Palangka Raya (ANTARA) - Kecelakaan maut yang melibatkan bus Yessoe bermuatan penumpang dengan dump truk bermuatan pasir yang terjadi Jalan Tjilik Riwut Km 23 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Rikky Operiady saat dihubungi, Sabtu, membenarkan terkait terjadinya kecelakaan maut yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia itu.
"Kasus ini sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polresta Palangka Raya," kata Rikky.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 00.30 WIB yang melibatkan bus Yessoe dengan nomor polisi KH 7163 GI dan dump truk pengangkut pasir bernomor polisi KH 8234 AN.
Dalam kejadian itu penumpang bus bernama Heri Santoso Tular, mengalami luka-luka di bagian kepala hingga mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sopir truk dump yang diketahui bernama Suyanto mengalami luka berat di bagian kepala dan dahi robek hingga juga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara itu, pengemudi bus Yessoe Agus Miliyanto yang juga mengalami luka-luka usai peristiwa tersebut, kini sudah diamankan oleh anggota Satlantas Polresta Palangka Raya ke Mapolresta guna dilakukan pemeriksaan terkait insiden maut itu.
Baca juga: Stadion Tuah Pahoe siap untuk gelaran Liga 2
"Kejadian ini masih dalam penyelidikan. Beberapa saksi dimintai keterangan. Belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini," ucapnya.
Atas peristiwa itu, sejumlah penumpang lainnya dalam bus nahas tersebut juga mengalami luka-luka karena ketika terjadi kecelakaan tersebut diduga kuat para penumpang sedang tertidur lelap.
Belum diketahui secara pasti bagaimana kronologis peristiwa tersebut. Hanya saja malam itu cuaca dalam kondisi hujan, namun jalan baik dan tidak ada yang rusak.
Informasinya sebelum insiden itu terjadi, dump truk yang dikemudikan Suyanto meluncur dari arah Kota Palangka Raya menuju Tangkiling. Sesampainya di Jalan Tjilik Riwut Km 23, dari arah berlawanan meluncur bus Yessoe.
Bus diduga hendak menyalip sebuah mobil yang berada di depannya. Jarak yang begitu dekat membuat kecelakaan pun tidak dapat dihindari oleh kedua kendaraan yang memiliki ukuran besar tersebut.
"Kedua kendaraan yang bertabrakan itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Anggota kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dengan tujuan mengetahui secara pasti peristiwa tersebut," demikian Rikky
Baca juga: Binda Kalteng vaksinasi 4.500 pelajar di Palangka Raya
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Rikky Operiady saat dihubungi, Sabtu, membenarkan terkait terjadinya kecelakaan maut yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia itu.
"Kasus ini sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polresta Palangka Raya," kata Rikky.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 00.30 WIB yang melibatkan bus Yessoe dengan nomor polisi KH 7163 GI dan dump truk pengangkut pasir bernomor polisi KH 8234 AN.
Dalam kejadian itu penumpang bus bernama Heri Santoso Tular, mengalami luka-luka di bagian kepala hingga mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sopir truk dump yang diketahui bernama Suyanto mengalami luka berat di bagian kepala dan dahi robek hingga juga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara itu, pengemudi bus Yessoe Agus Miliyanto yang juga mengalami luka-luka usai peristiwa tersebut, kini sudah diamankan oleh anggota Satlantas Polresta Palangka Raya ke Mapolresta guna dilakukan pemeriksaan terkait insiden maut itu.
Baca juga: Stadion Tuah Pahoe siap untuk gelaran Liga 2
"Kejadian ini masih dalam penyelidikan. Beberapa saksi dimintai keterangan. Belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini," ucapnya.
Atas peristiwa itu, sejumlah penumpang lainnya dalam bus nahas tersebut juga mengalami luka-luka karena ketika terjadi kecelakaan tersebut diduga kuat para penumpang sedang tertidur lelap.
Belum diketahui secara pasti bagaimana kronologis peristiwa tersebut. Hanya saja malam itu cuaca dalam kondisi hujan, namun jalan baik dan tidak ada yang rusak.
Informasinya sebelum insiden itu terjadi, dump truk yang dikemudikan Suyanto meluncur dari arah Kota Palangka Raya menuju Tangkiling. Sesampainya di Jalan Tjilik Riwut Km 23, dari arah berlawanan meluncur bus Yessoe.
Bus diduga hendak menyalip sebuah mobil yang berada di depannya. Jarak yang begitu dekat membuat kecelakaan pun tidak dapat dihindari oleh kedua kendaraan yang memiliki ukuran besar tersebut.
"Kedua kendaraan yang bertabrakan itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Anggota kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dengan tujuan mengetahui secara pasti peristiwa tersebut," demikian Rikky
Baca juga: Binda Kalteng vaksinasi 4.500 pelajar di Palangka Raya