Sampit (ANTARA) - Kebahagiaan terpancar dari wajah para tukang becak, ojek dan sopir di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah usai menerima bantuan uang dari Polri yang disalurkan melalui Satuan Lalu Lintas Polres Kotawaringin Timur.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur. Ini benar-benar sangat membantu. Saat ini situasinya sulit. Seharian mangkal menarik becak terkadang tidak dapat penghasilan sama sekali. Saya sangat berterima kasih atas bantuan ini," kata Muchammad Sunyoto, seorang penerima bantuan di Sampit, Selasa.
Ayah tiga anak yang sehari-hari mangkal di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit, tampak terharu menerima bantuan itu. Dia memegang erat buku tabungan dan ATM yang berisi bantuan sebesar Rp600.000 yang baru diterimanya.
Baginya, bantuan tersebut cukup besar dan sangat berarti, terlebih di situasi sulit akibat imbas pandemi COVID-19 saat ini. Dia awalnya mengetahui program itu dari salah seorang penumpang yang kemudian membantu mendaftarkannya.
Warga Jalan DI Pandjaitan Mentawa Baru Ketapang ini kembali menyampaikan terima kasihnya kepada Polri yang peduli dengan masyarakat kecil seperti dirinya dan rekannya sesama profesi.
"Sekarang makan saja susah. Sehari belum tentu dapat penumpang. Selain dapat uang, pelatihan yang diberikan juga sangat bermanfaat," kata Sunyoto.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Johari Fitri Casdy mengatakan, bantuan untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Kotawaringin Timur mendapat kuota penerima sebanyak 275 orang. Sasarannya memang tukang ojek, becak dan sopir. Kami sangat senang bantuan ini terealisasi sehingga diharapkan bermanfaat bagi masyarakat," harap Johari.
Bantuan ini merupakan program Keselamatan 2020 yang dilaksanakan Korps Lalu Lintas Polri. Bantuan ini diberikan kepada keluarga tidak mampu yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: DPRD Kotim dorong percepatan pemerataan penyaluran bantuan warga terdampak COVID-19
Setiap penerima akan mendapat bantuan sosial Rp600.000 per bulan selama tiga bulan. Bantuan tersebut disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat dalam bentuk saldo buku tabungan dan ATM.
Untuk mendapatkan bantuan itu, para tukang becak, ojek dan sopir terlebih dulu diberikan pelatihan protokol pencegahan COVID-19, edukasi keselamatan, edukasi safety riding dan latihan dasar Bahasa Inggris.
Sementara itu Pemimpin BRI Cabang Sampit Agung Ari Wibowo mengaku ikut senang pihaknya dipercaya menyalurkan bantuan ini. Dia berharap penerima bisa menggunakan bantuan tersebut dengan baik.
"Kotawaringin Timur termasuk yang paling banyak menerima bantuan dari program ini. Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat kita yang terdampak pandemi COVID-19," demikian Agung.
Baca juga: Pertambahan penduduk miskin Kotim imbas pandemi COVID-19 harus diantisipasi
Baca juga: Legislator Kotim ramai-ramai bantah tudingan penghambat pemerintah daerah
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur. Ini benar-benar sangat membantu. Saat ini situasinya sulit. Seharian mangkal menarik becak terkadang tidak dapat penghasilan sama sekali. Saya sangat berterima kasih atas bantuan ini," kata Muchammad Sunyoto, seorang penerima bantuan di Sampit, Selasa.
Ayah tiga anak yang sehari-hari mangkal di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit, tampak terharu menerima bantuan itu. Dia memegang erat buku tabungan dan ATM yang berisi bantuan sebesar Rp600.000 yang baru diterimanya.
Baginya, bantuan tersebut cukup besar dan sangat berarti, terlebih di situasi sulit akibat imbas pandemi COVID-19 saat ini. Dia awalnya mengetahui program itu dari salah seorang penumpang yang kemudian membantu mendaftarkannya.
Warga Jalan DI Pandjaitan Mentawa Baru Ketapang ini kembali menyampaikan terima kasihnya kepada Polri yang peduli dengan masyarakat kecil seperti dirinya dan rekannya sesama profesi.
"Sekarang makan saja susah. Sehari belum tentu dapat penumpang. Selain dapat uang, pelatihan yang diberikan juga sangat bermanfaat," kata Sunyoto.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Johari Fitri Casdy mengatakan, bantuan untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Kotawaringin Timur mendapat kuota penerima sebanyak 275 orang. Sasarannya memang tukang ojek, becak dan sopir. Kami sangat senang bantuan ini terealisasi sehingga diharapkan bermanfaat bagi masyarakat," harap Johari.
Bantuan ini merupakan program Keselamatan 2020 yang dilaksanakan Korps Lalu Lintas Polri. Bantuan ini diberikan kepada keluarga tidak mampu yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: DPRD Kotim dorong percepatan pemerataan penyaluran bantuan warga terdampak COVID-19
Setiap penerima akan mendapat bantuan sosial Rp600.000 per bulan selama tiga bulan. Bantuan tersebut disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat dalam bentuk saldo buku tabungan dan ATM.
Untuk mendapatkan bantuan itu, para tukang becak, ojek dan sopir terlebih dulu diberikan pelatihan protokol pencegahan COVID-19, edukasi keselamatan, edukasi safety riding dan latihan dasar Bahasa Inggris.
Sementara itu Pemimpin BRI Cabang Sampit Agung Ari Wibowo mengaku ikut senang pihaknya dipercaya menyalurkan bantuan ini. Dia berharap penerima bisa menggunakan bantuan tersebut dengan baik.
"Kotawaringin Timur termasuk yang paling banyak menerima bantuan dari program ini. Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat kita yang terdampak pandemi COVID-19," demikian Agung.
Baca juga: Pertambahan penduduk miskin Kotim imbas pandemi COVID-19 harus diantisipasi
Baca juga: Legislator Kotim ramai-ramai bantah tudingan penghambat pemerintah daerah