bergabung dengan Paskibraka Provinsi, sekaligus mengikuti seleksi anggota Paskibraka Nasional.
Peserta diingatkan menyiapkan fisik dan mental untuk mengikuti seleksi ini. Tim seleksi yang terdiri dari perwakilan Polri, TNI dan instansi terkait akan melakukan penilaian secara profesional dan independen tanpa ada intervensi siapapun, termasuk dari Dinas Pemuda dan Olahraga agar hasilnya benar-benar berkualitas.
Baca juga: Legislator Kotim ini dukung sosialisasi kesehatan reproduksi bagi remaja
Peserta akan menjalani pemeriksaan syarat administrasi, kesehatan, pemeriksaan narkoba dan kesamaptaan. Seleksi dilaksanakan pada 9 sampai 14 Maret 2020.
Peserta yang terpilih nantinya diharapkan mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan baik selama 21 hari hingga pelaksanaan tugas pada upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus. Disiplin menjadi sikap yang wajib dijalankan oleh seluruh anggota Paskibraka.
"Ikhlaskan diri kalian. Harus siap lahir dan batin. Jangan karena dipaksa atau terpaksa. Kalau ada yang ragu-ragu, lebih baik mundur dari sekarang," tegas Najmi.
Sementara itu peserta tampak sangat antusias mengikuti seleksi calon anggota Paskibraka. Mereka merupakan orang-orang pilihan, bahkan yang terbaik hasil seleksi yang dilaksanakan di sekolah masing-masing.
Baca juga: Jarang terdengar, ternyata ini aktivitas PKBI Kotim
Baca juga: Motorprix Sampit ajang uji kemampuan pembalap lokal