Palangka Raya (ANTARA) - Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah membagikan 10.000 masker secara cuma-cuma untuk warga di kota setempat.
"Pembagian 10.000 masker ini dilakukan di tiga lokasi, yakni di kawasan Pasar Besar, Bundaran Besar dan Bundaran Kecil," kata Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Kamis.
Pembagian masker itu sebagai upaya pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengantisipasi penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan manusia itu.
Baca juga: Palangka Raya siapkan 10.000 masker kain untuk warga
"Melalui pembagian masker ini kami harapkan masyarakat semakin sadar tentang pentingnya menggunakan perlindungan pernapasan saat beraktivitas di luar rumah, karena hingga saat ini sebagian masyarakat masih abai dengan imbauan penggunaan masker," kata Emi.
Untuk itu, dalam pembagian masker gratis tersebut, sasaran utamanya adalah pengendara kendaraan roda dua maupun empat, para pedagang atau pembeli yang tidak menggunakan masker.
"Pada kegiatan ini kami juga sekalian memberikan edukasi terkait COVID-19, termasuk diberlakukannya kewajiban menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," kata wanita yang juga Kepala BPBD "Kota Cantik" ini.
Baca juga: Cuci masker kain harus seperti pakaian dalam
Salah satu warga Palangka Raya saat berada di kawasan Pasar Besar Palangka Raya, Nurlaela menyambut baik pembagian masker yang dilakukan pemerintah kota melalui tim gugus tugas.
"Hari ini saya kelupaan untuk memakai masker saat berbelanja kebutuhan di pasar ini. Saya ucapkan terima kasih ada pembagian masker ini," kata wanita dua anak ini.
Sementara itu, Pemkot Palangka Raya melalui Tim Gugus Tugas COVID-19 juga sedang menyiapkan 10.000 masker kain.
"Masker ini kami pesan kepada sejumlah pengusaha jahit di kota ini. Kami pastikan masker kain ini telah memenuhi standar yang ditetapkan BNPB pusat," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naprin.
Kepala Daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu menambahkan pemesanan 10.000 masker kain kepada pengusaha lokal ini juga sebagai upaya mengurangi dampak ekonomi terhadap pelaku usaha.
Baca juga: Cara tepat keringkan masker kain setelah dicuci
Baca juga: Pelaku usaha mikro di Palangka Raya terima bantuan masker
Baca juga: Dinkes Kalteng bantah lakukan penimbunan masker
"Pembagian 10.000 masker ini dilakukan di tiga lokasi, yakni di kawasan Pasar Besar, Bundaran Besar dan Bundaran Kecil," kata Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Kamis.
Pembagian masker itu sebagai upaya pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengantisipasi penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan manusia itu.
Baca juga: Palangka Raya siapkan 10.000 masker kain untuk warga
"Melalui pembagian masker ini kami harapkan masyarakat semakin sadar tentang pentingnya menggunakan perlindungan pernapasan saat beraktivitas di luar rumah, karena hingga saat ini sebagian masyarakat masih abai dengan imbauan penggunaan masker," kata Emi.
Untuk itu, dalam pembagian masker gratis tersebut, sasaran utamanya adalah pengendara kendaraan roda dua maupun empat, para pedagang atau pembeli yang tidak menggunakan masker.
"Pada kegiatan ini kami juga sekalian memberikan edukasi terkait COVID-19, termasuk diberlakukannya kewajiban menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," kata wanita yang juga Kepala BPBD "Kota Cantik" ini.
Baca juga: Cuci masker kain harus seperti pakaian dalam
Salah satu warga Palangka Raya saat berada di kawasan Pasar Besar Palangka Raya, Nurlaela menyambut baik pembagian masker yang dilakukan pemerintah kota melalui tim gugus tugas.
"Hari ini saya kelupaan untuk memakai masker saat berbelanja kebutuhan di pasar ini. Saya ucapkan terima kasih ada pembagian masker ini," kata wanita dua anak ini.
Sementara itu, Pemkot Palangka Raya melalui Tim Gugus Tugas COVID-19 juga sedang menyiapkan 10.000 masker kain.
"Masker ini kami pesan kepada sejumlah pengusaha jahit di kota ini. Kami pastikan masker kain ini telah memenuhi standar yang ditetapkan BNPB pusat," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naprin.
Kepala Daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu menambahkan pemesanan 10.000 masker kain kepada pengusaha lokal ini juga sebagai upaya mengurangi dampak ekonomi terhadap pelaku usaha.
Baca juga: Cara tepat keringkan masker kain setelah dicuci
Baca juga: Pelaku usaha mikro di Palangka Raya terima bantuan masker
Baca juga: Dinkes Kalteng bantah lakukan penimbunan masker