Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menginformasikan bahwa ada perangkat server yang digunakan untuk melaksanakan lelang, sedang mengalami kerusakan.
"Ada komponen perangkat keras yang rusak dan berdampak pada sistem aplikasi," kata Kepala LPSE Bartim Abdul Gafur didampingi Ketua Unit Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Yusia Kameng di Tamiang Layang, Rabu.
Dikatakan, kerusakan tersebut berdampak pada tidak dapat diaksesnya secara publik layanan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) atau laman website pada layanan LPSE Bartim yakni http://lpse.baritotimurkab.go.id/eproc4.
Perangkat yang rusak diantaranya power supply atau penyuplai daya listrik ke sistem perangkat dan beberapa komponen lainnya. Hal ini mengakibatkan kerusakan pada sistem aplikasi SPSE yang mengharuskan teknisi khusus melakukan konfigurasi ulang pada sistem aplikasi.
Perangkat LPSE Bartim diadakan pada tahun 2012 dan hingga saat ini belum pernah diadakan baru atau ditingkatkan. Upaya perbaikan dilakukan sejak Senin (7/6) hingga sekarang, namun masih belum bisa diakses. Kerusakan ini sudah dikoordinasikan dengan administrator di Palangka Raya dan pusat di Jakarta.
"Mudah-mudahan dalam dua hari kedepan sudah baik dan dapat diakses publik," kata Gafur.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bartim galakkan Operasi Yustisi
Dia menambahkan, LPSE Bartim tidak bisa diakses masyarakat karena dimatikan dan sedang dilakukan perbaikan. Namun tidak berdampak pada proses lelang pengadaan barang dan jasa. Perubahan jadwal bisa terjadi dalam proses lelang karena kerusakan pada perangkat server LPSE Bartim.
"Kami sudah menyampaikan pemberitahuan perpanjangan kerusakan secara resmi, bahwa sejak tanggal 7 hingga 9 Juni 2021 masih belum dapat diakses," kata Gafur.
Dia mengatakan dengan adanya informasi kerusakan, LPSE Bartim menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini. Dan pengumuman resmi yang disampaikan bisa dipergunakan untuk sebagaimana mestinya.
"Kami akan berupaya maksimal agar laman website LPSE Bartim dapat diakses kembali," demikian Gafur.
Baca juga: Berikut realisasi anggaran penanggulangan COVID-19 di Bartim
Baca juga: Pastikan pelayanan berjalan optimal, Sekda Bartim sidak ke SOPD
"Ada komponen perangkat keras yang rusak dan berdampak pada sistem aplikasi," kata Kepala LPSE Bartim Abdul Gafur didampingi Ketua Unit Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Yusia Kameng di Tamiang Layang, Rabu.
Dikatakan, kerusakan tersebut berdampak pada tidak dapat diaksesnya secara publik layanan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) atau laman website pada layanan LPSE Bartim yakni http://lpse.baritotimurkab.go.id/eproc4.
Perangkat yang rusak diantaranya power supply atau penyuplai daya listrik ke sistem perangkat dan beberapa komponen lainnya. Hal ini mengakibatkan kerusakan pada sistem aplikasi SPSE yang mengharuskan teknisi khusus melakukan konfigurasi ulang pada sistem aplikasi.
Perangkat LPSE Bartim diadakan pada tahun 2012 dan hingga saat ini belum pernah diadakan baru atau ditingkatkan. Upaya perbaikan dilakukan sejak Senin (7/6) hingga sekarang, namun masih belum bisa diakses. Kerusakan ini sudah dikoordinasikan dengan administrator di Palangka Raya dan pusat di Jakarta.
"Mudah-mudahan dalam dua hari kedepan sudah baik dan dapat diakses publik," kata Gafur.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bartim galakkan Operasi Yustisi
Dia menambahkan, LPSE Bartim tidak bisa diakses masyarakat karena dimatikan dan sedang dilakukan perbaikan. Namun tidak berdampak pada proses lelang pengadaan barang dan jasa. Perubahan jadwal bisa terjadi dalam proses lelang karena kerusakan pada perangkat server LPSE Bartim.
"Kami sudah menyampaikan pemberitahuan perpanjangan kerusakan secara resmi, bahwa sejak tanggal 7 hingga 9 Juni 2021 masih belum dapat diakses," kata Gafur.
Dia mengatakan dengan adanya informasi kerusakan, LPSE Bartim menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini. Dan pengumuman resmi yang disampaikan bisa dipergunakan untuk sebagaimana mestinya.
"Kami akan berupaya maksimal agar laman website LPSE Bartim dapat diakses kembali," demikian Gafur.
Baca juga: Berikut realisasi anggaran penanggulangan COVID-19 di Bartim
Baca juga: Pastikan pelayanan berjalan optimal, Sekda Bartim sidak ke SOPD