Jakarta (ANTARA) - Sepeda motor bertipe petualang atau offroad kini mulai menjadi tren karena fungsinya yang fleksibel, bisa digunakan menerabas alam terbuka maupun jalanan umum.
Namun bagi Anda yang baru belajar menunggangi motor offroad, terdapat beberapa perbedaan mendasar jika dibandingkan menggunakan sepeda motor biasa.
Berikut ulasan singkatnya menurut Yamaha Riding Academy (YRA), Sabtu (3/1).
Saat akan naik sepeda motor
- Posisi pengendara di sebelah kiri motor karena lebih memudahkan untuk menaiki motor dengan ukuran bodi yang tinggi. Jangan lupa naikkan standar samping setelah Anda duduk.
- Posisi handle/stang dibelokkan ke kanan dan disarankan menarik tuas rem depan agar motor tidak bergerak.
Saat berbelok
- Arah pandangan ke arah tujuan berikutnya supaya fokus ke jalur yang akan dituju dan mengetahui kondisi di jalur tersebut.
- Atur power motor dengan pengoperasian gas yang halus agar ban tidak selip.
- Posisi badan melawan kemiringan motor (lean out) dan duduk agak maju agar mudah memegang handle.
- Posisi kaki mendekap tangki motor dan bagian kaki lainnya diluruskan agar keseimbangan motor tetap terjaga.
- Jika belum mengenal jalur dengan baik, gunakan kecepatan rendah atau yang aman agar tetap safety.
Saat akan berhenti
- Saat berhenti pastikan di tanah rata atau terdapat gundukan sebagai pijakan kaki dan menjaga keseimbangan motor.
- Posisi motor pada gear 1 dan lever kopling ditarik agar mesin motor tidak mati sehingga memudahkan untuk menjalankan motor kembali.
- Gunakan kaki kiri untuk menapak jalan saat berhenti.
Saat turun dari sepeda motor
- Gunakan gear 1 (di jalan tidak rata) agar motor tidak bergerak, netralkan gear (di jalan rata).
- Matikan mesin motor.
- Handle / stang dibelokkan ke kanan dan disarankan menarik tuas rem depan agar motor tidak bergerak.
- Pengendara turun di sebelah kiri motor agar tidak disambar pengendara lain yang melaju liar di sisi kanan.
Jika terjatuh
Apabila mengalami kecelakaan terjatuh dari motor, pengendara dapat melepaskan motornya kemudian sebaiknya menunggu teman atau orang lain untuk membantu mendirikan motor.
Lakukan pengecekan kembali kondisi motor sebelum melanjutkan berkendara, dan tidak disarankan melakukan aktivitas terabas sendirian untuk menghindari bahaya di lintasan.
Namun bagi Anda yang baru belajar menunggangi motor offroad, terdapat beberapa perbedaan mendasar jika dibandingkan menggunakan sepeda motor biasa.
Berikut ulasan singkatnya menurut Yamaha Riding Academy (YRA), Sabtu (3/1).
Saat akan naik sepeda motor
- Posisi pengendara di sebelah kiri motor karena lebih memudahkan untuk menaiki motor dengan ukuran bodi yang tinggi. Jangan lupa naikkan standar samping setelah Anda duduk.
- Posisi handle/stang dibelokkan ke kanan dan disarankan menarik tuas rem depan agar motor tidak bergerak.
Saat berbelok
- Arah pandangan ke arah tujuan berikutnya supaya fokus ke jalur yang akan dituju dan mengetahui kondisi di jalur tersebut.
- Atur power motor dengan pengoperasian gas yang halus agar ban tidak selip.
- Posisi badan melawan kemiringan motor (lean out) dan duduk agak maju agar mudah memegang handle.
- Posisi kaki mendekap tangki motor dan bagian kaki lainnya diluruskan agar keseimbangan motor tetap terjaga.
- Jika belum mengenal jalur dengan baik, gunakan kecepatan rendah atau yang aman agar tetap safety.
Saat akan berhenti
- Saat berhenti pastikan di tanah rata atau terdapat gundukan sebagai pijakan kaki dan menjaga keseimbangan motor.
- Posisi motor pada gear 1 dan lever kopling ditarik agar mesin motor tidak mati sehingga memudahkan untuk menjalankan motor kembali.
- Gunakan kaki kiri untuk menapak jalan saat berhenti.
Saat turun dari sepeda motor
- Gunakan gear 1 (di jalan tidak rata) agar motor tidak bergerak, netralkan gear (di jalan rata).
- Matikan mesin motor.
- Handle / stang dibelokkan ke kanan dan disarankan menarik tuas rem depan agar motor tidak bergerak.
- Pengendara turun di sebelah kiri motor agar tidak disambar pengendara lain yang melaju liar di sisi kanan.
Jika terjatuh
Apabila mengalami kecelakaan terjatuh dari motor, pengendara dapat melepaskan motornya kemudian sebaiknya menunggu teman atau orang lain untuk membantu mendirikan motor.
Lakukan pengecekan kembali kondisi motor sebelum melanjutkan berkendara, dan tidak disarankan melakukan aktivitas terabas sendirian untuk menghindari bahaya di lintasan.