Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Maria Efianti mengatakan kabupaten tersebut mendapat alokasi 682 vaksin COVID-19 pada pendistribusian tahap pertama ini.
“Tahap pertama ini kita mendapat 682 vaksin COVID-19. Sesuai jadwal, tanggal 8 Januari 2021 ini akan didistribusikan ke Gumas,” ucap Maria saat memberi keterangan kepada awak media di Kuala Kurun, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa ratusan vaksin COVID-19 tersebut nantinya akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan serta pekerja sektor publik atau umum. Tahapan-tahapan selanjutnya baru akan menyasar ke lainnya.
Secara umum tenaga kesehatan yang ada di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau berjumlah sekitar 800 orang. Artinya untuk tenaga kesehatan masih ada kekurangan vaksin sekitar 200.
Baca juga: Ketua DPRD apresiasi kinerja Polres Gumas sepanjang 2020
Walau demikian, ujar dia, kekurangan vaksin untuk tenaga kesehatan pada tahap pertama ini tidak menjadi kendala karena pemberian vaksin COVID-19 juga akan dilakukan secara bertahap.
Saat ini pihaknya belum merinci pemberian vaksin COVID-19 akan menyasar tenaga kesehatan di rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat. Namun pihaknya sedang mempersiapkan simulasi, sembari menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.
“Pemberian vaksin COVID-19 ini secara nasional direncanakan berlangsung selama 15 bulan di mana lima bulan pertama untuk tenaga kesehatan, baru menyusul ke lainnya,” beber Maria.
Baca juga: Satu desa di Gumas tidak lakukan pencairan DD dan ADD 2020
Lebih lanjut, hingga 3 Januari 2021 jumlah kasus positif COVID-19 di Gumas mencapai 225 orang, sembuh 204 orang, pasien dalam pengawasan lima orang, dan meninggal dunia lima orang.
Dia pun mengimbau masyarakat Gumas agar selalu disiplin dalam menerapkan 4M yakni mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik, serta lainnya.
“Pemerintah telah berupaya melakukan 3T yakni tracing, testing, treatment untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19. Tentunya juga harus didukung oleh masyarakat dalam menerapkan 4M,” demikian Maria.
Baca juga: DPKP Gumas optimis target PAD 2021 dapat tercapai
Baca juga: Masyarakat Gumas diimbau tidak berkumpul di tempat umum
Baca juga: Masyarakat Gumas diimbau rayakan tahun baru secara sederhana
“Tahap pertama ini kita mendapat 682 vaksin COVID-19. Sesuai jadwal, tanggal 8 Januari 2021 ini akan didistribusikan ke Gumas,” ucap Maria saat memberi keterangan kepada awak media di Kuala Kurun, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa ratusan vaksin COVID-19 tersebut nantinya akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan serta pekerja sektor publik atau umum. Tahapan-tahapan selanjutnya baru akan menyasar ke lainnya.
Secara umum tenaga kesehatan yang ada di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau berjumlah sekitar 800 orang. Artinya untuk tenaga kesehatan masih ada kekurangan vaksin sekitar 200.
Baca juga: Ketua DPRD apresiasi kinerja Polres Gumas sepanjang 2020
Walau demikian, ujar dia, kekurangan vaksin untuk tenaga kesehatan pada tahap pertama ini tidak menjadi kendala karena pemberian vaksin COVID-19 juga akan dilakukan secara bertahap.
Saat ini pihaknya belum merinci pemberian vaksin COVID-19 akan menyasar tenaga kesehatan di rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat. Namun pihaknya sedang mempersiapkan simulasi, sembari menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.
“Pemberian vaksin COVID-19 ini secara nasional direncanakan berlangsung selama 15 bulan di mana lima bulan pertama untuk tenaga kesehatan, baru menyusul ke lainnya,” beber Maria.
Baca juga: Satu desa di Gumas tidak lakukan pencairan DD dan ADD 2020
Lebih lanjut, hingga 3 Januari 2021 jumlah kasus positif COVID-19 di Gumas mencapai 225 orang, sembuh 204 orang, pasien dalam pengawasan lima orang, dan meninggal dunia lima orang.
Dia pun mengimbau masyarakat Gumas agar selalu disiplin dalam menerapkan 4M yakni mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik, serta lainnya.
“Pemerintah telah berupaya melakukan 3T yakni tracing, testing, treatment untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19. Tentunya juga harus didukung oleh masyarakat dalam menerapkan 4M,” demikian Maria.
Baca juga: DPKP Gumas optimis target PAD 2021 dapat tercapai
Baca juga: Masyarakat Gumas diimbau tidak berkumpul di tempat umum
Baca juga: Masyarakat Gumas diimbau rayakan tahun baru secara sederhana