Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah baru saja melaksanakan rapat koordinasi bersama lintas sektor, mengenai langkah-langkah lanjutan yang diambil guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah setempat.
"Tadi kami rapat untuk memberikan masukan kepada pimpinan berkaitan sejumlah skenario menghadapi berbagai kemungkinan. Melarang perjalanan dinas hingga kegiatan-kegiatan pada level provinsi akan kami tunda," kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Senin.
Sejumlah agenda pengumpulan massa yang hari ini telah diputuskan ditunda, diantaranya Rakornas Museum yang rencananya digelar di Kalteng, serta Peringatan Hari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran tingkat provinsi di Kabupaten Murung Raya.
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi baru akan diputuskan Selasa (17/3) saat rapat bersama seluruh perwakilan kabupaten dan kota. Namun kalau mengikuti edaran kepala daerah, maka berpotensi ditunda.
Libur sekolah khususnya yang dibawah kewenangan pemprov masih tahap usulan karena keputusan ada pada pimpinan, diharapkan sesegera mungkin dibuat keputusan sebagai salah satu upaya pencegahan. Sedangkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK tetap berlanjut, sambil menunggu keputusan nantinya.
Baca juga: Aktivitas pendidikan di Kalteng terus berjalan, Disdik tunggu kebijakan pemprov
Baca juga: Pariwisata Kotim ikut terkena dampak wabah Covid-19
Baca juga: RSUD Doris Sylvanus mempersilakan masyarakat berkonsultasi terkait Covid-19
Sementara itu kegiatan rapat maupun pertemuan yang bersifat seremonial di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) dikurangi. Absensi sidik jari dihentikan dan hanya diperbolehkan sidik wajah, namun apabila tidak memungkinkan maka absensi dilakukan manual.
"Jadi belum sampai tahap meliburkan ASN, bekerja dari rumah belum, tapi seandainya itu diharuskan, kami semua sudah siap," katanya.
Selanjutnya fasilitas umum lainnya milik pemprov seperti Museum Balanga, Taman Nasional Sebangau dan objek wisata lainnya juga ditutup sementara.
Baca juga: Bupati Edy Pratowo melarang perjalanan dinas ke daerah terpapar Covid-19
Baca juga: Pelayanan Pajak Kapuas ditutup sementara mengantisipasi virus Covid-19
Baca juga: Siaga Covid-19, Pemkab Kotim liburkan sekolah dan kurangi kegiatan
Pihaknya juga menyoroti masalah ketenagakerjaan, yakni berkenaan tenaga kerja asing meskipun negatif tetap dipantau. Manajemen juga dilarang memasukkan tenaga kerja asing baru.
"Kalteng kami usulkan untuk siaga sebagai upaya pencegahan, agar semua siap, baik sumber daya manusia maupun anggaran, sehingga lebih mengedepankan pencegahan," tegas Sekda.
Hingga saat ini pihaknya tidak ada melarang kegiatan penerbangan dan lainnya, namun diminta pemeriksaan menggunakan 'thermal scanner' dan lainnya lebih diperketat.
Kemudian saat ini cadangan beras masih aman untuk lima bulan kedepan. Sedangkan permasalahan gula yang harganya melonjak, diharapkan bisa segera normal kembali karena informasinya impor akan segera dilakukan lagi.
Baca juga: IAHN-TP Palangka Raya tunggu kebijakan lanjutan pemerintah
Baca juga: Masker di Palangka Raya jadi barang 'langka'
Baca juga: Pemkab Kotim putuskan tunda Sampit Expo cegah Covid-19
"Tadi kami rapat untuk memberikan masukan kepada pimpinan berkaitan sejumlah skenario menghadapi berbagai kemungkinan. Melarang perjalanan dinas hingga kegiatan-kegiatan pada level provinsi akan kami tunda," kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Senin.
Sejumlah agenda pengumpulan massa yang hari ini telah diputuskan ditunda, diantaranya Rakornas Museum yang rencananya digelar di Kalteng, serta Peringatan Hari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran tingkat provinsi di Kabupaten Murung Raya.
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi baru akan diputuskan Selasa (17/3) saat rapat bersama seluruh perwakilan kabupaten dan kota. Namun kalau mengikuti edaran kepala daerah, maka berpotensi ditunda.
Libur sekolah khususnya yang dibawah kewenangan pemprov masih tahap usulan karena keputusan ada pada pimpinan, diharapkan sesegera mungkin dibuat keputusan sebagai salah satu upaya pencegahan. Sedangkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK tetap berlanjut, sambil menunggu keputusan nantinya.
Baca juga: Aktivitas pendidikan di Kalteng terus berjalan, Disdik tunggu kebijakan pemprov
Baca juga: Pariwisata Kotim ikut terkena dampak wabah Covid-19
Baca juga: RSUD Doris Sylvanus mempersilakan masyarakat berkonsultasi terkait Covid-19
Sementara itu kegiatan rapat maupun pertemuan yang bersifat seremonial di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) dikurangi. Absensi sidik jari dihentikan dan hanya diperbolehkan sidik wajah, namun apabila tidak memungkinkan maka absensi dilakukan manual.
"Jadi belum sampai tahap meliburkan ASN, bekerja dari rumah belum, tapi seandainya itu diharuskan, kami semua sudah siap," katanya.
Selanjutnya fasilitas umum lainnya milik pemprov seperti Museum Balanga, Taman Nasional Sebangau dan objek wisata lainnya juga ditutup sementara.
Baca juga: Bupati Edy Pratowo melarang perjalanan dinas ke daerah terpapar Covid-19
Baca juga: Pelayanan Pajak Kapuas ditutup sementara mengantisipasi virus Covid-19
Baca juga: Siaga Covid-19, Pemkab Kotim liburkan sekolah dan kurangi kegiatan
Pihaknya juga menyoroti masalah ketenagakerjaan, yakni berkenaan tenaga kerja asing meskipun negatif tetap dipantau. Manajemen juga dilarang memasukkan tenaga kerja asing baru.
"Kalteng kami usulkan untuk siaga sebagai upaya pencegahan, agar semua siap, baik sumber daya manusia maupun anggaran, sehingga lebih mengedepankan pencegahan," tegas Sekda.
Hingga saat ini pihaknya tidak ada melarang kegiatan penerbangan dan lainnya, namun diminta pemeriksaan menggunakan 'thermal scanner' dan lainnya lebih diperketat.
Kemudian saat ini cadangan beras masih aman untuk lima bulan kedepan. Sedangkan permasalahan gula yang harganya melonjak, diharapkan bisa segera normal kembali karena informasinya impor akan segera dilakukan lagi.
Baca juga: IAHN-TP Palangka Raya tunggu kebijakan lanjutan pemerintah
Baca juga: Masker di Palangka Raya jadi barang 'langka'
Baca juga: Pemkab Kotim putuskan tunda Sampit Expo cegah Covid-19