Sampit (ANTARA) - Seorang warga berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dijemput tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 karena diduga sempat menghindari petugas saat hendak diperiksa.
"Tim melakukan penjemputan di Kecamatan Kota Besi. Yang bersangkutan sudah kami lakukan isolasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Jumat.
ODP tersebut adalah seorang perempuan berinisial EH (39). Dia diduga ada riwayat kontak dengan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif COVID-19 yang telah meninggal dunia.
Saat petugas melakukan penelusuran riwayat kontak PDP, perempuan tersebut meninggalkan tempat tinggalnya. Beredar kabar dia sempat pergi ke Kecamatan Parenggean diduga karena menghindari pemeriksaan petugas. Namun Multazam mengonfirmasi bahwa ODP tersebut telah dijemput di Kecamatan Kota Besi.
Saat ini perempuan itu menjalani isolasi di Klinik ODP di Kompleks Islamic Center Sampit. Di tempat itu, dia dalam pengawasan petugas medis sambil menjalani pemeriksaan.
Multazam menegaskan, belum ada kesimpulan apakah perempuan itu negatif atau positif COVID-19 karena harus melalui pemeriksaan swab laboratorium. Namun ODP itu tetap menjalani isolasi karena riwayat kontak dengan PDP yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Unmuh Surabaya peduli penanganan COVID-19 di Kotim
"Ini terkait dengan 'tracking' saja. Langkah yang dilakukan hanya mengisolasi yang bersangkutan di Klinik COVID-19 untuk dilakukan pemeriksaan. Frekuensi dan intensitasnya dengan PDP masih dilakukan interview," jelas pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.
Multazam meminta masyarakat tetap tenang dan tidak menyikapi masalah ini berlebihan. Dia kembali menegaskan bahwa ODP tersebut sudah ditangani oleh Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Multazam mengimbau masyarakat mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan dan memutus mata rantai penularan COVID-19. Caranya yaitu tetap berada di rumah, menggunakan masker jika terpaksa beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, sering mencuci tangan menggunakan sabun, makan makanan bergizi, istirahat teratur dan berdoa.
Sementara itu, hingga saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di Kotawaringin Timur sebanyak 14 orang, terdiri dari 11 orang masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit, 1 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah ODP kini bertambah menjadi 32 orang.
Baca juga: BMKG Sampit ingatkan potensi banjir meningkat dan munculnya hujan es
Baca juga: Legislator ini khawatir Kotim tidak siap jika harus lakukan PSBB
"Tim melakukan penjemputan di Kecamatan Kota Besi. Yang bersangkutan sudah kami lakukan isolasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Jumat.
ODP tersebut adalah seorang perempuan berinisial EH (39). Dia diduga ada riwayat kontak dengan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif COVID-19 yang telah meninggal dunia.
Saat petugas melakukan penelusuran riwayat kontak PDP, perempuan tersebut meninggalkan tempat tinggalnya. Beredar kabar dia sempat pergi ke Kecamatan Parenggean diduga karena menghindari pemeriksaan petugas. Namun Multazam mengonfirmasi bahwa ODP tersebut telah dijemput di Kecamatan Kota Besi.
Saat ini perempuan itu menjalani isolasi di Klinik ODP di Kompleks Islamic Center Sampit. Di tempat itu, dia dalam pengawasan petugas medis sambil menjalani pemeriksaan.
Multazam menegaskan, belum ada kesimpulan apakah perempuan itu negatif atau positif COVID-19 karena harus melalui pemeriksaan swab laboratorium. Namun ODP itu tetap menjalani isolasi karena riwayat kontak dengan PDP yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Unmuh Surabaya peduli penanganan COVID-19 di Kotim
"Ini terkait dengan 'tracking' saja. Langkah yang dilakukan hanya mengisolasi yang bersangkutan di Klinik COVID-19 untuk dilakukan pemeriksaan. Frekuensi dan intensitasnya dengan PDP masih dilakukan interview," jelas pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.
Multazam meminta masyarakat tetap tenang dan tidak menyikapi masalah ini berlebihan. Dia kembali menegaskan bahwa ODP tersebut sudah ditangani oleh Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Multazam mengimbau masyarakat mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan dan memutus mata rantai penularan COVID-19. Caranya yaitu tetap berada di rumah, menggunakan masker jika terpaksa beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, sering mencuci tangan menggunakan sabun, makan makanan bergizi, istirahat teratur dan berdoa.
Sementara itu, hingga saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di Kotawaringin Timur sebanyak 14 orang, terdiri dari 11 orang masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit, 1 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah ODP kini bertambah menjadi 32 orang.
Baca juga: BMKG Sampit ingatkan potensi banjir meningkat dan munculnya hujan es
Baca juga: Legislator ini khawatir Kotim tidak siap jika harus lakukan PSBB