Sampit (ANTARA) - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, gencar mempromosikan beras lokal untuk meningkatkan pemasaran dan membantu petani setempat.

"Dalam Bazar UMKM Jelawat yang dilaksanakan Sabtu dan Minggu ini, kami juga memberi kesempatan seluas-luasnya untuk kawan-kawan mempromosikan produk UMKM lokal, salah satunya beras lokal yang sudah berbentuk kemasan. Kami berharap masyarakat semakin meminatinya sehingga ini bisa membantu mengangkat perekonomian masyarakat kita," kata Ketua Panitia Bazar UMKM Jelawat, Rahmat Noor di Sampit, Minggu.

Pemasaran beras lokal Kotawaringin Timur kini memang sudah memperhatikan selera pasar. Kini bermunculan beras lokal yang dipasarkan dalam bentuk kemasan sehingga lebih praktis.

Beras lokal yang dijual dalam bentuk kemasan akan memberikan nilai ekonomi yang lebih baik bagi petani dan pelaku UMKM. Sebelumnya petani banyak yang menjual beras kepada pengepul yang datang dari Banjarmasin Kalimantan Selatan sehingga membuat petani sangat ketergantungan.

Salah satu beras lokal yang dipasarkan saat Bazar UMKM Jelawat adalah beras merek Sultan. Beras pulen tersebut banyak menarik minat pembeli karena tampilannya menarik, berasnya bersih dan sudah banyak yang menikmati rasa dan kualitasnya.

Menurut Rahmat, pelaku UMKM Kotawaringin Timur saling bersinergi untuk mengoptimalkan potensi dan bersama-sama meningkatkan perekonomian. Seperti dalam hal pemasaran beras lokal, petani bekerjasama dengan pelaku UMKM yang sudah berpengalaman dalam hal kemasan dan pemasaran produk sehingga hasil penjualannya diharapkan lebih bagus.

Rahmat yang juga Ketua UMKM Harati Berkah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang telah memfasilitasi Bazar UMKM Jelawat sehingga memberi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk, namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Hampir setahun pandemi COVID-19 ini terjadi, kata dia, sektor UMKM lesu. Pelaku UMKM berusaha bertahan dengan mengubah pola pemasaran menggunakan online melalui media sosial dan jemput bola dengan langsung mengantar produk kepada pembeli.

Baca juga: Komisi I sayangkan aset Kotim di Palangka Raya tidak terawat

Rahmat berharap akan semakin banyak event UMKM yang bisa digelar meski pandemi COVID-19 masih terjadi. Menurutnya, event tetap bisa dilaksanakan dengan tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat agar tidak terjadi penularan COVID-19.

"Kami berusaha keras agar UMKM bisa kembali bangkit. UMKM mempunyai peran penting dalam perekonomian masyarakat sehingga sudah seharusnya didukung semua pihak," kata Rahmat.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Suparmadi mengaku sangat mendukung ditingkatkannya promosi produk UMKM, termasuk beras lokal. Namun, protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus terus dijalankan secara ketat untuk mempercepat memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut.

"Kalau bisa nanti event seperti ini kita gelar rutin setiap tiga bulan. Dengan begitu UMKM kita akan terus tumbuh sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sektor UMKM sudah terbukti kuat dan mampu bertahan," kata Suparmadi.

Suparmadi mengajak masyarakat, terlebih aparatur sipil negara untuk menggunakan produk lokal, termasuk beras lokal. Dengan membeli produk lokal maka berarti telah membantu kelangsungan usaha sektor UMKM, petani dan pelaku usaha lainnya.

Baca juga: Begini cara pemilihan ketua RT di Kotim yang jadi percontohan

Baca juga: Bazar UMKM Kotim langsung disambut antusias

Baca juga: BKSDA tingkatkan sosialisasi bahaya serangan buaya di Kotim

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024