Kemendikbudristek hadirkan program Ayo Kursus

Rabu, 22 September 2021 15:22 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Ayo Kursus yang terintegrasi dengan Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

“Melalui program ini, Kemendikbudristek memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengikuti kursus dan pelatihan selama 100 jam hingga 400 jam pembelajaran dengan bantuan pemerintah. Dengan berbagai jenis keterampilan sesuai kebutuhan dan minat mereka di daerah masing-masing,” ujar Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam taklimat media di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan program itru diperuntukkan bagi masyarakat yang berusia di bawah 25 tahun yang tidak sedang sekolah atau kuliah, tidak sedang bekerja, diutamakan bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), tidak sedang terdaftar sebagai penerima Kartu Prakerja, dan tidak sedang terdaftar sebagai peserta didik pendidikan kecakapan kerja (PKK) dan program kecakapan wirausaha (PKW).

Program tersebut, lanjut Wikan, dilatarbelakangi oleh meningkatnya pengangguran di Tanah Air, terutama pada masa pandemi. Selain itu, juga dikarenakan berkurangnya masa praktek siswa SMK sehingga membutuhkan peningkatan keterampilan setelah lulus.

Peserta didik yang lulus SMA/SMK atau masyarakat umum, dikhawatirkan akan menganggur ganda, tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan tidak bekerja. Serta perlu solusi untuk menjaga kualitas SDM selama pandemi berlangsung.

“Program PKK dan PKW tersedia namun diharapkan bisa menjangkau sasaran yang lebih strategis dan tepat sasaran,” terang dia.

Baca juga: Kemenkumham hadirkan buku Pedoman Branding Indikasi Geografis

Melalui Program Ayo Kursus, calon peserta didik dapat memilih mengembangkan keahlian sesuai minat dan bakatnya dalam waktu yang lebih pendek dari pendidikan formal.

“Program ini telah terintegrasi dengan lembaga penerima program PKK dan PKW yang berpengalaman dalam memberikan layanan pendidikan nonformal,” kata Wikan lagi.

Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wartanto, mengatakan target pada 2021 yakni sebanyak 20.000 peserta didik program PKK dengan anggaran sebesar Rp81 miliar dan 4.500 peserta didik program PKW dengan anggaran sebesar Rp29,3 miliar.

“Kuota tersebut merupakan sisa kuota program PKK dan PKW. Kami menargetkan dapat meningkat pada 2022,” kata Wartanto.

Baca juga: Kemendikbudristek dan Microsoft siapkan 1.121 mahasiswa bertalenta digital

Baca juga: Kemendikbudristek buka pendaftaran beasiswa unggulan sampai 15 Agustus

Baca juga: Suzuki luncurkan program 'Product Quality Update' untuk Jimny

Pewarta : Indriani
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Erick: Ayo kita bangkitkan sepak bola Indonesia

19 May 2023 19:51 Wib

Ayo nikmati paket 'Bagarakan Ramadan' di Neo Palma Palangka Raya

22 March 2023 17:04 Wib, 2023

Ayo kunjungi wisata tak biasa di Pegunungan Meratus

05 October 2019 9:33 Wib, 2019

Ayo sukseskan program KB, kata Bupati Bartim

20 September 2019 17:43 Wib, 2019

Ayo sukseskan program kampung KB di Bartim

10 August 2018 8:49 Wib, 2018
Terpopuler

HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:16 Wib

Teras Narang: Kerja sama RI-RRT kembangkan pertanian di Kalteng patut diapresiasi

Kabar Daerah - 24 April 2024 14:22 Wib

Gibran sebut ada serangkaian pertemuan setelah penetapan di KPU

Kabar Daerah - 23 April 2024 12:38 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Keluarga peserta JKN di Palangka Raya dapat layanan operasi katarak gratis

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:22 Wib