Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul mengatakan, provinsi setempat rencananya akan menerima bantuan berupa dua generator oksigen.
"Dua bantuan generator oksigen ini nantinya, merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan swasta," katanya saat dihubungi di Palangka Raya, Senin.
Untuk penempatannya ke depan, setelah melalui kajian mendalam terhadap berbagai aspek termasuk penyediaan listriknya, sementara direncanakan satu akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus Palangka Raya.
Sedangkan satu generator oksigen lainnya, ke depan akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Murjani Sampit, Kotawaringin Timur.
"Karena besar, memerlukan listrik sekitar 40 ribu watt. Di Doris untuk mengakomodir wilayah tengah dan timur, serta rencananya satu lainnya di RSUD Murjani untuk mengakomodir wilayah barat," terangnya.
Namun demikian Suyuti menjelaskan, dirinya belum mengetahui pasti kapan bantuan generator oksigen tersebut akan diterima di Kalteng, karena saat ini masih berproses.
Lebih lanjut Suyuti memaparkan, mengenai pengoperasian generator oksigen tersebut untuk kebutuhan sumber daya petugasnya dirasa tidak ada kendala, karena hanya memerlukan pelatihan dalam waktu yang tidak begitu lama.
Ia pun mengatakan, dirinya tidak tahu secara pasti mekanisme kerja dari generator oksigen dimaksud, hanya saja pastinya ada 'output' oksigen yang bisa dipakai untuk pasien.
Apabila nantinya generator oksigen dimaksud sudah ada dan telah difungsikan, maka disampaikannya, setidaknya bisa menurunkan kebutuhan oksigen dari pemasok hingga sekitar 10 persen.
Sebelumnya diketahui Pemprov Kalteng berencana berinisiatif membeli generator oksigen untuk menanggulangi masalah kebutuhan oksigen yang kian meningkat di masa pandemi COVID-19.
"Namun rencana berubah dan kami tidak jadi melakukan pengadaan, karena ada dua bantuan oksigen generator dengan kapasitas besar yang akan datang tersebut," terang Suyuti.
Pemprov bersama pemkab dan pemkot se-Kalteng terus berupaya secara maksimal memenuhi kebutuhan oksigen untuk medis, khususnya dalam rangka penanganan pasien COVID-19.
"Dua bantuan generator oksigen ini nantinya, merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan swasta," katanya saat dihubungi di Palangka Raya, Senin.
Untuk penempatannya ke depan, setelah melalui kajian mendalam terhadap berbagai aspek termasuk penyediaan listriknya, sementara direncanakan satu akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus Palangka Raya.
Sedangkan satu generator oksigen lainnya, ke depan akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Murjani Sampit, Kotawaringin Timur.
"Karena besar, memerlukan listrik sekitar 40 ribu watt. Di Doris untuk mengakomodir wilayah tengah dan timur, serta rencananya satu lainnya di RSUD Murjani untuk mengakomodir wilayah barat," terangnya.
Namun demikian Suyuti menjelaskan, dirinya belum mengetahui pasti kapan bantuan generator oksigen tersebut akan diterima di Kalteng, karena saat ini masih berproses.
Lebih lanjut Suyuti memaparkan, mengenai pengoperasian generator oksigen tersebut untuk kebutuhan sumber daya petugasnya dirasa tidak ada kendala, karena hanya memerlukan pelatihan dalam waktu yang tidak begitu lama.
Ia pun mengatakan, dirinya tidak tahu secara pasti mekanisme kerja dari generator oksigen dimaksud, hanya saja pastinya ada 'output' oksigen yang bisa dipakai untuk pasien.
Apabila nantinya generator oksigen dimaksud sudah ada dan telah difungsikan, maka disampaikannya, setidaknya bisa menurunkan kebutuhan oksigen dari pemasok hingga sekitar 10 persen.
Sebelumnya diketahui Pemprov Kalteng berencana berinisiatif membeli generator oksigen untuk menanggulangi masalah kebutuhan oksigen yang kian meningkat di masa pandemi COVID-19.
"Namun rencana berubah dan kami tidak jadi melakukan pengadaan, karena ada dua bantuan oksigen generator dengan kapasitas besar yang akan datang tersebut," terang Suyuti.
Pemprov bersama pemkab dan pemkot se-Kalteng terus berupaya secara maksimal memenuhi kebutuhan oksigen untuk medis, khususnya dalam rangka penanganan pasien COVID-19.