Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor mengatakan, kerusakan jalan di beberapa titik dalam kota Sampit segera ditangani secara darurat dengan ditambal, sambil menunggu perbaikan secara permanen.

"Setelah peninjauan ini saya rapat dulu. Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ini perbaikan bisa dimulai," kata Halikinnor di Sampit, Senin.

Halikinnor didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kotawaringin Timur, Machmoer meninjau kerusakan jalan di sejumlah titik di Jalan Kapten Mulyono, Pelita, HM Arsyad dan Mohammad Hatta atau lingkar selatan.

Kerusakan jalan dalam kota memang menjadi perhatian pria yang baru dilantik menjadi bupati pada Jumat (26/2) lalu ini. Kerusakan jalan sudah sangat mengganggu sehingga dikeluhkan masyarakat.

Kerusakan jalan bahkan sudah menimbulkan korban jiwa. Halikinnor pun sudah menyempatkan waktu berkunjung ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus memberikan bantuan pada Minggu (28/2) kemarin.

Hari ini usai memimpin apel bersama perdana sebagai bupati, Halikinnor langsung turun meninjau kerusakan jalan. Halikinnor berjanji mengupayakan secepatnya perbaikan kerusakan tersebut.

Jalan dalam kota rusak lantaran banyak dilalui kendaraan-kendaraan bermuatan berat. Pemicunya, jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan yang dikhususkan untuk angkutan berat sedang rusak parah dan tidak bisa dilalui sehingga kendaraan-kendaraan berbobot melebihi kapasitas jalan itu beralih melintasi jalan dalam kota.

Menurut Halikinnor, kerusakan jalan dalam kota sebenarnya sudah ditangani dengan cara penimbunan. Namun ketika timbunan belum kering, jalan tersebut sudah dilewati kendaraan-kendaraan berat itu sehingga kembali rusak.

Baca juga: Bupati Kotim soroti perkantoran pemerintah gelap dan kurang bersih

Untuk penanganan darurat dalam waktu dekat diupayakan dengan cara cor beton atau "rigid pavement" agar lebih kuat. Perbaikan dilakukan dengan sistem menambal di titik-titik yang mengalami kerusakan.

Jika penanganan dilakukan secara permanen diperkirakan membutuhkan dana Rp10 miliar hingga Rp15 miliar, namun penanganan darurat ini rencananya dilakukan dengan menambal di titik-titik kerusakan sehingga dana yang dibutuhkan diperkirakan sekitar Rp1 miliar.

Terkait perbaikan Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan, Halikinnor mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang berwenang terhadap pengelolaan jalan tersebut. Informasinya, sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk perbaikan jalan khusus angkutan berat tersebut.

"Mudah-mudahan proses lelangnya lancar sehingga perbaikan ruas jalan lingkar selatan bisa segera dilaksanakan. Kalau jalan lingkar selatan selesai dan bisa dilalui, maka truk-truk itu tidak lagi lewat jalan dalam kota," kata Halikinnor.

Halikinnor berharap masyarakat selalu berhati-hati saat berkendaraan, terlebih di jalan-jalan yang sedang rusak. Dia meyakinkan bahwa pemerintah daerah berusaha secepatnya memperbaiki kerusakan jalan agar aktivitas masyarakat kembali lancar.

Baca juga: Basarnas ingatkan relawan di Kalteng utamakan keselamatan

Baca juga: DPRD Kotim dukung kebijakan prorakyat

Baca juga: Bupati Kotim santuni keluarga korban kecelakaan akibat kerusakan jalan

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024