Palangka Raya (ANTARA) - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Supriyanto mengatakan jumlah atau akumulasi kasus paparan COVID-19 di kota setempat mencapai mencapai 601 kasus.
"Jumlah pasien positif COVID-19 di Palangka Raya terus bertambah dan saat ini telah mencapai 601 kasus sejak pertama kali di temukan di kota ini," kata Supriyanto di Palangka Raya, Selasa.
Angka tersebut merupakan data yang berhasil dihimpun oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Kota Palangka Raya pada Senin, (27/7) pukul 19.00 WIB.
Ia mengatakan untuk jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah sejak kasus pertama pada Mei hingga saat ini tercatat 366 kasus.
Baca juga: Legislator apresiasi kinerja kepolisian dalam pemberantasan narkoba
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 44 orang, sehingga tingkat kematian dari seluruh kasus positif mencapai angka 7,32 persen.
Berdasar data yang sama, di wilayah "Kota Cantik" saat ini masih tercatat sebanyak 191 orang berstatus positif dalam perawatan dan 120 orang berstatus suspek COVID-19.
Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 32 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut Murni juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Baca juga: Pemprov Kalteng siapkan 300 sapi kurban untuk Idul Adha
Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah "Kota Cantik" untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.
"Selalu jaga jarak minimal satu hingga dua meter dan selalu gunakan masker. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Hindari kerumunan dan selalu taati arahan dan anjuran pemerintah," katanya.
Di sisi lain, saat ini Pemerintah Palangka Raya selain fokus pada penanganan COVID-19 juga tengah siaga terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi saat musim kemarau tiba.
Baca juga: Palangka Raya gencar pantau penerapan protokol kesehatan di perhotelan
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya dilatih manfaatkan pekarangan rumah untuk pertanian
Baca juga: Jumlah terkini pasien COVID-19 di Palangka Raya
"Jumlah pasien positif COVID-19 di Palangka Raya terus bertambah dan saat ini telah mencapai 601 kasus sejak pertama kali di temukan di kota ini," kata Supriyanto di Palangka Raya, Selasa.
Angka tersebut merupakan data yang berhasil dihimpun oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Kota Palangka Raya pada Senin, (27/7) pukul 19.00 WIB.
Ia mengatakan untuk jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah sejak kasus pertama pada Mei hingga saat ini tercatat 366 kasus.
Baca juga: Legislator apresiasi kinerja kepolisian dalam pemberantasan narkoba
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 44 orang, sehingga tingkat kematian dari seluruh kasus positif mencapai angka 7,32 persen.
Berdasar data yang sama, di wilayah "Kota Cantik" saat ini masih tercatat sebanyak 191 orang berstatus positif dalam perawatan dan 120 orang berstatus suspek COVID-19.
Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 32 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut Murni juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Baca juga: Pemprov Kalteng siapkan 300 sapi kurban untuk Idul Adha
Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah "Kota Cantik" untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.
"Selalu jaga jarak minimal satu hingga dua meter dan selalu gunakan masker. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Hindari kerumunan dan selalu taati arahan dan anjuran pemerintah," katanya.
Di sisi lain, saat ini Pemerintah Palangka Raya selain fokus pada penanganan COVID-19 juga tengah siaga terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi saat musim kemarau tiba.
Baca juga: Palangka Raya gencar pantau penerapan protokol kesehatan di perhotelan
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya dilatih manfaatkan pekarangan rumah untuk pertanian
Baca juga: Jumlah terkini pasien COVID-19 di Palangka Raya