Jakarta (ANTARA) - Platform menonton film streaming Netflix baru saja mengumumkan tarif berlangganan naik, namun, hanya untuk pelanggan di Amerika Serikat.
"Perubahan harga hanya berlaku untuk Amerika Serikat saja, tidak berlaku untuk Indonesia," kata juru bicara Netflix kepada ANTARA, Jumat.
Netflix menaikkan tarif berlangganan untuk layanan standard dan premium di AS, masing-masing kini menjadi 14 dolar dan 18 dolar per bulan.
Dikutip dari Reuters, Netflix menaikkan biaya berlangganan untuk menghadirkan lebih banyak tayangan di platform streaming tersebut.
Sementara di Indonesia, Netflix sudah lebih dulu mneyesuaikan tarif berlangganan pada Agustus lalu, sesuai dengan kebijakan terbaru pemerintah.
Di Indonesia, tarif yang berlaku untuk berlangganan Netflix dimulai dari Rp54.000 untuk paket ponsel sampai Rp186.000 untuk versi premium, setelah dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.
Netflix memperkirakan jumlah pelanggan mereka akan melebihi 200 juta orang akhir tahun ini, 73 juta berasal dari Amerika Serikat dan Kanada.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
"Perubahan harga hanya berlaku untuk Amerika Serikat saja, tidak berlaku untuk Indonesia," kata juru bicara Netflix kepada ANTARA, Jumat.
Netflix menaikkan tarif berlangganan untuk layanan standard dan premium di AS, masing-masing kini menjadi 14 dolar dan 18 dolar per bulan.
Dikutip dari Reuters, Netflix menaikkan biaya berlangganan untuk menghadirkan lebih banyak tayangan di platform streaming tersebut.
Sementara di Indonesia, Netflix sudah lebih dulu mneyesuaikan tarif berlangganan pada Agustus lalu, sesuai dengan kebijakan terbaru pemerintah.
Di Indonesia, tarif yang berlaku untuk berlangganan Netflix dimulai dari Rp54.000 untuk paket ponsel sampai Rp186.000 untuk versi premium, setelah dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.
Netflix memperkirakan jumlah pelanggan mereka akan melebihi 200 juta orang akhir tahun ini, 73 juta berasal dari Amerika Serikat dan Kanada.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas