Kuala Pembuang (ANTARA) - Wakil Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Iswanti menyatakan bahwa sekarang ini budidaya ikan jenis peyang atau channa semakin menjanjikan, karena sudah semakin banyak diminati masyarakat di kabupaten ini maupun daerah lain.
"Ikan yang banyak ditemukan di Pulau Kalimantan ini juga semakin mahal harganya. Karena ikan Penyang ini tak lagi hanya untuk dikonsumsi, tapi sudah menjadi ikan hias," kata Iswanti di Kuala Pembuang, Selasa.
Berdasarkan informasi yang didapat dirinya, ikan Peyang dahulu hanya untuk di konsumsi bahkan harganya cukup murah. Namun karena memiliki keindahan corak pada ikan tersebut, membuat banyak masyarakat meminatinya sehingga harganya sekarang sangat menjanjikan.
"Memiliki estetika indah dengan corak batik inilah yang mampu menarik peminat orang untuk menjadikannya ikan hias,” ucapnya.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah itu, masyarakat di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini sudah ada yang membudidayakan ikan tersebut, hal itu dibuktikan saat dirinya melakukan kunjungan di Desa Terawan, Kecamatan Seruyan Raya menyempatkan mengunjungi salah satu warga pembudidaya ikan Peyang.
“Budidaya ikan Peyang menjadi salah satu alternatif usaha warga Desa Terawan harapan kami usaha budidaya ini bisa terus berkembang dan bisa membawa nama Seruyan keluar daerah melalui ikan hias tersebut,” harap Iswanti.
Baca juga: DPRD Seruyan soroti harga rotan kerap tidak stabil
Wakil Bupati Seruyan itu mengatakan berkembangnya berbagai usaha masyarakat seperti budidaya ikan Peyang ini, diharapkan dapat membangkitkan perekonomian di wilayahnya, apalagi di masa pandemi COVID-19.
Ia menambahkan bahwa yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan usaha yakni masyarakat harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya, termasuk dengan melakukan berbagai promosi agar usaha yang dijalankan bisa di kenal lebih luas.
"Dengan usaha budidaya ikan hias ini, kita harapkan dapat memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi, khususnya untuk penopang pendapatan keluarga," demikian Iswanti.
Baca juga: Legislator Seruyan menilai larangan mudik akan pengaruhi perekonomian masyarakat
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Bupati Seruyan ajak masyarakat tidak mudik
"Ikan yang banyak ditemukan di Pulau Kalimantan ini juga semakin mahal harganya. Karena ikan Penyang ini tak lagi hanya untuk dikonsumsi, tapi sudah menjadi ikan hias," kata Iswanti di Kuala Pembuang, Selasa.
Berdasarkan informasi yang didapat dirinya, ikan Peyang dahulu hanya untuk di konsumsi bahkan harganya cukup murah. Namun karena memiliki keindahan corak pada ikan tersebut, membuat banyak masyarakat meminatinya sehingga harganya sekarang sangat menjanjikan.
"Memiliki estetika indah dengan corak batik inilah yang mampu menarik peminat orang untuk menjadikannya ikan hias,” ucapnya.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah itu, masyarakat di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini sudah ada yang membudidayakan ikan tersebut, hal itu dibuktikan saat dirinya melakukan kunjungan di Desa Terawan, Kecamatan Seruyan Raya menyempatkan mengunjungi salah satu warga pembudidaya ikan Peyang.
“Budidaya ikan Peyang menjadi salah satu alternatif usaha warga Desa Terawan harapan kami usaha budidaya ini bisa terus berkembang dan bisa membawa nama Seruyan keluar daerah melalui ikan hias tersebut,” harap Iswanti.
Baca juga: DPRD Seruyan soroti harga rotan kerap tidak stabil
Wakil Bupati Seruyan itu mengatakan berkembangnya berbagai usaha masyarakat seperti budidaya ikan Peyang ini, diharapkan dapat membangkitkan perekonomian di wilayahnya, apalagi di masa pandemi COVID-19.
Ia menambahkan bahwa yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan usaha yakni masyarakat harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya, termasuk dengan melakukan berbagai promosi agar usaha yang dijalankan bisa di kenal lebih luas.
"Dengan usaha budidaya ikan hias ini, kita harapkan dapat memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi, khususnya untuk penopang pendapatan keluarga," demikian Iswanti.
Baca juga: Legislator Seruyan menilai larangan mudik akan pengaruhi perekonomian masyarakat
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Bupati Seruyan ajak masyarakat tidak mudik