Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya memperkuat kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pengolahan logam.

"Sebanyak 20 peserta yang merupakan pengrajin olahan logam menjadi sasaran program ini," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Rawang di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan peningkatan kapasitas pelaku UMKM pengolahan logam ini dilakukan melalui pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari di Kawasan Pusat Industri Temanggung Tilung, Palangka Raya.

"Pelatihan ini sendiri difokuskan pada produksi peralatan pertanian seperti linggi, mata dodos, pisau lantik snack, garuk tanah, pembuatan ladok dan mandau (sejenis parang) dan produk olahan logam lainnya," kata Rawang.

Ia menerangkan, dipilihnya pelatihan untuk pembuatan peralatan pertanian tersebut karena saat ini masyarakat di Kota Palangka Raya semakin banyak yang bergelut di bidang pertanian.

"Sehingga kita melihat ke depan akan banyak peralatan pertanian berbahan logam yang diperlukan masyarakat. Sementara itu saat ini hampir semua peralatan itu didatangkan dari luar daerah. Peluang ini yang kita ambil," katanya.

Baca juga: 54,62 persen warga Palangka Raya telah divaksin COVID-19

Rawang mengatakan pada pelatihan tersebut selain mendapatkan pelatihan pengolahan peralatan pertanian berbahan logam, para peserta juga mendapat pelatihan manajemen pengelolaan usaha mulai termasuk cara mendapat bantuan modal melalui program KUR.

"Untuk itu pelatihan ini juga menghadirkan pemateri dari pihak bank. Sementara untuk teknisnya 20 persen materi dan 80 persen sisanya praktik lapangan," katanya.

Selain pelatihan pengolahan logam DPKUKMP "Kota Cantik" juga memberikan pelatihan pembuatan atau pengolahan aneka kue dengan sasaran sekitar 36 peserta.

Melalui pelatihan tersebut pihaknya berharap para peserta dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan usaha. Selain itu juga dapat meningkatkan permodalan melalui program kredit usaha rakyat.

"Ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota terhadap para pelaku UMKM di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai," kata Rawang.

Baca juga: Fairid Naparin serahkan 250 paket bantuan untuk UKM Palangka Raya

Baca juga: Lagi-lagi, PPKM di Palangka Raya perpanjang hingga 20 September 2021
 

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024