Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, tahun ini akan menerima bantuan dari pemerintah pusat berupa pembangunan menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS).
"Tahun 2021 dari 38 usulan, dan alhamdulillah kita mendapatkan bantuan pembangunan 62 menara BTS untuk Kabupaten Kapuas," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kapuas, Junaidi, di Kuala Kapuas, Rabu.
Lokasi pembangunan menara BTS tersebut nantinya diprioritaskan pada daerah di Kabupaten Kapuas yang masih berada blank spot atau belum ada jaringan komunikasi. Daerah tersebut diantaranya Kecamatan Timpah, Pasak Talawang, Mandau Talawang, Kapuas Tengah dan Kapuas Hulu.
Dikatakannya, ada beberapa hal mendasar yang harus disiapkan agar pembangunan dapat dilakukan tanpa ada kendala. Seperti kesiapan lokasi tanah atau lahan, jaringan listrik dan lain sebagainya.
"Penting sekali disiapkan fasilitas tanah atau lahan sudah hibah, dan sangat krusial lagi jaringan listrik," katanya.
Dia menambahkan, kalau jaringan PLN belum masuk atau belum ada, maka akan dilakukan swadaya masyarakat dalam kesiapan jaringan listriknya. Terkait progresnya, kata Junaidi, pihaknya sudah melakukan survei di daerah prioritas dibangun.
Baca juga: DPRD Kapuas mulai bahas KUA-PPAS Perubahan
Banyak lokasi pembangunan BTS di beberapa kecamatan yang akan dibangun, diantarnya di Kecamatan Pasak Talawang ada sebanyak 10 titik, Timpah enam titik, Mantangai 11 titik, Kapuas Tengah tujuh titik, Mandau Talawang 10 titik, Kapuas Murung satu titik, Dadahup tiga titik dan Kapuas Hulu 14 titik.
"Perlu disadari 62 menara BTS dibangun, dan agar dapat semua terealisasi, diperlukan adanya kerja sama desa dan masyarakat sekitar untuk mempersiapkan lahan serta jaringan listriknya," jelasnya.
Dengan dibangunnya menara BTS nantinya, diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat yang berada blank spot atau belum ada jaringan komunikasi selama ini, khususnya di wilayah pelosok desa di daerah setempat.
Junaidi berharap kemajuan teknologi akan membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat, tidak terkecuali dalam menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
Baca juga: TIK ubah perang konvensional jadi modren dan menggunakan media massa
Berita Terkait
Perumahan Bhayangkara Polda Kalteng dijatah 775 unit
Jumat, 4 Juni 2021 19:57 Wib
Pemkot Palangka Raya dijatah 184 formasi guru P3K
Minggu, 30 Mei 2021 18:54 Wib
Penerimaan CPNS Pemkab Barito Timur dijatah 150 formasi
Minggu, 27 Oktober 2019 10:22 Wib
Kotim dijatah 500 hektare peremajaan sawit, ini syarat mendapatkan bantuannya
Rabu, 1 Agustus 2018 17:14 Wib
Program PTSL Gumas tahun 2018 dijatah 7.500 sertifikat tanah
Rabu, 1 Agustus 2018 13:06 Wib
Pemkot dijatah 20 hektare kembangkan budidaya bawang
Jumat, 23 Maret 2018 15:15 Wib