Tamiang Layang (ANTARA) - Pembahasan Laporan Keuangan dan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah tahun anggaran 2019 menjadi prioritas untuk pembahas oleh DPRD Bartim.
“Seharusnya tiga bulan sesudah berakhir tahun anggaran 2019 sudah disampaikan, tapi karena sedang dalam pendemi virus Corona atau COVID-19, maka ditunda dan baru saat ini dilakukan pembahasannya,” kata Ketua DPRD Bartim Nur Sulistio di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, lama penundaan pembahasan LKPJ selama satu bulan, sehingga pembahasannya pada akhir April 2020. Penundaan pelaksanaan pembahasan LKPJ kepala daerah berdasarkan petunjuk dari pemerintah pusat.
DPRD Bartim secara kelembagaan siap bekerja maksimal dalam pembahasan LKPJ Bupati Bartim tahun anggaran 2019. Jadwal kegiatan sidang paripurna telah diagendakan dan akan diselesikan tepat waktu.
“Dalam pembahasan ini, DPRD Bartim juga akan membentuk Panitia Khusus LKPJ Bupati Bartim tahun anggaran 2019. Dalam waktu dekat, fraksi pendukung dewan akan disurati untuk mengusulkan nama anggota fraksi yang akan menjadi anggota Pansus LKPJ tersebut,” katanya.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, setelah terpenuhinya anggota pansus, maka akan dibentuk struktur Pansus LKPJ Bupati Bartim tahun 2019. Nantinya Pansus akan melaksanakan pembahasan dan rapat kerja bersama dengan eksekutif.
“Hasil kinerja pansus akan dibuat dalam bentuk laporan dan rekomendasi yang akan disampaikan secara terbuka melalui sidang paripurna,” kata Nur Sulistio.
Nur Sulistio juga menegaskan, pembentukan Pansus LKPJ Bupati Bartim tahun anggaran 2019 bukan untuk mencari kesalahan ataupun menjatuhkan. Pansus bekerja mengutamakan untuk perbaikan-perbaikan keuangan daerah dalam pelaksanaan program pembangunan sehingga bisa tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Pansus ini untuk melakukan perbaikan-perbaikan keuangan daerah dalam pelaksanaan program pembangunan kedepannya, sehingga tepat guna, tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” demikian Nur Sulistio.
Baca juga: Bupati Bartim sampaikan LKPJ 2019 melalui konferensi video
Baca juga: Seorang warga Bartim diisolasi usai jalani rapid test
Baca juga: Dalam sehari, Positif COVID-19 di Bartim bertambah lima orang
“Seharusnya tiga bulan sesudah berakhir tahun anggaran 2019 sudah disampaikan, tapi karena sedang dalam pendemi virus Corona atau COVID-19, maka ditunda dan baru saat ini dilakukan pembahasannya,” kata Ketua DPRD Bartim Nur Sulistio di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, lama penundaan pembahasan LKPJ selama satu bulan, sehingga pembahasannya pada akhir April 2020. Penundaan pelaksanaan pembahasan LKPJ kepala daerah berdasarkan petunjuk dari pemerintah pusat.
DPRD Bartim secara kelembagaan siap bekerja maksimal dalam pembahasan LKPJ Bupati Bartim tahun anggaran 2019. Jadwal kegiatan sidang paripurna telah diagendakan dan akan diselesikan tepat waktu.
“Dalam pembahasan ini, DPRD Bartim juga akan membentuk Panitia Khusus LKPJ Bupati Bartim tahun anggaran 2019. Dalam waktu dekat, fraksi pendukung dewan akan disurati untuk mengusulkan nama anggota fraksi yang akan menjadi anggota Pansus LKPJ tersebut,” katanya.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, setelah terpenuhinya anggota pansus, maka akan dibentuk struktur Pansus LKPJ Bupati Bartim tahun 2019. Nantinya Pansus akan melaksanakan pembahasan dan rapat kerja bersama dengan eksekutif.
“Hasil kinerja pansus akan dibuat dalam bentuk laporan dan rekomendasi yang akan disampaikan secara terbuka melalui sidang paripurna,” kata Nur Sulistio.
Nur Sulistio juga menegaskan, pembentukan Pansus LKPJ Bupati Bartim tahun anggaran 2019 bukan untuk mencari kesalahan ataupun menjatuhkan. Pansus bekerja mengutamakan untuk perbaikan-perbaikan keuangan daerah dalam pelaksanaan program pembangunan sehingga bisa tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Pansus ini untuk melakukan perbaikan-perbaikan keuangan daerah dalam pelaksanaan program pembangunan kedepannya, sehingga tepat guna, tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” demikian Nur Sulistio.
Baca juga: Bupati Bartim sampaikan LKPJ 2019 melalui konferensi video
Baca juga: Seorang warga Bartim diisolasi usai jalani rapid test
Baca juga: Dalam sehari, Positif COVID-19 di Bartim bertambah lima orang