Peringati Hari Penglihatan Sedunia, 20 warga Kotim dibantu operasi katarak gratis
Sampit (ANTARA) - Sebanyak 20 penderita katarak di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bergembira karena dibantu menjalani operasi katarak gratis di momen peringatan Hari Penglihatan Sedunia.
"Peserta operasi katarak gratis ini adalah warga kita yang kurang mampu dan belum masuk dalam keanggotaan BPJS Kesehatan," kata Direktur Sagara Eye Care, dr Yuendri Irawanto di Sampit, Minggu.
Operasi katarak gratis ini dilaksanakan di Klinik Sagara Care di Jalan Pramuka. Operasi dilakukan oleh dua dokter spesialis mata yaitu dr Frisma Sagara Brilliyanto, Sp. M dan dr I Made Satya Widatama, Sp. M.
Menurut Yuendri, operasi katarak gratis ini merupakan sumbangsih pihaknya membantu masyarakat. Ini merupakan perdana mereka laksanakan dan direncanakan rutin jika memang masih ada penderita katarak yang belum terjangkau kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan.
"Kegiatan ini supaya peserta bisa melihat indahnya dunia kembali. Minimal pasien bisa mandiri untuk kegiatan pribadi sehingga tidak membebani anggota keluarga lain sehingga mereka bisa produktif," timpal Yuendri.
Operasi katarak gratis ini dilakukan dengan maksimal dengan waktu hanya 15 sampai 20 menit per orang. Meski gratis, operasi dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi tinggi tanpa jahitan sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.
Tindakan medis yang dijalankan tidak hanya membersihkan katarak, tetapi juga memasang lensa mata. Dengan begitu, penderita yang sudah menjalani operasi tidak perlu menggunakan bantuan kacamata.
Setiap penderita akan menjalani tindakan sebanyak dua kali, termasuk pengecekan hasil operasi di hari kedua untuk memastikan semua berjalan dengan baik. Peserta juga diberikan obat-obatan paten atau bermerek, serta kacamata pelindung.
Baca juga: Debat publik perdana Pilkada Kotim 2024 sarana edukasi, bukan provokasi
"Ini murni keinginan kami untuk berbagi membantu masyarakat. Kalau operasi mandiri, ini biayanya berkisar Rp9 juta sampai Rp12 juta untuk satu mata yang dioperasi," kata dokter yang pernah menjabat kepala Dinas Kesehatan Kotim dan Direktur RSUD dr Murjani Sampit.
Yuendri menambahkan, dalam operasi katarak gratis ini ada 20 penderita katarak yang dibantu. Kuota langsung terpenuhi dalam waktu singkat ketika klinik ini mengumumkan pendaftaran operasi katarak gratis.
Peserta umumnya berusia usia 50 sampai 60 tahun. Mereka berasal dari sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur seperti Kecamatan Seranau, Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Cempaga dan lainnya.
Mereka ada yang memang belum pernah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, ada pula peserta yang sudah pernah menjadi peserta BPJS Kesehatan namun tidak lagi mampu membayar iuran setelah mereka tidak bekerja lagi.
"Makanya kami juga sudah berkoordinasi dengan kepala Dinas Kesehatan. Jadi data mereka ini kami serahkan ke Dinas Kesehatan supaya didaftarkan ke BPJS Kesehatan yang ditanggung pemerintah. Jadi sepulang dari sini, selain sembuh dari katarak, mereka juga sudah didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan," demikian Yuendri Irawanto yang juga pernah menjabat Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sementara itu, Alimansyah (84) peserta dari dari Desa Patai Kecamatan Cempaga mengaku senang bisa mendapat kesempatan ikut operasi katarak gratis. Dia berterima kasih kepada Klinik Sagara Eye Care yang telah membantu menyembuhkan penyakitnya.
"Mudah-mudahan setelah ini selesai, saya bisa kembali melihat dengan jelas. Tadi operasinya berjalan lancar dan tidak sakit," kata Alimansyah.
Norkasiyah (58) peserta dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang juga menyampaikan terima kasih atas bantuan ini. Perempuan yang berprofesi sebagai juru masak ini berharap bisa kembali melihat dengan jelas.
"Sekitar enam bulan saya merasakan penglihatan kabur. Awalnya ada kelilipan saat ngasih makan ayam. Kemudian nyeri dan penglihatan kabur. Alhamdulillah operasinya lancar dan tidak sakit. Mudah-mudahan segera kembali normal," demikian Norkasiyah.
Baca juga: Disdik Kotim gelar festival panen hasil belajar CGP angkatan 10
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan OPD selesaikan program tepat waktu
Baca juga: KPU Kotim terima 320.028 surat suara untuk pemilihan bupati 2024
"Peserta operasi katarak gratis ini adalah warga kita yang kurang mampu dan belum masuk dalam keanggotaan BPJS Kesehatan," kata Direktur Sagara Eye Care, dr Yuendri Irawanto di Sampit, Minggu.
Operasi katarak gratis ini dilaksanakan di Klinik Sagara Care di Jalan Pramuka. Operasi dilakukan oleh dua dokter spesialis mata yaitu dr Frisma Sagara Brilliyanto, Sp. M dan dr I Made Satya Widatama, Sp. M.
Menurut Yuendri, operasi katarak gratis ini merupakan sumbangsih pihaknya membantu masyarakat. Ini merupakan perdana mereka laksanakan dan direncanakan rutin jika memang masih ada penderita katarak yang belum terjangkau kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan.
"Kegiatan ini supaya peserta bisa melihat indahnya dunia kembali. Minimal pasien bisa mandiri untuk kegiatan pribadi sehingga tidak membebani anggota keluarga lain sehingga mereka bisa produktif," timpal Yuendri.
Operasi katarak gratis ini dilakukan dengan maksimal dengan waktu hanya 15 sampai 20 menit per orang. Meski gratis, operasi dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi tinggi tanpa jahitan sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.
Tindakan medis yang dijalankan tidak hanya membersihkan katarak, tetapi juga memasang lensa mata. Dengan begitu, penderita yang sudah menjalani operasi tidak perlu menggunakan bantuan kacamata.
Setiap penderita akan menjalani tindakan sebanyak dua kali, termasuk pengecekan hasil operasi di hari kedua untuk memastikan semua berjalan dengan baik. Peserta juga diberikan obat-obatan paten atau bermerek, serta kacamata pelindung.
Baca juga: Debat publik perdana Pilkada Kotim 2024 sarana edukasi, bukan provokasi
"Ini murni keinginan kami untuk berbagi membantu masyarakat. Kalau operasi mandiri, ini biayanya berkisar Rp9 juta sampai Rp12 juta untuk satu mata yang dioperasi," kata dokter yang pernah menjabat kepala Dinas Kesehatan Kotim dan Direktur RSUD dr Murjani Sampit.
Yuendri menambahkan, dalam operasi katarak gratis ini ada 20 penderita katarak yang dibantu. Kuota langsung terpenuhi dalam waktu singkat ketika klinik ini mengumumkan pendaftaran operasi katarak gratis.
Peserta umumnya berusia usia 50 sampai 60 tahun. Mereka berasal dari sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur seperti Kecamatan Seranau, Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Cempaga dan lainnya.
Mereka ada yang memang belum pernah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, ada pula peserta yang sudah pernah menjadi peserta BPJS Kesehatan namun tidak lagi mampu membayar iuran setelah mereka tidak bekerja lagi.
"Makanya kami juga sudah berkoordinasi dengan kepala Dinas Kesehatan. Jadi data mereka ini kami serahkan ke Dinas Kesehatan supaya didaftarkan ke BPJS Kesehatan yang ditanggung pemerintah. Jadi sepulang dari sini, selain sembuh dari katarak, mereka juga sudah didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan," demikian Yuendri Irawanto yang juga pernah menjabat Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sementara itu, Alimansyah (84) peserta dari dari Desa Patai Kecamatan Cempaga mengaku senang bisa mendapat kesempatan ikut operasi katarak gratis. Dia berterima kasih kepada Klinik Sagara Eye Care yang telah membantu menyembuhkan penyakitnya.
"Mudah-mudahan setelah ini selesai, saya bisa kembali melihat dengan jelas. Tadi operasinya berjalan lancar dan tidak sakit," kata Alimansyah.
Norkasiyah (58) peserta dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang juga menyampaikan terima kasih atas bantuan ini. Perempuan yang berprofesi sebagai juru masak ini berharap bisa kembali melihat dengan jelas.
"Sekitar enam bulan saya merasakan penglihatan kabur. Awalnya ada kelilipan saat ngasih makan ayam. Kemudian nyeri dan penglihatan kabur. Alhamdulillah operasinya lancar dan tidak sakit. Mudah-mudahan segera kembali normal," demikian Norkasiyah.
Baca juga: Disdik Kotim gelar festival panen hasil belajar CGP angkatan 10
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan OPD selesaikan program tepat waktu
Baca juga: KPU Kotim terima 320.028 surat suara untuk pemilihan bupati 2024