Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah dr Muliyanto Budihardjo mengatakan, pihaknya akan segera mencari tahu kebenaran informasi bahwa satu dari tiga orang di Palangka Raya yang positif COVID-19 (corona) sebelumnya pernah berkunjung ke kabupaten setempat.

"Kami segera melakukan koordinasi bersama Gugus Tugas Penanganan Status Tanggap Keadaan Darurat Penyebaran virus corona untuk melakukan penelusuran dan memastikan kebenaran informasi tersebut," kata Kadinkes Pulang Pisau (Pulpis) Muliyanto, Selasa.

Penelusuran kepada orang-orang yang pernah dikunjungi, terang Muliyanto, pastinya dilakukan tim agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kalteng semua berdomisili di Palangka Raya

Dari informasi yang diterima, bahwa pasien tersebut sebelum dinyatakan positif, satu keluarga menjenguk neneknya yang sedang sakit di salah satu kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau dan dirawat di RSUD Doris Sylvanus.

Namun dirinya meminta agar masyarakat tidak perlu merasa panik dan cemas karena tim segera bertindak serta melakukan penelusuran.

Selanjutnya, terkait dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dicurigai terpapar virus corona di daerah setempat, kata Muliyanto, dari sebelumnya sebanyak empat orang, bertambah menjadi enam orang yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri.

Dari hasil pemantauan yang dilaporkan setiap hari, kondisi enam orang yang berstatus ODP ini terus mengalami peningkatan kondisi kesehatan sehingga masih aman dan terus dipantau setiap perkembangannya.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kalteng meningkat menjadi tiga

"Apabila kondisinya makin memburuk, tentu statusnya ODP berubah menjadi Pasien Dengan Pengawasan (PDP)," kata Muliyanto.

Muliyanto menambahkan, RSUD Pulang Pisau setempat juga telah mempersiapkan sebanyak lima kasur sebagai antisipasi menjadi tempat transit PDP sebelum dirujuk ke empat RSUD yang telah ditunjuk pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam penanganan COVID-19.

Selain itu Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) yang dipesan juga telah tiba sebanyak 30 buah ditambah tiga APD bantuan pemerintah provinsi.

"Untuk jumlah personel tenaga kesehatan yang sudah memiliki surat keterangan untuk penanganan COVID-19 ada 30 orang dan setiap Puskesmas sebanyak tiga orang," ucap Muliyanto.

Baca juga: Empat orang di Pulang Pisau berstatus ODP

Menurut dia, untuk sementara ini Kabupaten Pulang Pisau masih berada di zona hijau penyebaran COVID-19. Mudah-mudahan zona hijau ini dapat dipertahankan bersama-sama seluruh pihak terkait.

Baik dari Gugus Tugas Penanganan Status Tanggap Keadaan Darurat Penyebaran virus Corona atau COVID-19, TNI/Polri serta kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan yang sudah ditetapkan, diantaranya tidak keluar rumah dan hindari tempat keramaian.

Muliyanto juga memastikan isu-isu adanya warga Mandomai yang dirawat di RSUD Pulang Pisau terjangkit COVID-19 adalah isu yang tidak benar.

Pihaknya berharap, masyarakat jangan sampai menyebarkan isu-isu yang tidak benar terkait wabah corona, sehingga dapat menimbulkan keresahan dan ketakutan.

Baca juga: DPRD Pulang Pisau minta Gugus Tugas antisipasi COVID-19 hingga pelosok desa

Pewarta : Adi Waskito
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024