Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah akan mempermudah pengurusan administrasi kependudukan serta pendidikan warga yang menjadi korban kebakaran di dua wilayah pada Kamis (23/7) malam.
"Kalau ada persoalan administrasi kependudukan maupun berkas penting yang terbakar, tentunya pemkot melalui instansi terkait akan memfasilitasi untuk mempermudah membuat administrasi kependudukan serta lain sebagainya," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah di Palangka Raya, Jumat.
Umi meninjau lokasi kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk Flamboyan Bawah di Jalan Ahmad Yani. Dia menjanjikan bahwa pemerintah kota akan memberi kemudahan dalam pengurusan e-KTP atau ijazah yang terbakar.
Umi menjelaskan, kebakaran yang terjadi di dua lokasi dalam satu malam itu merupakan musibah yang tidak diinginkan siapapun. Dia mengaku sangat prihatin meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Masyarakat diharapkan juga bisa mengevaluasi mengapa insiden tersebut bisa terjadi. Selanjutnya, masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk bisa lebih waspada, agar musibah kebakaran bisa dicegah.
"Kami harapkan masyarakat di Kota Palangka Raya ini selain lebih berhati-hati, jangan pernah meninggalkan rumah dengan listrik serta peralatan elektronik dalam kondisi masih menyala. Hal tersebut sangat lah berbahaya," katanya.
Orang nomor dua di lingkup Pemkot Palangka Raya ini tidak henti-hentinya mengimbau seluruh masyarakat kota setempat, agar tidak pernah menyepelekan hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab kebakaran.
Misalnya seperti obat nyamuk, penanak nasi elektronik serta instalasi listrik yang sudah lapuk harus diganti agar tidak memicu percikan api yang bisa menyebabkan kebakaran.
"Semoga saja peristiwa seperti ini menjadi kejadian yang terakhir di daerah kita, sehingga masyarakat di tengah pandemi COVID-19 tidak terbebani sejumlah masalah," bebernya.
Saat meninjau lokasi kebakaran di Jalan Ahmad Yani Flamboyan Bawah, Umi Mastikah juga berbincang dengan sejumlah korban kebakaran. Dia memberi dukungan moril agar korban kebakaran tetap tabah menerima cobaan ini.
Tidak hanya itu, ia juga tidak segan berbincang dengan sejumlah anak-anak yang kebetulan tidak sekolah karena diwajibkan belajar dari rumah setiap harinya akibat pandemi COVID-19 yang sampai sekarang belum berakhir.
Baca juga: Presiden Jokowi siapkan sapi kurban untuk Kalteng
Baca juga: Bertambah 51 orang, positif COVID-19 di Kalteng capai 1.529 kasus
"Kalau ada persoalan administrasi kependudukan maupun berkas penting yang terbakar, tentunya pemkot melalui instansi terkait akan memfasilitasi untuk mempermudah membuat administrasi kependudukan serta lain sebagainya," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah di Palangka Raya, Jumat.
Umi meninjau lokasi kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk Flamboyan Bawah di Jalan Ahmad Yani. Dia menjanjikan bahwa pemerintah kota akan memberi kemudahan dalam pengurusan e-KTP atau ijazah yang terbakar.
Umi menjelaskan, kebakaran yang terjadi di dua lokasi dalam satu malam itu merupakan musibah yang tidak diinginkan siapapun. Dia mengaku sangat prihatin meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Masyarakat diharapkan juga bisa mengevaluasi mengapa insiden tersebut bisa terjadi. Selanjutnya, masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk bisa lebih waspada, agar musibah kebakaran bisa dicegah.
"Kami harapkan masyarakat di Kota Palangka Raya ini selain lebih berhati-hati, jangan pernah meninggalkan rumah dengan listrik serta peralatan elektronik dalam kondisi masih menyala. Hal tersebut sangat lah berbahaya," katanya.
Orang nomor dua di lingkup Pemkot Palangka Raya ini tidak henti-hentinya mengimbau seluruh masyarakat kota setempat, agar tidak pernah menyepelekan hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab kebakaran.
Misalnya seperti obat nyamuk, penanak nasi elektronik serta instalasi listrik yang sudah lapuk harus diganti agar tidak memicu percikan api yang bisa menyebabkan kebakaran.
"Semoga saja peristiwa seperti ini menjadi kejadian yang terakhir di daerah kita, sehingga masyarakat di tengah pandemi COVID-19 tidak terbebani sejumlah masalah," bebernya.
Saat meninjau lokasi kebakaran di Jalan Ahmad Yani Flamboyan Bawah, Umi Mastikah juga berbincang dengan sejumlah korban kebakaran. Dia memberi dukungan moril agar korban kebakaran tetap tabah menerima cobaan ini.
Tidak hanya itu, ia juga tidak segan berbincang dengan sejumlah anak-anak yang kebetulan tidak sekolah karena diwajibkan belajar dari rumah setiap harinya akibat pandemi COVID-19 yang sampai sekarang belum berakhir.
Baca juga: Presiden Jokowi siapkan sapi kurban untuk Kalteng
Baca juga: Bertambah 51 orang, positif COVID-19 di Kalteng capai 1.529 kasus