Palangka Raya (ANTARA) -
"Pada 2021 ini kami programkan lagi pergelaran budaya yang pada tahun lalu tak terlaksana. Mudah-mudahan ada penurunan kasus COVID-19 dan kami upayakan untuk dilaksanakan secara daring dan disiarkan melalui media sosial," kata Kepala Disbudparpora Palangka Raya Ikhwanudin di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan pada 2020 lalu pihaknya telah menjadwalkan sebanyak 22 kegiatan pariwisata baik yang bertema seni, kebudayaan maupun lainnya. Namun karena pandemi yang mulai terjadi pada pertengahan Maret, sejumlah jadwal kegiatan pariwisata tersebut tidak dapat dilaksanakan.
"Untuk itu di tahun ini kami akan mengupayakan sejumlah agenda wisata dapat dilaksanakan meski secara daring. Ini dalam rangka tetap menggiatkan kepariwisataan kita di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: KPU Palangka Raya usulkan pemekaran kelurahan
Ikhwanudin mengatakan selama 2020 lalu para pengusaha pariwisata mulai dari pengelola objek wisata, wisata kuliner, perhotelan, pelaku seni dan budaya juga terdampak COVID-19.
Dia pun berharap para pelaku seni, budaya dan usaha pariwisata dapat beradaptasi dengan adanya pandemi COVID-19 yang masih melanda wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.
Baca juga: DPRD Palangka Raya imbau masyarakat tingkatkan dukungan tangani COVID-19
"Manfaatkan segala peluang salah satunya media daring dan media sosial untuk menggelar kegiatan, promosi ataupun penjualan bagi pelaku usaha kuliner sebagai upaya kita bersama menyeimbangkan antara kesehatan menjaga keberlangsungan ekonomi," katanya.
Dia juga meminta para pelaku usaha seni, budaya dan pariwisata untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sehingga upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut maksimal.
"Kita berharap pandemi ini berakhir atau minimal penyebarannya dapat ditekan dan kasusnya terus berkurang. Jika kasus berkurang tentu juga akan berdampak pada bangkitnya ekonomi para pelaku usaha pariwisata," katanya.
Baca juga: Palangka Raya targetkan bangun sentra penjualan ikan
Baca juga: Tak bayar denda, Satgas COVID-19 segel THM di Palangka Raya
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya sesalkan PLN putus aliran listrik sepihak
Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah berencana melaksanakan sejumlah pergelaran seni dan budaya secara daring.
"Pada 2021 ini kami programkan lagi pergelaran budaya yang pada tahun lalu tak terlaksana. Mudah-mudahan ada penurunan kasus COVID-19 dan kami upayakan untuk dilaksanakan secara daring dan disiarkan melalui media sosial," kata Kepala Disbudparpora Palangka Raya Ikhwanudin di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan pada 2020 lalu pihaknya telah menjadwalkan sebanyak 22 kegiatan pariwisata baik yang bertema seni, kebudayaan maupun lainnya. Namun karena pandemi yang mulai terjadi pada pertengahan Maret, sejumlah jadwal kegiatan pariwisata tersebut tidak dapat dilaksanakan.
"Untuk itu di tahun ini kami akan mengupayakan sejumlah agenda wisata dapat dilaksanakan meski secara daring. Ini dalam rangka tetap menggiatkan kepariwisataan kita di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: KPU Palangka Raya usulkan pemekaran kelurahan
Ikhwanudin mengatakan selama 2020 lalu para pengusaha pariwisata mulai dari pengelola objek wisata, wisata kuliner, perhotelan, pelaku seni dan budaya juga terdampak COVID-19.
Dia pun berharap para pelaku seni, budaya dan usaha pariwisata dapat beradaptasi dengan adanya pandemi COVID-19 yang masih melanda wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.
Baca juga: DPRD Palangka Raya imbau masyarakat tingkatkan dukungan tangani COVID-19
"Manfaatkan segala peluang salah satunya media daring dan media sosial untuk menggelar kegiatan, promosi ataupun penjualan bagi pelaku usaha kuliner sebagai upaya kita bersama menyeimbangkan antara kesehatan menjaga keberlangsungan ekonomi," katanya.
Dia juga meminta para pelaku usaha seni, budaya dan pariwisata untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sehingga upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut maksimal.
"Kita berharap pandemi ini berakhir atau minimal penyebarannya dapat ditekan dan kasusnya terus berkurang. Jika kasus berkurang tentu juga akan berdampak pada bangkitnya ekonomi para pelaku usaha pariwisata," katanya.
Baca juga: Palangka Raya targetkan bangun sentra penjualan ikan
Baca juga: Tak bayar denda, Satgas COVID-19 segel THM di Palangka Raya
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya sesalkan PLN putus aliran listrik sepihak