Palangka Raya (ANTARA) - Seorang pemuda di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah nyaris mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari atas Jembatan Kahayan, diduga frustasi akibat putus cinta.
Direktur Samapta Polda Kalteng Kombes Pol Susilo Wardono melalui Wakil Direkturnya AKBP Timbul RK Siregar saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat, membenarkan hal tersebut. Hanya saja aksi pria berinisial A (25) itu berhasil digagalkan tim gabungan.
"Benar peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (22/4/2021) sekitar pukul 21.30 WIB. Beruntung aksinya tersebut berhasil digagalkan tim gabungan dari Dit Samapta Polda Kalteng dan Polresta Palangka Raya," kata Timbul.
Baca juga: Polda Kalteng bekuk empat pengedar sabu dan miliki senjata api
Dia menjelaskan, sebelum tim melakukan evakuasi terhadap seorang pria tersebut tim yang berada di lokasi malam itu melakukan negosiasi terhadap yang bersangkutan.
Alhasil kurang lebih dua jam setengah bernegosiasi, akhirnya pria tersebut berhasil mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari atas Jembatan Kahayan.
"Yang bersangkutan mengurungkan niatnya untuk bunuh diri setelah anggota memberikan nasehat dan masukan, sehingga tidak jadi melakukan perbuatan tersebut," katanya.
Baca juga: Polisi kembali tindak tegas aksi balap liar di Palangka Raya
Setelah mengurungkan niatnya untuk mengakhiri perbuatannya itu, anggota SAR langsung mengevakuasi pria tersebut yang menangis tersebut, karena yang bersangkutan duduk dipinggir jembatan tanpa ada alat pengaman apapun.
Berdasarkan pengakuan pria yang hendak mengakhiri hidupnya tersebut, ia nekat melakukan hal tersebut tidak lain lantaran frustasi setelah putus cinta dengan kekasihnya.
Ditambah persoalan keluarga membuat dirinya tidak bisa berpikir sehat, sehingga dirinya nekat berbuat seperti itu dan berhasil digagalkan tim gabungan dari pihak kepolisian setempat.
Baca juga: Polda Kalteng tangkap oknum ASN Pulang Pisau diduga edarkan sabu-sabu
"Setelah kami mintai keterangan, pria berinisial A itu mengaku frustasi dikarenakan masalah percintaan ditambah dengan adanya masalah yang menimpa keluarganya," bebernya.
Malam itu juga pemuda tersebut kemudian dibawa dari lokasi tempat ia hendak mengakhiri hidupnya, kemudian diserahkan ke keluarganya serta dicarikan solusi terbaik untuk permasalahan yang dihadapinya.
Baca juga: Diduga cabuli dua cucunya, seorang kakek di Palangka Raya ditangkap
Baca juga: Moda transportasi di Kalteng dihentikan selama 12 hari
Baca juga: Diduga melakukan balap liar, Polda Kalteng amankan 22 remaja
Direktur Samapta Polda Kalteng Kombes Pol Susilo Wardono melalui Wakil Direkturnya AKBP Timbul RK Siregar saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat, membenarkan hal tersebut. Hanya saja aksi pria berinisial A (25) itu berhasil digagalkan tim gabungan.
"Benar peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (22/4/2021) sekitar pukul 21.30 WIB. Beruntung aksinya tersebut berhasil digagalkan tim gabungan dari Dit Samapta Polda Kalteng dan Polresta Palangka Raya," kata Timbul.
Baca juga: Polda Kalteng bekuk empat pengedar sabu dan miliki senjata api
Dia menjelaskan, sebelum tim melakukan evakuasi terhadap seorang pria tersebut tim yang berada di lokasi malam itu melakukan negosiasi terhadap yang bersangkutan.
Alhasil kurang lebih dua jam setengah bernegosiasi, akhirnya pria tersebut berhasil mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari atas Jembatan Kahayan.
"Yang bersangkutan mengurungkan niatnya untuk bunuh diri setelah anggota memberikan nasehat dan masukan, sehingga tidak jadi melakukan perbuatan tersebut," katanya.
Baca juga: Polisi kembali tindak tegas aksi balap liar di Palangka Raya
Setelah mengurungkan niatnya untuk mengakhiri perbuatannya itu, anggota SAR langsung mengevakuasi pria tersebut yang menangis tersebut, karena yang bersangkutan duduk dipinggir jembatan tanpa ada alat pengaman apapun.
Berdasarkan pengakuan pria yang hendak mengakhiri hidupnya tersebut, ia nekat melakukan hal tersebut tidak lain lantaran frustasi setelah putus cinta dengan kekasihnya.
Ditambah persoalan keluarga membuat dirinya tidak bisa berpikir sehat, sehingga dirinya nekat berbuat seperti itu dan berhasil digagalkan tim gabungan dari pihak kepolisian setempat.
Baca juga: Polda Kalteng tangkap oknum ASN Pulang Pisau diduga edarkan sabu-sabu
"Setelah kami mintai keterangan, pria berinisial A itu mengaku frustasi dikarenakan masalah percintaan ditambah dengan adanya masalah yang menimpa keluarganya," bebernya.
Malam itu juga pemuda tersebut kemudian dibawa dari lokasi tempat ia hendak mengakhiri hidupnya, kemudian diserahkan ke keluarganya serta dicarikan solusi terbaik untuk permasalahan yang dihadapinya.
Baca juga: Diduga cabuli dua cucunya, seorang kakek di Palangka Raya ditangkap
Baca juga: Moda transportasi di Kalteng dihentikan selama 12 hari
Baca juga: Diduga melakukan balap liar, Polda Kalteng amankan 22 remaja