"Jumlah pasien sembuh COVID-19 di Kota Palangka Raya terus bertambah. Data yang berhasil dihimpun Tim Gugus Rabu(14/7) malam tercatat 301 orang dinyatakan sembuh," kata Supriyanto saat menggelar konferensi pers di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan untuk jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah sejak kasus pertama pada Mei hingga saat ini tercatat 449 kasus.
Baca juga: DPRD dorong Pemkot Palangka Raya maksimalkan TSAK
"Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 39 orang, sehingga tingkat kematian dari seluruh kasus positif mencapai angka 8,69 persen," katanya.
Selanjutnya, berdasar data yang sama, di wilayah "Kota Cantik" saat ini masih tercatat sebanyak 109 berstatus positif dalam perawatan, 67 warga berstatus orang dalam pengawasan dan 64 warga berstatus pasien dalam pengawasan.
"Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 32 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 ini juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif," katanya.
Dia menambahkan, sampai saat ini juga tercatat 50 persen kelurahan atau sebanyak 16 kelurahan di kota setempat masih dinyatakan bebas dari paparan COVID-19.
Baca juga: Mendagri berencana ke Kalteng bahas persiapan pilkada serentak
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Di sisi lain, saat ini Pemerintah Palangka Raya selain fokus pada penanganan COVID-19 juga tengah siaga terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi saat musim kemarau tiba.
Saat ini pun Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menerapkan wilayahnya berstatus siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Baca juga: Palangka Raya pastikan tindak tegas pelaku pembakar hutan dan lahan
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menambahkan tim satuan tugas penanganan karhutla Kota Palangka Raya tahun 2020 ini sendiri terdiri dari 200 orang lebih yang terdiri dari unsur pemerintah kota, TNI, Polri dan ormas dan relawan.
"Saat ini selain fokus pada penanganan COVID-19, tim akan fokus pada upaya pencegahan karhutla dengan melakukan sosialisasi bahaya karhutla dan cara pencegahannya, patroli keliling di daerah rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Selain itu, nantinya tim juga akan menyosialisasikan bahwa setiap masyarakat yang akan membuka lahan wajib berkoordinasi dengan ketua RT, RW, lurah, camat dan babinsa dan bhabinkamtibmas.
Baca juga: Bawaslu Palangka Raya tes cepat 94 pengawas pemilu
Baca juga: Masyarakat diminta waspadai maraknya penipuan melalui daring
Baca juga: Tes cepat COVID-19 jangan jadi ajang bisnis, kata Legislator Palangka Raya