Jakarta (ANTARA) - Perusahaan kendaraan mewah milik Volkswagen, yakni Porsche AG dikabarkan akan mendirikan sebuah usaha patungan dengan Customcells yang mampu memproduksi baterai berkinerja tinggi dengan waktu pengisian menjadi lebih cepat.
"Kemitraan dengan Customcells, sebuah perusahaan di Jerman selatan yang mengkhususkan diri dalam sel lithium-ion, akan bertujuan untuk memproduksi baterai mobil dengan kepadatan energi yang lebih tinggi daripada prototipe yang digunakan pada mobil listrik Porsche saat ini," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: Porsche pamerkan sistem audio terbaru dari generasi keenam
Produsen mobil Eropa, saat ini terus didorong untuk mengurangi ketergantungan mereka pada baterai di Asia saat mereka meluncurkan model listrik untuk memenuhi target emisi yang lebih ketat di Uni Eropa.
Selain memangkas waktu pengisian, meningkatkan kepadatan energi berarti mengurangi jumlah bahan baku yang dibutuhkan dalam baterai untuk mencapai kisaran yang sama. Ini juga akan memangkas biaya produksi baterai, membuat mobil listrik menjadi lebih terjangkau.
Porsche mengatakan, bahwa mereka akan berinvestasi sebesar dua digit juta euro dalam usaha patungan di mana ia akan memegang 80 persen saham tersebut.
Fasilitas produksi akan memiliki kapasitas 100 kilowatt jam, yang akan diterjemahkan menjadi sekitar baterai yang nantinya cukup untuk 1.000 mobil per tahun.
Chief Executive Porsche Oliver Blume mengatakan pada bulan April, perusahaan ingin mempercepat e-mobility drive dengan rencana pabrik Jerman di Tuebingen untuk memproduksi sel baterai. Saat itu dia tidak mengatakan apakah Porsche akan mencari mitra usaha patungan.
Perusahaan induk Porsche, Volkswagen, mengatakan pihaknya berencana untuk membangun pabrik sel baterai di seluruh Eropa dan memperluas infrastruktur untuk pengisian kendaraan listrik secara global.
Baca juga: Ini alasan Porsche 'recall' Panamera dan Taycan
Baca juga: Porsche gunakan Hankook untuk ban standar
Baca juga: Terobos jalur TransJakarta, pengemudi Porsche dikenai sanksi
"Kemitraan dengan Customcells, sebuah perusahaan di Jerman selatan yang mengkhususkan diri dalam sel lithium-ion, akan bertujuan untuk memproduksi baterai mobil dengan kepadatan energi yang lebih tinggi daripada prototipe yang digunakan pada mobil listrik Porsche saat ini," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: Porsche pamerkan sistem audio terbaru dari generasi keenam
Produsen mobil Eropa, saat ini terus didorong untuk mengurangi ketergantungan mereka pada baterai di Asia saat mereka meluncurkan model listrik untuk memenuhi target emisi yang lebih ketat di Uni Eropa.
Selain memangkas waktu pengisian, meningkatkan kepadatan energi berarti mengurangi jumlah bahan baku yang dibutuhkan dalam baterai untuk mencapai kisaran yang sama. Ini juga akan memangkas biaya produksi baterai, membuat mobil listrik menjadi lebih terjangkau.
Porsche mengatakan, bahwa mereka akan berinvestasi sebesar dua digit juta euro dalam usaha patungan di mana ia akan memegang 80 persen saham tersebut.
Fasilitas produksi akan memiliki kapasitas 100 kilowatt jam, yang akan diterjemahkan menjadi sekitar baterai yang nantinya cukup untuk 1.000 mobil per tahun.
Chief Executive Porsche Oliver Blume mengatakan pada bulan April, perusahaan ingin mempercepat e-mobility drive dengan rencana pabrik Jerman di Tuebingen untuk memproduksi sel baterai. Saat itu dia tidak mengatakan apakah Porsche akan mencari mitra usaha patungan.
Perusahaan induk Porsche, Volkswagen, mengatakan pihaknya berencana untuk membangun pabrik sel baterai di seluruh Eropa dan memperluas infrastruktur untuk pengisian kendaraan listrik secara global.
Baca juga: Ini alasan Porsche 'recall' Panamera dan Taycan
Baca juga: Porsche gunakan Hankook untuk ban standar
Baca juga: Terobos jalur TransJakarta, pengemudi Porsche dikenai sanksi