Tips aman beli makanan dalam kemasan plastik di saat pandemi

Selasa, 24 Agustus 2021 17:41 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan  Bedah Kepala Leher dr. Lia Natalia, Sp.THT-KL mengatakan pada dasarnya membeli makanan dari luar yang dikemas dengan kemasan plastik aman dilakukan asal memenuhi sejumlah syarat kesehatan, salah satunya adalah higienitas.

Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu menjelaskan, hal yang perlu diperhatikan saat memesan makanan yang dikemas plastik adalah tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Dari sisi higienitas, membeli makanan dalam kemasan makanan plastik di masa pandemi mengurangi risiko penularan virus melalui cross contamination," kata dr. Lia dalam webinar "Mengetahui Kemasan Makanan yang Higienis, Efektif, dan Ekonomis Selama Pandemi" pada Selasa.

"Virus corona perlu host hidup untuk bertahan hidup dan bermultiplikasi jadi sebenarnya tidak perlu mendisinfektan kemasan makanan yang kita pesan dari luar, tapi yang perlu dilakukan adalah tangan yang habis pegang kemasan harus langsung dicuci dengan sabun, apalagi kalau kita mau makan," katanya.

Dokter Lia menjelaskan sebenarnya virus yang merupakan virus endemik dua dekade lalu di China 2002-2003 sebagai SARS-CoV dan MERS-CoV 2012-2013 di Saudi Arabia itu bisa menular melalui dua cara yakni secara langsung dan tidak langsung. "Secara langsung adalah transmisi melalui hidung mata dan mulut, lewat sekresi air liur atau droplet 5-10 mikro meter."

Baca juga: Ini makanan dan minuman yang ampuh melawan dehidrasi

Sementara secara tidak langsung melalui kontak antara inang yang rentan dengan permukaan yang terkontaminasi.

"Oleh sebab itu kehigienisan menjadi hal penting yang wajib diperhatikan."

Lebih lanjut dr. Lia mengingatkan agar masyarakat segera melakukan vaksinasi dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan 6M yakni mencuci tangan, menggunakan masker dengan benar, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istrahat cukup, dan menjauhi kerumunan.

Sementara itu, Sutjipto, perwakilan dari produsen kemasan plastik Indah Cup mengungkapkan bahwa di awal pandemi COVID-19, permintaan kemasan plastik sempat menurun namun kini seiring dengan proses adaptasi, terjadi peningkatan permintaan kemasan plastik.

"Berkat inovasi dan sudah adanya adaptasi dari konsumen, permintaan kemasan jadi lebih bervariasi itemnya, ada peningkatan hampir 5 persen dibanding saat awal PPKM dulu," kata Sutjipto.

Baca juga: Ini rekomendasi makanan untuk jaga daya tahan tubuh saat pandemi COVID-19

Baca juga: Begini cara tangani alergi bahan makanan pada anak

Baca juga: Kemasan makanan inovatif berbahan dasar pelepah pinang

Pewarta : Ida Nurcahyani
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Atalanta hajar Cesena dalam babak 16 besar Piala Italia

2 jam lalu

Polda Kalteng beberkan peran tersangka H dalam pembunuhan melibatkan oknum polisi

14 jam lalu

DPMD Kapuas libatkan BUMDes dalam program nasional makan gizi gratis

15 jam lalu

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

17 December 2024 10:52 Wib

Menteri Pengungsi Afghanistan Haqqani tewas dalam serangan di Kabul

12 December 2024 14:11 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 22 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib