Jakarta (ANTARA) - Beraktivitas fisik tetap harus Anda lakukan sekalipun di tengah pandemi corona baru atau COVID-19 seperti saat ini, demi menjaga sistem kekebalan tubuh. Jika Anda melakuannya di luar rumah, apakah perlu mengenakan masker?
"Kalau pakai masker enggak masalah, hanya kalau (aktivitas fisiknya) lari yang membutuhkan asupan oksigen, cenderung ngos-ngosan, pakai masker akan menyusahkan," kata pakar nutrisi dari Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi dalam sesi Kelas.mu Belajar Live, Jumat.
Dengan kata lain, jika Anda membutuhkan banyak oksigen dan Anda berkeringat, masker bisa dengan cepat membatasi kinerja Anda.
Baca juga: Syarat boleh beraktivitas fisik di luar rumah saat corona
Baca juga: Mengonsumsi lemon dan kunyit tak mampu cegah corona
Ahli virologi dari Bernhard Nocht Institute for Tropical Medicine di Hamburg, Jerman, Jonas Schmidt-Chanasit tidak menyarankan Anda menggunakan masker saat berolahraga di luar ruangan.
"Tidak. Tidak ada awan infeksi bernaung di sekitar di taman. Jika Anda berada di lingkungan dengan udara segar dan menghindari orang banyak, Anda tidak perlu masker," kata dia seperti dilansir laman DW beberapa waktu lalu.
Saat beraktivitas fisik, sebaiknya jangan terlalu memforsir diri karena bisa menurunkan sistem imun Anda. Aldis menyarankan aktivitas fisik intensitas sedang ketimbang tinggi agar Anda tidak berisiko terkena paparan infeksi. Lakukan aktivitas fisik selama 30-45 menit.
Kemudian, untuk mereka yang terbiasa melakukan latihan beban, sebaiknya jangan menggunakan beban. Sebagai gantinya, gunakan beban tubuh Anda.
"Pakai body weight saja seperti push up, sit up," tutur Aldis.
Lalu, bagi Anda yang baru mulai beraktivitas fisik, bisa mencoba melakukannya semampu Anda dulu namun konsisten. Ingatlah jangan memforsir diri.
Beraktivitas fisik di luar rumah bisa Anda lakukan setelah mempertimbangkan sejumlah kondisi antara lain: dilakukan tidak berkelompok, menjaga jarak sosial dengan orang lain dan tidak dilakukan tempat ramai orang.
"Kalau pakai masker enggak masalah, hanya kalau (aktivitas fisiknya) lari yang membutuhkan asupan oksigen, cenderung ngos-ngosan, pakai masker akan menyusahkan," kata pakar nutrisi dari Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi dalam sesi Kelas.mu Belajar Live, Jumat.
Dengan kata lain, jika Anda membutuhkan banyak oksigen dan Anda berkeringat, masker bisa dengan cepat membatasi kinerja Anda.
Baca juga: Syarat boleh beraktivitas fisik di luar rumah saat corona
Baca juga: Mengonsumsi lemon dan kunyit tak mampu cegah corona
Ahli virologi dari Bernhard Nocht Institute for Tropical Medicine di Hamburg, Jerman, Jonas Schmidt-Chanasit tidak menyarankan Anda menggunakan masker saat berolahraga di luar ruangan.
"Tidak. Tidak ada awan infeksi bernaung di sekitar di taman. Jika Anda berada di lingkungan dengan udara segar dan menghindari orang banyak, Anda tidak perlu masker," kata dia seperti dilansir laman DW beberapa waktu lalu.
Saat beraktivitas fisik, sebaiknya jangan terlalu memforsir diri karena bisa menurunkan sistem imun Anda. Aldis menyarankan aktivitas fisik intensitas sedang ketimbang tinggi agar Anda tidak berisiko terkena paparan infeksi. Lakukan aktivitas fisik selama 30-45 menit.
Kemudian, untuk mereka yang terbiasa melakukan latihan beban, sebaiknya jangan menggunakan beban. Sebagai gantinya, gunakan beban tubuh Anda.
"Pakai body weight saja seperti push up, sit up," tutur Aldis.
Lalu, bagi Anda yang baru mulai beraktivitas fisik, bisa mencoba melakukannya semampu Anda dulu namun konsisten. Ingatlah jangan memforsir diri.
Beraktivitas fisik di luar rumah bisa Anda lakukan setelah mempertimbangkan sejumlah kondisi antara lain: dilakukan tidak berkelompok, menjaga jarak sosial dengan orang lain dan tidak dilakukan tempat ramai orang.