Palangka Raya (ANTARA) - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menolak usulan pengesahan hasil kongres luar biasa (KLB) yang dilaksanakan Moeldoko Cs pada beberapa waktu lalu di Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, namun tetap membuka ruang bagi mereka yang hadir di KLB tersebut untuk kembali bergabung.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Demokrat Kalteng Edy Rustian di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, putusan Kemenkumham tersebut menjadi sangat penting bagi Partai Demokrat.
"Sebenarnya tidak hanya Partai Demokrat saja, tetapi juga untuk partai politik lainnya yang masing-masing menjaga kedaulatannya," kata Edy Rustian.
Dia menjelaskan, terkait adanya sejumlah nama-nama kader dari Kalteng yang terlibat dalam KLB tersebut, sesuai petunjuk pimpinan partai, partai masih mengedepankan upaya dialog agar langkah yang diambil oleh partai bisa lebih objektif dan relevan.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng, Nadalsyah juga selalu mengingatkan kepada para kadernya, bahwa partai tersebut dibangun dengan keikhlasan dan bekerja sama.
"Jadi gemuk saja, partai belum tentu kuat dalam hal apa saja, apalagi kurus," ucapnya.
Ditegaskan Edy Rustian, pengurus DPD Partai Demokrat Kalteng serta para kader di setiap wilayah selama ini tidak senang dengan yang namanya berkonflik.
Berkonflik di internal tentunya tidak baik bagi partai. Bahkan berkonflik juga bukan kebiasaan dari kader dan pengurus Partai Demokrat.
"Berkonflik bukan DNA (sifat turunan) politik Partai Demokrat Kalteng, apalagi masyarakat sedang sulit, lebih baik kita menata langkah yang baik untuk membantu kesulitan rakyat yang saat ini mereka alami," ungkapnya.
DPD Partai Demokrat Kalteng juga membuka ruang bagi rekan-rekan mereka yang juga sempat bergabung dengan kubu Moeldoko dan hadir di KLB di Deli Serdang lalu, untuk kembali bergabung.
"Kami membuka ruang pada teman-teman kami yang kemarin ikut KLB, untuk kembali bersama-sama membesarkan Partai Demokrat," demikian Edy Rustian.
Baca juga: Kapolresta pastikan suasana Palangka Raya saat Jumat Agung kondusif
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Demokrat Kalteng Edy Rustian di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, putusan Kemenkumham tersebut menjadi sangat penting bagi Partai Demokrat.
"Sebenarnya tidak hanya Partai Demokrat saja, tetapi juga untuk partai politik lainnya yang masing-masing menjaga kedaulatannya," kata Edy Rustian.
Dia menjelaskan, terkait adanya sejumlah nama-nama kader dari Kalteng yang terlibat dalam KLB tersebut, sesuai petunjuk pimpinan partai, partai masih mengedepankan upaya dialog agar langkah yang diambil oleh partai bisa lebih objektif dan relevan.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng, Nadalsyah juga selalu mengingatkan kepada para kadernya, bahwa partai tersebut dibangun dengan keikhlasan dan bekerja sama.
"Jadi gemuk saja, partai belum tentu kuat dalam hal apa saja, apalagi kurus," ucapnya.
Ditegaskan Edy Rustian, pengurus DPD Partai Demokrat Kalteng serta para kader di setiap wilayah selama ini tidak senang dengan yang namanya berkonflik.
Berkonflik di internal tentunya tidak baik bagi partai. Bahkan berkonflik juga bukan kebiasaan dari kader dan pengurus Partai Demokrat.
"Berkonflik bukan DNA (sifat turunan) politik Partai Demokrat Kalteng, apalagi masyarakat sedang sulit, lebih baik kita menata langkah yang baik untuk membantu kesulitan rakyat yang saat ini mereka alami," ungkapnya.
DPD Partai Demokrat Kalteng juga membuka ruang bagi rekan-rekan mereka yang juga sempat bergabung dengan kubu Moeldoko dan hadir di KLB di Deli Serdang lalu, untuk kembali bergabung.
"Kami membuka ruang pada teman-teman kami yang kemarin ikut KLB, untuk kembali bersama-sama membesarkan Partai Demokrat," demikian Edy Rustian.
Baca juga: Kapolresta pastikan suasana Palangka Raya saat Jumat Agung kondusif