Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berupaya keras memenuhi pasokan oksigen untuk kebutuhan di RSUD dr Murjani Sampit, termasuk meminta pasokan dari luar daerah.
"Selain dari PT Samator di Sampit, saat ini kita juga dipasok dari PT Korindo di Pangkalan Bun. Saya juga ada minta pasokan dari Banjarmasin. Itu pun belum mencukupi sesuai kebutuhan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Kebutuhan oksigen di RSUD dr Murjani Sampit melonjak seiring meningkatnya pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut. Kebutuhan oksigen dalam satu hari bahkan mencapai 300 tabung.
PT Samator Gas Industri di Sampit hanya mampu memasok 150 tabung per hari karena mereka juga harus memasok kebutuhan rumah sakit di daerah lain. Untuk itulah pemerintah daerah harus mencari pasokan tambahan.
Halikinnor menyebutkan, pasokan tambahan didapat dari PT Korindo di Kabupaten Kotawaringin Barat yang memasok sebanyak 50 tabung.
"Saya juga kemarin berkoordinasi dengan Banjarmasin dan alhamdulilah dikirim 100 tabung, tapi tidak kontinyu karena kasus COVID-19 di Banjarmasin sedang naik sehingga mereka di sana juga sangat membutuhkan oksigen," kata Halikinnor.
Halikinnor juga mengaku menerima keluhan dari asosiasi pengusaha bengkel yang kesulitan beroperasi karena tidak ada pasokan oksigen. Namun terkait masalah ini, dia meminta pelaku usaha bersabar karena saat ini kebutuhan untuk dunia kesehatan harus diprioritaskan karena menyangkut keselamatan pasien.
Baca juga: BKSDA minta warga waspadai buaya saat beraktivitas di Sungai Mentaya
Pemerintah daerah sudah mengirim surat kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk meminta bantuan tambahan pasokan oksigen. Pemerintah daerah juga terus berusaha mencari tambahan pasokan oksigen dari dari sumber-sumber lain.
"Kita sedang diuji. Kita harus tetap tenang, sabar dan tawakal. Kita harus tetap optimis. Nyawa dulu yang diutamakan untuk diselamatkan. Kita berdoa semoga tidak banyak lagi warga kita yang terpapar COVID-19 sehingga penggunaan oksigen juga tidak signifikan sekali sehingga rumah sakit bisa mengatur ini," harap Halikinnor.
Sementara itu perkembangan kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur pada Minggu siang terdapat 32 orang penderita baru, 44 orang pasien sembuh dan empat orang pasien yang wafat.
Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini sudah sebanyak 4.344 kasus, terdiri dari 3.948 kasus sembuh, 244 orang masih ditangani dan 152 orang telah wafat.
Masyarakat diimbau terus menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19. Kepedulian masyarakat sangat penting agar upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah menangani pandemi ini bisa membawa hasil maksimal.
Baca juga: Rumah dinas pimpinan DPRD Kotim dijadikan tempat isolasi mandiri
Baca juga: Ini tujuh prioritas pembangunan Kotim 2022
"Selain dari PT Samator di Sampit, saat ini kita juga dipasok dari PT Korindo di Pangkalan Bun. Saya juga ada minta pasokan dari Banjarmasin. Itu pun belum mencukupi sesuai kebutuhan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Kebutuhan oksigen di RSUD dr Murjani Sampit melonjak seiring meningkatnya pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut. Kebutuhan oksigen dalam satu hari bahkan mencapai 300 tabung.
PT Samator Gas Industri di Sampit hanya mampu memasok 150 tabung per hari karena mereka juga harus memasok kebutuhan rumah sakit di daerah lain. Untuk itulah pemerintah daerah harus mencari pasokan tambahan.
Halikinnor menyebutkan, pasokan tambahan didapat dari PT Korindo di Kabupaten Kotawaringin Barat yang memasok sebanyak 50 tabung.
"Saya juga kemarin berkoordinasi dengan Banjarmasin dan alhamdulilah dikirim 100 tabung, tapi tidak kontinyu karena kasus COVID-19 di Banjarmasin sedang naik sehingga mereka di sana juga sangat membutuhkan oksigen," kata Halikinnor.
Halikinnor juga mengaku menerima keluhan dari asosiasi pengusaha bengkel yang kesulitan beroperasi karena tidak ada pasokan oksigen. Namun terkait masalah ini, dia meminta pelaku usaha bersabar karena saat ini kebutuhan untuk dunia kesehatan harus diprioritaskan karena menyangkut keselamatan pasien.
Baca juga: BKSDA minta warga waspadai buaya saat beraktivitas di Sungai Mentaya
Pemerintah daerah sudah mengirim surat kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk meminta bantuan tambahan pasokan oksigen. Pemerintah daerah juga terus berusaha mencari tambahan pasokan oksigen dari dari sumber-sumber lain.
"Kita sedang diuji. Kita harus tetap tenang, sabar dan tawakal. Kita harus tetap optimis. Nyawa dulu yang diutamakan untuk diselamatkan. Kita berdoa semoga tidak banyak lagi warga kita yang terpapar COVID-19 sehingga penggunaan oksigen juga tidak signifikan sekali sehingga rumah sakit bisa mengatur ini," harap Halikinnor.
Sementara itu perkembangan kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur pada Minggu siang terdapat 32 orang penderita baru, 44 orang pasien sembuh dan empat orang pasien yang wafat.
Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini sudah sebanyak 4.344 kasus, terdiri dari 3.948 kasus sembuh, 244 orang masih ditangani dan 152 orang telah wafat.
Masyarakat diimbau terus menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19. Kepedulian masyarakat sangat penting agar upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah menangani pandemi ini bisa membawa hasil maksimal.
Baca juga: Rumah dinas pimpinan DPRD Kotim dijadikan tempat isolasi mandiri
Baca juga: Ini tujuh prioritas pembangunan Kotim 2022