Pemkab Kapuas terima bantuan oksigen 100 tabung dari PBS

Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menerima bantuan Gas Oksigen dan isi beserta Regulator sebanyak 100 tabung, dari dua perusahaan besar swasta yang beroperasi di wilayah setempat.

Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat di Kuala Kapuas, Jumat, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan perusahaan beserta jajaran, telah berkenan membantu kabupaten setempat mengurangi wabah COVID-19 ini

"Atas nama pribadi, Pemerintah Kabupaten dan masyarakat, menyampaikan terima kasih adanya bantuan tabung oksigen ini," ucapnya.

Sebanyak 100 tabung oksigen itu diterima langsung Bupati di aula Kantor Bappeda jalan Tambun Bungai Kota Kuala Kapuas, dan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, Direktur RSUD Kapuas dr Agus Waluyo dan Waka Polres Kapuas, Kompol Iqbal Sengaji, serta lainnya.

Bantuan alat kesehatan yang diberikan tersebut, nantinya untuk kesiapan dalam menghadapi wabah virus COVID-19 yang hingga saat ini masih terus terjadi di daerah setempat. Adanya bantuan tersebut, sangat terbantukan dalam menangani pasien-pasien yang terpapar COVID-19.

"Sekali lagi saya mengucapkan rasa terimakasih dan penghargaan atas bantuan yang telah diberikan ini. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan berguna untuk menolong pasien yang terpapar COVID-19," harap Ben.

Baca juga: Mahasiswa dan dosen STAI Kapuas divaksin COVID-19

Dikatakannya, bantuan peralatan kesehatan yang oleh perusahaan besar swasta kepada pemerintah daerah setempat, merupakan bagian dari solidaritas sektor usaha dalam memerangi pandemi COVID-19, khususnya di wilayah Kabupaten Kapuas.

"Semoga dengan program bantuan ini dapat membantu masyarakat Kapuas dalam mengurangi wabah virus COVID-19 di Kabupaten Kapuas,” demikian Ben.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Kapuas, bahwa status kabupaten setempat yang sebelumnya berada pada zona orange atau tingkat penyebaran kasus resiko sedang, kini Kapuas berubah menjadi status zona kuning atau tingkat penyebaran kasus rendah.

Baca juga: Kapuas dijatah pembangunan 62 menara telekomunikasi

Baca juga: DPRD Kapuas mulai bahas KUA-PPAS Perubahan