Palangka Raya (ANTARA) - Rencana penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemerintah Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, mendapat respon dari berbagai kalangan masyarakat yang ada di daerah itu.

Fitria warga Jalan Bangas Permai, Kecamatan Jekan Raya di Palangka Raya, Kamis, mengatakan bahwa penerapan kembali PSBB di Palangka Raya dinilai sudah sangat tepat, mengingat penambahan kasus COVID-19 di daerah tersebut cukup signifikan.

"Kalau secara pribadi, saya sangat mendukung penerapan kembali PSBB oleh Pemkot Palangka Raya. Sebab, apabila hal ini tidak dilakukan kembali maka kasus penyebaran COVID-19 tidak akan bisa diatasi secara bersama-sama," katanya.

Ibu dua orang anak itu menambahkan, kalau memang harus kembali diberlakukan penerapan PSBB, maka pemerintah kota harus benar-benar mengkaji dampak dari penerapan tersebut. 

Sebab, pada saat penerapan PSBB Palangka Raya beberapa waktu lalu sempat menuai pro dan kontra. Baik dari kalangan masyarakat maupun kalangan para pedagang karena dinilai kurangnya persiapan hingga sosialisasi.

Baca juga: Palangka Raya berencana kembali terapkan PSBB

Warga lainnya, Samuel menagatakan rencana penerapan  PSBB diharapkan bukan hanya sebagai wacana  saja, namun harus dilaksanakan sesuai kajian teknis yang mendalam. Mengingat penambahan kasus COVID-19 di 'Kota Cantik' Palangka Raya setiap hari kian bertambah.

"Pada dasarnya kita mendukung saja penerapan PSBB ini, namun yang perlu diingat tidak mengganggu roda perekonomian hingga 'mematikan' usaha masyarakat dan tidak ada indikasi oknum petugas PSBB meminta uang kepada masyarakat hanya untuk menebus Kartu Tanda Penduduk elektronik milik salah seorang masyarakat yang melanggar aturan karena tidak menggunakan masker," ucap karyawan swasta itu.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat dikonfirmasi mengatakan, penerapan PSBB akan dilakukan dengan kajian yang mendalam.

"Yang pasti ada dasar kajian khusus secara akedemis dan epidemiologi dimana nantinya dalam penerapan PSBB," Fairid Naparin.

Fairid juga menambahkan, bahwa angka kasus COVID-19 di Kota Palangka Raya terus bertambah. Pihaknya juga berharap kepada seluruh masyarakat Palangka Raya bisa lebih mengikuti anjuran pemerintah maupun protokol kesehatan. Baik itu selalu menggunakan masker apabila keluar rumah, sering cuci tangan dan tetap hindari kerumunan massa.

"Mari bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Palangka Raya dengan tetap mengikuti anjuran pemerintah hingga menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan terus menggodok secara teknis agar semuanya berjalan maksimal,efisien dan tepat sasaran.

Selain itu, kata Fairid Naparin, pihaknya juga akan mengevaluasi penerapan PSBB dari yang sebelumnya, termasuk penanganan medis untuk para korban positif COVID-19

Baca juga: DPRD minta penerapan PSKH di Palangka Raya lebih efektif dari PSBB

Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya tanggal 24 Juni 2020, terkonfirmasi positif  ada 305 orang, terkonfirmasi sembuh 95 orang, PDP 27 orang dan ODP 93 orang.

Selanjutnya, Ketua Tim Gugus Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, bahwa pihaknya berharap PSBB kedua ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat melaksanakan protokol kesehatan yang sempat menurun setelah berakhirnya PSBB tahap pertama.

"Kita menginginkan adanya 'goal' yang kita capai dalam PSBB tahap kedua ini. Kita masih bahas Perwali yang mengatur seluruh hal dalam PSBB. Tujuan kita adalah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, tak hanya sekedar PSBB saja," kata Ketua Tim Gugus Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani di Palangka Raya, Kamis.

Pihaknya juga menganjurkan masyarakat tetap menggunakan  masker dan menerapkan pembatasan fisik.

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan pelaksanaan PSBB tahap kedua tersebut dimulai karena masih dilaksanakan kajian mendalam.

"Yang jelas dalam waktu dekat saat segala sesuatu sudah siap. Sosialisasi akan kita lakukan H - 3 dan H + 3 PSBB. Kita harapkan kali ini bisa lebih maksimal dan mencapai tujuan yang kita inginkan," katanya.

Baca juga: Inovasi Palangka Raya menerapkan 'new normal' melalui PSKH

Baca juga: Ini saran Legislator Palangka Raya kepada pemprov-pemkot

Baca juga: PSBB tak dilanjutkan, pemkot diminta kerja ekstra

Baca juga: Ini penjabaran soal penggunaan anggaran COVID-19 di Palangka Raya

Pewarta : Ronny NT
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024