Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor berjanji segera kembali menertibkan pasar-pasar yang tidak berizin karena banyak dikeluhkan pedagang di pasar-pasar resmi.
"Tadi ada keluhan pedagang terkait banyaknya pasar ilegal. Kami akan terus menertibkan pasar tidak berizin ini," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Janji itu disampaikan Halikinnor saat inspeksi mendadak ke Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. Selain memantau perkembangan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan ini, dia juga mendengar aspirasi pedagang dan pembeli.
Kehadiran pasar dadakan yang tidak berizin, memang banyak dikeluhkan oleh pedagang di pasar-pasar resmi karena membuat pembeli menurun drastis. Pasar-pasar tersebut muncul di dekat permukiman atau perumahan sehingga warga tidak lagi berbelanja ke pasar resmi.
Halikinnor berjanji akan memperhatikan masalah ini. Dia memerintahkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian bersama instansi terkait untuk melakukan penertiban tersebut.
Di sisi lain, Halikinnor mengarahkan agar PPM dibenahi. Dengan membuat pasar yang pernah menjadi ikon Sampit itu menjadi bersih dan rapi, diharapkan warga semakin senang berbelanja ke PPM maupun pasar resmi lainnya.
Sementara itu terkait perkembangan harga kebutuhan pokok, Halikinnor menyebut berdasarkan hasil pemantauan dan informasi didapat, harganya masih stabil. Dia berharap harga tetap stabil meski permintaan meningkat menjelang Lebaran Idul Fitri nanti.
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan THR bagi ASN
"Kemarin kita sempat membuat kebijakan angkutan sembako, kemudian kita membuat kebijakan lagi boleh masuk kota. Alhamdulillah sampai saat ini harga stabil. Tidak ada lonjakan signifikan harga sembako dan lainnya. Pasokan juga masih cukup," jelas Halikinnor.
Halikinnor juga memerintahkan penataan parkir sepeda motor di depan PPM karena mulai mengganggu lalu lintas di depan pasar itu. Jika tidak ditata maka dikhawatirkan memicu kemacetan parah, apalagi menjelang lebaran biasanya jumlah pengunjung akan membeludak.
"Kita akan benahi PPM. Insya Allah tahun depan direnovasi. Kita akan buat tangga supaya di atas ramai karena saat ini aksesnya terbatas. Terkait keluhan parkir elektronik, kita akan kaji karena kita ada perjanjian dengan pihak ketiga. Kita ingin pasar tetap eksis dan pertahankan," kata Halikinnor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur Zulhaidir, Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sujarwo dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Siagano berjanji segera menindaklanjuti instruksi bupati.
Sementara itu Indriyani, seorang pedagang ayam berharap pemerintah daerah serius menyikapi keluhan pedagang. Munculnya pasar dadakan atau tidak berizin tersebut membuat penjualan di pasar-pasar resmi turun drastis.
"Pembelinya kan itu-itu aja sementara pasar yang tersedia banyak. Saya minta pasar yang tidak berizin tolong ditertibkan karena sangat mengganggu penjualan kami di sini. Pemberlakuan parkir sistem elektronik juga banyak dikeluhkan pembeli sehingga mereka enggan berbelanja di sini," demikian Indriyani.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim imbau masyarakat patuhi larangan mudik
"Tadi ada keluhan pedagang terkait banyaknya pasar ilegal. Kami akan terus menertibkan pasar tidak berizin ini," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Janji itu disampaikan Halikinnor saat inspeksi mendadak ke Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. Selain memantau perkembangan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan ini, dia juga mendengar aspirasi pedagang dan pembeli.
Kehadiran pasar dadakan yang tidak berizin, memang banyak dikeluhkan oleh pedagang di pasar-pasar resmi karena membuat pembeli menurun drastis. Pasar-pasar tersebut muncul di dekat permukiman atau perumahan sehingga warga tidak lagi berbelanja ke pasar resmi.
Halikinnor berjanji akan memperhatikan masalah ini. Dia memerintahkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian bersama instansi terkait untuk melakukan penertiban tersebut.
Di sisi lain, Halikinnor mengarahkan agar PPM dibenahi. Dengan membuat pasar yang pernah menjadi ikon Sampit itu menjadi bersih dan rapi, diharapkan warga semakin senang berbelanja ke PPM maupun pasar resmi lainnya.
Sementara itu terkait perkembangan harga kebutuhan pokok, Halikinnor menyebut berdasarkan hasil pemantauan dan informasi didapat, harganya masih stabil. Dia berharap harga tetap stabil meski permintaan meningkat menjelang Lebaran Idul Fitri nanti.
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan THR bagi ASN
"Kemarin kita sempat membuat kebijakan angkutan sembako, kemudian kita membuat kebijakan lagi boleh masuk kota. Alhamdulillah sampai saat ini harga stabil. Tidak ada lonjakan signifikan harga sembako dan lainnya. Pasokan juga masih cukup," jelas Halikinnor.
Halikinnor juga memerintahkan penataan parkir sepeda motor di depan PPM karena mulai mengganggu lalu lintas di depan pasar itu. Jika tidak ditata maka dikhawatirkan memicu kemacetan parah, apalagi menjelang lebaran biasanya jumlah pengunjung akan membeludak.
"Kita akan benahi PPM. Insya Allah tahun depan direnovasi. Kita akan buat tangga supaya di atas ramai karena saat ini aksesnya terbatas. Terkait keluhan parkir elektronik, kita akan kaji karena kita ada perjanjian dengan pihak ketiga. Kita ingin pasar tetap eksis dan pertahankan," kata Halikinnor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur Zulhaidir, Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sujarwo dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Siagano berjanji segera menindaklanjuti instruksi bupati.
Sementara itu Indriyani, seorang pedagang ayam berharap pemerintah daerah serius menyikapi keluhan pedagang. Munculnya pasar dadakan atau tidak berizin tersebut membuat penjualan di pasar-pasar resmi turun drastis.
"Pembelinya kan itu-itu aja sementara pasar yang tersedia banyak. Saya minta pasar yang tidak berizin tolong ditertibkan karena sangat mengganggu penjualan kami di sini. Pemberlakuan parkir sistem elektronik juga banyak dikeluhkan pembeli sehingga mereka enggan berbelanja di sini," demikian Indriyani.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim imbau masyarakat patuhi larangan mudik