Palangka Raya (ANTARA) - Mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, pemerintah setempat melakukan koordinasi dengan berbagai pihak sekaligus bersama-sama mengecek kondisi sumur bor.

Koordinasi mengantisipasi karhutla telah dilaksanakan dengan Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK), Kapospol Jekan Raya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kata Sekretaris Kecamatan Jekan Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Rabu.

"Setelah itu kami langsung mengecek sumur bor yang tersebar di Kecamatan Jekan Raya. Jadi, nantinya bisa langsung digunakan apabila terjadi karhutla," tambahnya. 

Dikatakan, untuk sumur bor yang tersebar empat kelurahan di wilayah kecamatan setempat berjumlah sekitar 118 sumur bor. Seperti di Kelurahan Bukit Tunggal ada 60 sumur bor, Kelurahan Palangka 32 sumur bor, Kelurahan Menteng 20 sumur bor dan Kelurahan Katimpun enam sumur bor.

Hadriansyah mengatakan dari sebanyak sumur bor yang tersebar di empat kecamatan juga dilakukan pengecekan, sehingga ketika terjadi karhutla di salah satu wilayah kelurahan tersebut sumur bor bisa langsung digunakan sesuai dengan fungsinya.

"Kami juga melibatkan Badan Restorasi Gambut mengecek kondisi sumur bor. Mereka yang lebih mengetahui tempat dibuatnya sumur bor tersebut. Semoga semuanya berfungsi semua sehingga bisa dimanfaatkan ketika terjadi karhutla," ucapnya.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Palangka Raya meningkat jadi 301 orang

Mantan Kasubag Protokol Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Palangka Raya itu menambahkan, saat ini perlu kepedulian semua pihak untuk mencegah bencana karhutla, jangan membakar lahan maupun pekarangan sembarangan.

Peduli atas lingkungan dan sama-sama komitmen maupun bertanggung jawab agar tidak terjadi kebakaran di wilayah kita. Apalagi dalam kondisi pandemi saat ini.

Karena apabila terjadi karhutla di wilayah Kota Palangka Raya, tentunya sangatlah besar dampaknya ke masyarakat serta sejumlah sektor seperti perekonomian, kesehatan serta lain sebagainya.

"Intinya bantu pemerintah agar tidak terjadi karhutla. Ingat semua ini untuk kebaikan kita bersama, khususnya warga Palangka Raya," tutup Hadriansyah.

Baca juga: DPRD dorong Pemkot Palangka Raya maksimalkan TSAK

Baca juga: Mendagri berencana ke Kalteng bahas persiapan pilkada serentak

Baca juga: Palangka Raya pastikan tindak tegas pelaku pembakar hutan dan lahan

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024