Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah didorong meningkatkan pelatihan keterampilan kerja sebagai upaya mengentaskan pengangguran, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pelatihan keterampilan bisa menjadi bekal bagi masyarakat untuk mencari pekerjaan, bahkan membuka lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain. Ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat kita," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Jumat.
Program pelatihan keterampilan kerja yang dilaksanakan pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, khususnya Balai Latihan Kerja setempat, dinilai sudah sangat bagus, namun perlu ditingkatkan. Ini untuk membantu masyarakat yang sedang mencari pekerjaan.
Ketatnya persaingan kerja membuat masyarakat yang tidak memiliki keahlian atau keterampilan kerja menjadi tersisih karena kalah bersaing. Masyarakat harus memiliki keterampilan agar bisa mendapatkan pekerjaan.
Ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah untuk membantu mempersiapkan pencari kerja agar mempunyai keterampilan sesuai yang dibutuhkan pasar kerja. Untuk itu berbagai pelatihan keterampilan kerja harus terus ditingkatkan.
Baca juga: Legislator soroti trotoar di Sampit susah dilewati
Warga dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sudah memiliki bekal keterampilan kerja yang didapat saat duduk di bangku sekolah. Namun bagi warga lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat lainnya, mereka membutuhkan bekal keterampilan kerja agar bisa bersaing mendapatkan pekerjaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2020 lalu terdapat sekitar 25,73 persen penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur berpendidikan tingkat SMA ke atas. Ini bisa menjadi gambaran seberapa banyak dan sebesar apa upaya yang perlu dilakukan pemerintah untuk membantu membekali keterampilan kerja bagi pencari kerja untuk kelompok ini.
DPRD Kotawaringin Timur akan terus mendukung program peningkatan sumber daya manusia, khususnya pembekalan keterampilan bagi pencari kerja. Upaya ini diyakini akan berdampak positif terhadap upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Pelatihan keterampilan kerja tidak hanya membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga menjadi jalan untuk menciptakan lapangan kerja bagi warga lainnya.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 tenaga kesehatan Kotim ditarget tuntas Februari
"Pelatihan keterampilan bisa menjadi bekal bagi masyarakat untuk mencari pekerjaan, bahkan membuka lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain. Ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat kita," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Jumat.
Program pelatihan keterampilan kerja yang dilaksanakan pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, khususnya Balai Latihan Kerja setempat, dinilai sudah sangat bagus, namun perlu ditingkatkan. Ini untuk membantu masyarakat yang sedang mencari pekerjaan.
Ketatnya persaingan kerja membuat masyarakat yang tidak memiliki keahlian atau keterampilan kerja menjadi tersisih karena kalah bersaing. Masyarakat harus memiliki keterampilan agar bisa mendapatkan pekerjaan.
Ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah untuk membantu mempersiapkan pencari kerja agar mempunyai keterampilan sesuai yang dibutuhkan pasar kerja. Untuk itu berbagai pelatihan keterampilan kerja harus terus ditingkatkan.
Baca juga: Legislator soroti trotoar di Sampit susah dilewati
Warga dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sudah memiliki bekal keterampilan kerja yang didapat saat duduk di bangku sekolah. Namun bagi warga lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat lainnya, mereka membutuhkan bekal keterampilan kerja agar bisa bersaing mendapatkan pekerjaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2020 lalu terdapat sekitar 25,73 persen penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur berpendidikan tingkat SMA ke atas. Ini bisa menjadi gambaran seberapa banyak dan sebesar apa upaya yang perlu dilakukan pemerintah untuk membantu membekali keterampilan kerja bagi pencari kerja untuk kelompok ini.
DPRD Kotawaringin Timur akan terus mendukung program peningkatan sumber daya manusia, khususnya pembekalan keterampilan bagi pencari kerja. Upaya ini diyakini akan berdampak positif terhadap upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Pelatihan keterampilan kerja tidak hanya membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga menjadi jalan untuk menciptakan lapangan kerja bagi warga lainnya.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 tenaga kesehatan Kotim ditarget tuntas Februari